BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – SCG mendorong strategi “Regional Optimization” dengan menempatkan Vietnam sebagai basis produksi utama untuk mendukung konsumsi domestik dan ekspor ke pasar global. Perusahaan menampilkan keunggulan Long Son Petrochemicals (LSP), kompleks petrokimia terintegrasi penuh pertama di Vietnam, serta Binh Minh Plastics (BMP), produsen pipa dan fitting plastik premium terkemuka di negara tersebut. Bersama-sama, kedua bisnis ini memperkuat pertumbuhan SCG di ASEAN sekaligus mendorong keberlanjutan sosial dan lingkungan.

“Regional Optimization adalah strategi bisnis terintegrasi di seluruh ASEAN yang memanfaatkan kekuatan kolektif tiap negara, mulai dari basis produksi, sumber daya, hingga potensi ekonomi, untuk meningkatkan efisiensi dan menciptakan keunggulan dalam biaya, jangkauan pasar, serta keberlanjutan. SCG menerapkan strategi ini di Vietnam, Indonesia, Filipina, Kamboja, Laos, dan Myanmar, di mana masing-masing negara memegang peran penting dalam memperkuat SCG dan anak perusahaannya sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang,” tutur Kulachet Dharachandra, Country Director – Vietnam di SCG dan Executive Vice President SCGC, dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Vietnam: Basis Produksi dan Pasar Strategis SCG
Vietnam adalah negara strategis bagi SCG, didukung oleh beberapa faktor kunci: pasar domestik lebih dari 100 juta penduduk, perkembangan infrastruktur yang pesat, biaya produksi yang kompetitif, serta kebijakan pemerintah yang mendorong investasi dan ekspor. Pada 2024, perekonomian Vietnam tumbuh 7,1%, dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai 476 miliar dolar AS dan investasi asing langsung (FDI) lebih dari 38,2 miliar dolar AS.
Kulachet melanjutkan, “SCG dan 28 anak perusahaannya telah berinvestasi lebih dari 7 miliar dolar AS di Vietnam, mewakili 28% dari total aset SCG. Operasi kami mencakup bahan kimia, semen, bahan bangunan, kemasan, dan logistik di seluruh negeri, memungkinkan manajemen biaya dan rantai pasok yang terintegrasi penuh. SCG juga memanfaatkan kekuatan gabungan Thailand dan Vietnam untuk meningkatkan daya saing Grup melalui inisiatif seperti:
- Mentransfer keahlian dalam teknologi, standar keselamatan, dan manajemen pabrik dari Thailand ke Vietnam;
- Memanfaatkan posisi Vietnam sebagai basis ekspor, didukung oleh lebih dari 60 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA), sehingga memungkinkan ekspor produk seperti ubin porselen mengilap dari PRIME GROUP dan semen rendah karbon ke Amerika Serikat;
- Meningkatkan efisiensi rantai pasok regional, khususnya dalam bisnis kimia, di mana produksi dan pemasaran dapat dioptimalkan bersama di tiga cracker (ROC–MOC–LSP). Dengan demikian, Thailand dapat fokus memproduksi produk bernilai tambah tinggi (HVA), sementara LSP fokus memenuhi permintaan domestik Vietnam yang besar dan suplai ke pasar global.”
Long Son Petrochemicals (LSP): Kompleks Petrokimia Terintegrasi Pertama di Vietnam
Kulachet mengatakan, “Industri petrokimia masih menghadapi volatilitas dan tantangan akibat kelebihan pasokan global, sementara ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih. Kendati demikian, SCGC terus mendorong dan mempercepat penyesuaian strategis untuk menghadapi tantangan ini dengan memperkuat daya saing dan memanfaatkan keunggulan utama. Salah satu keunggulan tersebut adalah basis produksi SCGC yang terdiversifikasi di tiga negara ASEAN—Thailand, Vietnam, dan Indonesia—dengan LSP sebagai kompleks petrokimia terintegrasi penuh pertama di Vietnam. LSP secara signifikan meningkatkan daya saing jangka panjang SCGC pada tingkat regional dan global. Dengan teknologi produksi fleksibel, pabrik dapat beralih antara bahan baku nafta dan propana sesuai kondisi pasar (Flexible Feedstock). Misalnya, ketika harga propana lebih rendah dibandingkan nafta, LSP menyesuaikan rencana produksinya dengan meningkatkan proporsi bahan baku propana hingga 70% untuk mengoptimalkan biaya dan memperkuat daya saing.”
