Sorotan utama meliputi:

  • Hongkong Land memprakarsai inisiatif ekonomi sirkular tertutup yang inovatif bekerja sama dengan Gammon Construction dan The Hong Kong Polytechnic University, mengubah limbah kaca menjadi bahan bangunan yang berkelanjutan.
  • Menampilkan kemitraan komersial-akademik yang sukses, mendorong inovasi dalam solusi konstruksi berkelanjutan dan menetapkan standar lingkungan baru bagi sektor konstruksi di Hong Kong.
  • Mendemonstrasikan solusi pengelolaan limbah yang dapat diskalakan untuk industri yang menciptakan insentif ekonomi bagi pemulihan material limbah.

HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Hongkong Land menjadi pengembang pertama di Hong Kong yang memperkenalkan solusi pionir untuk mendaur ulang limbah kaca tempered dan kaca laminasi dari toko dan bangunan curtain wall, sebuah tantangan lama di sektor konstruksi dan properti. Pencapaian ini terwujud berkat kolaborasi tiga pihak antara Hongkong Land, The Hong Kong Polytechnic University (PolyU), dan Gammon Construction.

Keterangan Foto: Hongkong Land mempelopori solusi daur ulang kaca tempered dan laminasi pertama di Hong Kong di proyek Tomorrow’s CENTRAL.

Inovasi ini menjadi contoh nyata ekonomi sirkular tertutup dalam proyek Tomorrow’s CENTRAL dengan mengubah kaca tempered dan laminasi hasil pembongkaran menjadi blok partisi dan alternatif semen rendah karbon, yang ditargetkan untuk digunakan kembali dalam proyek tersebut, sehingga memaksimalkan efisiensi sumber daya sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.

Langkah maju ini sangat penting untuk mencapai target pengalihan limbah sebesar 75% di Tomorrow’s CENTRAL, yang sejalan dengan standar keberlanjutan LEED dan BEAM Plus. Dengan mengupayakan target tersebut, proyek ini juga mengatasi tantangan lingkungan mendesak di Hong Kong, di mana tempat pembuangan sampah diperkirakan akan penuh pada 2026, sehingga pengalihan limbah menjadi prioritas utama.

“Tomorrow’s CENTRAL merupakan langkah visioner dalam inovasi berkelanjutan di tengah masalah limbah global dan lokal yang membutuhkan perhatian segera. Di Hongkong Land, kami berkomitmen membangun ekonomi sirkular, di mana limbah bukan beban, tetapi sumber daya. Proyek ini memajukan masa depan konstruksi yang tahan iklim dengan menghadirkan model yang dapat diperluas dan direplikasi yang akan membentuk praktik konstruksi di Hong Kong dan sekitarnya,” ungkap Michael Smith, CEO Hongkong Land, dalam rilis, Kamis (23/10/2025).

“Di Gammon, kami percaya keberlanjutan harus diterapkan sejak tahap awal konstruksi. Sebagai kontraktor utama Tomorrow’s CENTRAL, kami bangga mendukung visi berani Hongkong Land dengan mengidentifikasi dan menerapkan solusi sirkular untuk material pembongkaran. Melalui kolaborasi dengan PolyU, kemitraan komersial-akademik ini tidak hanya menunjukkan bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat mendorong perubahan berarti di seluruh industri, tetapi juga mencerminkan semangat strategi keberlanjutan kami, ‘United Ambitions’,” tambah Kevin O’Brien, Chief Executive Gammon Construction.

“Tim riset kami bangga menjadi bagian dari inisiatif revolusioner ini, yang akan mengubah cara penanganan limbah kaca tempered dan laminasi. Teknologi ini akan berdampak luas pada industri konstruksi Hong Kong dan sekitarnya, dan kami berterima kasih atas komitmen dan visi keberlanjutan Hongkong Land,” komentar Prof. Chi Sun Poon, Profesor Riset Terhormat dan Direktur Research Centre for Resources Engineering towards Carbon Neutrality (RCRE) di The Hong Kong Polytechnic University.

Membangun ekonomi sirkular yang mengubah limbah menjadi sumber daya

Proyek ini hadir pada saat yang krusial bagi industri konstruksi, yang memberikan beban serius pada lingkungan. Secara global, konstruksi menggunakan lebih dari 30% sumber daya alam dunia dan menghasilkan lebih dari 30% limbah global. Di Hong Kong, limbah konstruksi dan pembongkaran menyumbang sekitar 20% dari limbah yang masuk ke tempat pembuangan.

Konteks ini membentuk Tomorrow’s CENTRAL, yang diumumkan pada Juni 2024 sebagai rencana tiga tahun ambisius Hongkong Land untuk memperluas dan meningkatkan portofolio ritel LANDMARK. Rencana ini mencakup pembaruan fasad secara luas, rekonfigurasi ritel, pemindahan lobi lift kantor, dan penambahan tangga keluar baru. Keberlanjutan menjadi prinsip utama sejak awal proyek, mendorong solusi inovatif selama fase pra-konstruksi yang dimulai pada 2023.

