TOKYO, JAPAN – Media OutReach – Dr AKP Mochtan secara resmi terpilih sebagai Sekretaris Jenderal APO (Asian Productivity Organization) untuk periode 2019-2022, pemilihan tersebut diakukan pada Pertemuan ke-61 Governing Council APO bulan April 2019 lalu di Manila, Filipina.
Sebelumnya dari Agustus 2013 hingga Agustus 2019, Dr Mochtan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, di mana ia mengawasi fungsi-fungsi organisasi utama keuangan dan anggaran, sumber daya manusia, administrasi, dan teknologi informasi, keamanan dan protokol, urusan hukum, serta hubungan masyarakat dan fungsi penjangkauan. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Direktur Tim Manajemen Dana Integrasi Jepang-ASEAN yang berkantor pusat di Jakarta, November 2011-Agustus 2013.
Selama karirnya Sekjen Dr Mochtan telah lama berhubungan dengan APO. Dia memegang beberapa jabatan strategis di Sekretariat, termasuk Pejabat Informasi & Hubungan Masyarakat. Petugas Program, Departemen Riset & Perencanaan. Pejabat Program Senior, Departemen Perindustrian. dan Direktur, Administrasi & Departemen Keuangan. Dia juga pernah bekerja di bawah Program Pembangunan PBB, Kantor Jakarta; Universitas PBB, Tokyo; dan Otoritas Transisi PBB, Phnom Penh, Kamboja.
“Saya bersyukur dapat kembali ke APO untuk melayani ekonomi anggota sebagai Sekretaris Jenderal ke-12. Sejak berdirinya, APO telah memiliki sejarah yang panjang selama 58 tahun, dan akan menjadi merayakan hari lahirnya ke-60 pada tahun 2021. Namun, kesenjangan produktivitas di kawasan itu tetap terlihat, dan masalah baru muncul. Sangat penting bahwa kami memprioritaskan dan memperbarui gerakan produktivitas sehingga APO tetap relevan,” tutur Sekjen baru ini kepada media, Senin (30/09/2019).
Sekjen Dr Mochtan mengatakan bahwa fokusnya adalah “sentralitas produktivitas,” dan mencatat enam poin pebting, yaitu penguatan kemitraan, meninggikan standar APO, mencapai visibilitas yang lebih tinggi dan meningkatkan profil APO, meningkatkan organisasi produktivitas nasional, mengundang lebih banyak mitra strategis untuk bergabung dengan upaya kolaboratif, dan menyebarkan gerakan produktivitas di luar anggota yang ada. Dia menambahkan bahwa reformasi Sekretariat APO juga diperlukan untuk memperkuat pembaruan gerakan produktivitas.
Setelah menerima gelar MA dalam Hubungan Internasional dari Universitas Internasional Jepang, Urasa, Dr AKP Mochtan dianugerahi gelar PhD dalam bidang Filsafat dari Sekolah Pascasarjana Administrasi Publik Universitas Kristen Internasional, Tokyo. Gelar sarjananya adalah Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Jakarta.
Selama masa pendidikannya, Dr. Mochtan adalah penerima beasiswa disertasi PhD dari Jepang Foundation dan beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Sains & Kebudayaan Jepang. Dia menyelesaikan kursus pelatihan manajemen eksekutif yang ditawarkan oleh Rights Management Jepang di Tokyo, kursus Permainan Perang Global di US Naval War College di Rhode Island, dan Kursus Pelatihan Penjaga Perdamaian dari Pusat Perang Bersama, Angkatan Udara Australia, New South Wales. Dia juga mengisi program akademik di Pusat Studi Strategis dan Internasional dan Sekolah Pascasarjana Hubungan Internasional, Universitas Indonesia, Jakarta.
Recent Comments