“Selain itu, LSP juga mengadopsi teknologi canggih dan keahlian teknis yang ditransfer dari Thailand untuk semakin meningkatkan operasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ini mencakup sistem flare ground enclosure skala besar pertama di Vietnam untuk pembuangan gas tanpa asap, sistem pengolahan air limbah berkecepatan tinggi, serta teknologi pengurangan emisi udara, yang memperkuat ambisi LSP untuk menjadi model operasi pabrik yang berkelanjutan secara lingkungan.”
“Mengenai perkembangan Proyek Peningkatan LSP (LSPE), proyek tersebut berjalan sesuai rencana. Saat ini, pembangunan dua tangki penyimpanan etana tengah berlangsung, bersamaan dengan modifikasi proses untuk mengakomodasi bahan baku etana. Secara keseluruhan, progres telah melampaui 20% dan penyelesaiannya diharapkan pada akhir 2027,” tambah Kulachet.
Binh Minh Plastics (BMP): Pemimpin Pasar Pipa dan Fitting Plastik Premium yang Mendukung Pertumbuhan Vietnam
Selain operasi petrokimia di Vietnam, bisnis lain yang memperkuat keunggulan SCGC adalah segmen pipa dan fitting plastik melalui Binh Minh Plastics (BMP), perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Ho Chi Minh (HOSE). BMP mengoperasikan jaringan distribusi nasional dengan lebih dari 2.500 toko di seluruh Vietnam.
Niwat Athiwattananont, Chief Executive Officer BMP, mengatakan, “Vietnam sedang mengalami perkembangan infrastruktur yang pesat, sehingga menciptakan permintaan kuat dan peluang pertumbuhan yang signifikan di sektor bahan bangunan. BMP mengkhususkan diri dalam produksi dan distribusi pipa dan fitting plastik berkualitas premium untuk kebutuhan residensial, industri, infrastruktur, dan pertanian, termasuk sistem penyediaan air, drainase, telekomunikasi, dan konstruksi.”
“Selain itu, BMP bekerja sama secara erat dengan Nawaplastic Industries (NPI) di Thailand untuk meningkatkan efisiensi manajemen pabrik melalui otomatisasi dan robotika, serta berbagi pengetahuan dan transfer teknologi. Kolaborasi ini mendukung pengembangan inovasi bernilai tambah tinggi (HVA), khususnya dalam portofolio produk ‘hijau’ BMP yang telah bersertifikasi standar lingkungan internasional. Upaya tersebut meningkatkan kualitas produk hingga mencapai standar global. Ke depan, perusahaan berencana mengembangkan lini produk tambahan guna memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang serta memperluas cakupan distribusi di kawasan ASEAN,” tambah Niwat.
Komitmen terhadap ESG
Kulachet menambahkan, “SCG memberikan perhatian besar pada penguatan ESG untuk mendorong Inclusive Green Growth di Vietnam dengan menerapkan keahlian dari Thailand dalam meningkatkan proses produksi dan mempromosikan teknologi ramah lingkungan.”
- Lingkungan: Dalam beberapa tahun terakhir, SCG telah berinvestasi lebih dari 100 juta dolar AS dalam proyek peningkatan efisiensi energi dan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Perusahaan juga menekankan pengembangan produk dan layanan ramah lingkungan di seluruh unit bisnis, seperti semen rendah karbon, untuk mendukung transisi hijau yang berkembang pesat di Vietnam dan pasar ekspor.
- Sosial: SCG telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk inisiatif beasiswa Sharing the Dream yang telah memberikan lebih dari 6.000 beasiswa secara nasional selama hampir 20 tahun, serta proyek Loving Water for the Future, yang telah membantu memasang pipa air bersih bagi lebih dari 1.500 rumah tangga di daerah terpencil.
- Sumber Daya Manusia: SCG berkomitmen mengembangkan lebih dari 15.000 karyawan di seluruh Vietnam melalui SCG Academy dan program pengembangan kepemimpinan seperti Management Enrichment Program, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Duke University, untuk membangun pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan.”
“Kami percaya kuat bahwa Vietnam terus memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, dan kami bangga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan negara ini melalui kemitraan jangka panjang antara Thailand dan Vietnam. Kolaborasi ini akan semakin memperkuat daya saing kawasan ASEAN secara keseluruhan. Investasi kami di LSP dan BMP menunjukkan kemampuan SCG untuk beroperasi secara efektif di tengah tantangan serta komitmen jangka panjang perusahaan dalam membangun lanskap industri yang kompetitif dan berkelanjutan,” tutup Kulachet.
Recent Comments