MINNEAPOLIS, AS – EQS – Sebuah platform manajemen pariwisata B2B4E, CWT, baru-baru ini melakukan penelitian survey tentang penerimaan Inovasi di Bidang Parisiwsata bagi wisatawan di seluru dunia, berdasarkan hasil survey tersebut, hingga 71% Wisatawan bisnis di seluruh dunia telah menggunakan teknologi pariwisata inovatif.

Wisatawan dari Amerika dan Asia-Pasifik sangat mendukung jenis pariwisata ini, dengan masing-masing 75% dan 71%. Sedangkan Wisatawan Eropa tampaknya enggan terhadap inovasi dari dunia pariwisata, dengan tingkat 7% enggan menerima pariwisata inovatif, sedangkan dari Asia-Pasifik 5% dan Amerika 3% yang enggan untuk inovasi tersebut.

Terlepas dari anggapan bahwa usia yang lebih muda adalah faktor besar dalam menerimas inovasi, hasil survei ini membuktikan sebaliknya. Hanya milenium Asia Pasifik yang mencetak skor lebih tinggi: 79% dibandingkan 75% Generasi X yaitu generasi yang lahir pada periode 1964-1980, dan 60% dari genearasi boomer yaitu mereka yang lahir antara 1946 dan 1964. Di Amerika, pelancong Gen X memimpin (78%), diikuti oleh milenial (76%) dan boomer (70%), dan di Eropa peringkat milenium terakhir 64% setelah dua generasi lainnya masing-masing 67%.

Seperti dikatakan Andrew Jordan, Chief Product dan Technology Officer CWT, Inovasi teknologi adalah masa depan dan Wisatawan bisnis telah mendapatkan manfaat dari potensi Inovasi ini.

“Wisatawan bisnis adalah orang-orang yang bekerja jauh dari rumah, jadi mengapa mereka tidak ingin menggunakan inovasi yang membuat perjalanan dan hidup mereka lebih mudah?,” ungkapnya.

3 Perangkat Teratas Saat Bepergian

Bedasarkan penelitian CWT, perangkat yang palins sering dibawa saat bepergian adalah ponsel (81%), laptop (52%), dan pengisi baterai portabel (41%).

Pengisi daya baterai portabel semakin digemari oleh para pelancong sejak 2017 dan telah mengambil alih tempat ketiga dari tablet. Pada tahun 2017, hanya 23% pelancong global yang membawa pengisi daya ini. Tablet telah turun dari daftar penting, 37% pada tahun 2017, dan menjadi 32% di tahun 2019.

Sementara itu, bagi Wisatawan Amerikan Smartphone merupakan tiga perangkat paling penting untuk dibawa yakni sebesaaar 86%, kemudian urutannya 83% Wisatawan dari Asia Pasifik, dan 73% dari Eropa. Sekali lagi, wisatawan Amerika mendapat skor tertinggi dalam hal komputer: 59%, tetapi orang Eropa (51%) menyalip wisatawan dari Asia Pasifik (48%). Yang terakhir adalah paling khawatir tentang kehabisan daya saat di jalan, dengan 49% dari mereka membawa pengisi daya baterai portabel dibandingkan 36% orang Amerika dan 34% wisatawan Eropa.

“Tetap terhubung saat berpegian bukan lagi sebuah kemewahan, itu telah menjadi persyaratan penting penting bagi banyak wisatawan. Mereka selalu mencari cara untuk memastikan akses yang efisien dan penggunaan peralatan yang berguna di sepanjang perjalanan,” terang Jordan.

Inovasi Perjalanan Favorit

Yang pertama inovasi perjalanan favorit dan paling sering digunakan adalah layanan Check-in online (18% dan 45%), disusul oleh:

  • Layanan Google (16% dan 42%).
  • Alat pemesanan online (14% dan 44%).
  • Aplikasi Pariwisata seluler (12% dan 41%).
  • Sidik jari dan scan retina untuk keamanan bandara (8% dan 16%).
  • TSA (Administrasi Keamanan Transportasi) pra-cek (6% dan 16%).
  • Permintaan visa online (5% dan 22%).
  • Global Entry (5% dan 13%).
  • Berbagi perjalanan (5% dan 26%).
  • Hotel dan / atau bandara dengan layanan robot atau kios (5% dan 17%).

Wisatawan dari Asia Pasifik menunjukkan perbedaan statistik terbesar, dengan 18% menilai layanan Google sebagai inovasi favorit mereka dan 50% menggunakannya; 15% menyukai alat pemesanan online dan 49% menggunakannya.

Sementara 47% pelancong dari Amerika menggunakan check-in online, 43% layanan Google, dan 41% aplikasi perjalanan seluler. Pra-cek TSA menempati urutan tertinggi sebagai inovasi favorit mereka (16%). Sedangkan Orang Eropa menunjukkan perbedaan terkecil yang signifikan secara statistik, dengan 26% dari mereka memberi peringkat check-in online sebagai favorit mereka dan 50% menggunakannya.

5 negara teratas yang menangkap paling banyak tentang inovasi pariwisata:

  1. Argentina – 85%
  2. Meksiko – 85%
  3. Brasil – 83%
  4. Spanyol – 83%
  5. Italia – 82%

Sebagai informasi, Survei ini diprakarsai oleh CWT dan dilakukan oleh Artemis Strategy Group antara 29 Januari dan 9 Februari 2019. Jawaban dikumpulkan dari lebih dari 2.700 Wisawatan bisnis yang bepergian dari empat atau lebih kali dalam 12 bulan terakhir. Responden berasal dari Amerika (Argentina, Brasil, Kanada, Meksiko, dan AS), Eropa (Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia dan Inggris) dan Asia-Pasifik Binh Duong (Australia, Cina, India, Jepang, dan Singapura).

Terhubung dengan CWT di FacebookLinkedIn, and Twitter.