Pada fase ini, studi pra-konstruksi oleh Gammon mengungkapkan lebih dari 50 ton kaca toko, fasad, dan curtain wall akan dibongkar, tanpa solusi daur ulang yang layak di Hong Kong. Kaca tempered dan laminasi, yang banyak digunakan pada curtain wall dan cladding gedung pencakar langit di kota ini, adalah material yang sangat menantang dan biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah saat dibongkar.

Menyadari tantangan besar ini untuk pengalihan limbah, Hongkong Land bermitra dengan pemimpin industri dan akademik, Gammon Construction dan PolyU, untuk mempelopori sistem revolusioner: mendaur ulang kaca tempered dan laminasi menjadi blok partisi beton rendah karbon yang memenuhi standar Departemen Bangunan — sebuah terobosan pertama di Hong Kong.

Memimpin kemajuan dalam konstruksi berkelanjutan

Dalam kerangka keberlanjutan Hongkong Land 2030, Grup menargetkan pengalihan 50% limbah komersial dan 60% limbah konstruksi pada tahun 2030, sebuah langkah besar untuk mengurangi dampak lingkungan. Mencapai target ini membutuhkan pendekatan terpadu di seluruh rantai nilai, dengan 100% pemasok beroperasi sesuai dengan Kebijakan Pengadaan Berkelanjutan dan Kode Etik Pemasok Grup.

Tomorrow’s CENTRAL menjadi tonggak penting, menetapkan standar untuk proyek penambahan dan perubahan bangunan berkelanjutan di Hong Kong. Hal ini sangat signifikan mengingat banyaknya bangunan tua di kota ini. Dengan ribuan bangunan berusia lebih dari 50 tahun, lanskap urban Hong Kong terus mengalami modernisasi. Proyek ini menunjukkan bagaimana teknologi seperti daur ulang kaca tempered dan laminasi dapat menyediakan solusi pengelolaan limbah yang dapat diperluas untuk industri. Pendekatan ini membuat renovasi jauh lebih berkelanjutan dengan mengurangi tekanan pada tempat pembuangan, mengurangi ekstraksi sumber daya alam, dan menciptakan insentif ekonomi untuk pemulihan material limbah.

Penggunaan daur ulang kaca tempered dan laminasi ditargetkan mulai 2026, setelah penelitian selesai di seluruh portofolio Hongkong Land dan proyek Gammon. PolyU akan menerbitkan hasilnya, menciptakan materi referensi global untuk memandu aplikasi di masa depan dan mempercepat perubahan di seluruh industri.

Hongkong Land

Hongkong Land adalah kelompok investasi properti, manajemen, dan pengembangan terkemuka yang terdaftar di bursa. Didirikan pada tahun 1889, perusahaan ini merupakan pemimpin pasar dalam pengembangan pusat kota yang berfokus pada pengalaman, yang menciptakan nilai jangka panjang dengan menggabungkan inovasi, penciptaan ruang publik (placemaking), keramahan luar biasa, dan keberlanjutan.

Grup ini fokus pada pengembangan, kepemilikan, dan pengelolaan properti real estat campuran ultra-premium di kota-kota gerbang Asia, yang mencakup kantor Grade A, ritel mewah, residensial, dan produk perhotelan. Jejak properti real estat campuran mereka mencakup lebih dari 850.000 meter persegi, dengan proyek-proyek andalan di Hong Kong, Singapura, dan Shanghai. Properti mereka memegang sertifikasi bangunan hijau terdepan di industri dan menarik perusahaan serta merek mewah terkemuka di dunia.

Portofolio Hong Kong Central Grup ini mencakup sekitar 450.000 meter persegi properti utama. LANDMARK, destinasi belanja mewah dalam portofolio Hong Kong Central, sedang menjalani ekspansi dan peningkatan selama tiga tahun dengan nilai investasi US$1 miliar, yang bertujuan memperkuat portofolio sebagai destinasi kelas dunia untuk kemewahan, ritel, gaya hidup, dan bisnis. Grup ini juga memiliki 165.000 meter persegi ruang kantor prestisius di Singapura, yang sebagian besar dimiliki melalui usaha patungan, serta portofolio pusat perbelanjaan di daratan Tiongkok, termasuk pusat ritel mewah di Wangfujing, Beijing.

Di Shanghai, Grup ini memiliki kepemilikan 43% dalam proyek campuran seluas 1,7 juta meter persegi di West Bund. Proyek ini dijadwalkan selesai pada 2028 dan akan mencakup kantor Grade A, ruang mewah dan ritel, apartemen residensial tepi air kelas atas, hotel, serta fasilitas konvensi dan budaya. Bersama dengan LANDMARK, proyek ini merupakan bagian dari Seri CENTRAL Grup, yang dikenal secara global sebagai destinasi kemewahan dan pengalaman gaya hidup.

Hongkong Land Holdings Limited didirikan di Bermuda dan memiliki pencatatan utama di kategori saham ekuitas (transisi) di Bursa Saham London, dengan pencatatan sekunder di Bermuda dan Singapura. Hongkong Land merupakan anggota dari Grup Jardine Matheson.