- Rhenus menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Inland Waterways Authority of India (IWAI) untuk mendukung pergerakan kargo di sepanjang Jalur Air Nasional, dalam acara maritim dua tahunan tersebut.
- Partisipasi dalam acara ini menegaskan komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada lanskap logistik India.
MUMBAI, INDIA – Media OutReach Newswire – Rhenus menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Inland Waterways Authority of India (IWAI) untuk pembangunan dan operasional kapal tug-barge guna mendukung pergerakan kargo di National Waterways NW-1, NW-2, NW-16, serta rute Indo-Bangladesh Protocol (IBP). Vivek Arya, CEO Rhenus India, juga berbagi pandangannya mengenai logistik sebagai panelis dalam sesi diskusi konferensi. Ini merupakan salah satu sorotan dari partisipasi dalam India Maritime Week 2025.
Diselenggarakan pada akhir Oktober 2025, India Maritime Week merupakan acara maritim global dua tahunan yang mempertemukan para pemimpin industri maritim, perwakilan pemerintah, inovator, investor, dan para pemangku kepentingan dari lebih dari 100 negara. Acara ini diselenggarakan oleh Ministry of Ports, Shipping and Waterways dan diorganisir oleh Indian Ports Association (IPA).
MoU dengan IWAI ini akan memungkinkan Rhenus India mengoperasikan layanan barge di berbagai rute lokal, yang secara bertahap akan diperluas ke jalur-jalur air nasional lainnya. Kombinasi kapal pendorong (pushers) dan barge yang sesuai untuk navigasi berdraft rendah akan mengangkut kargo Bulk dan Break-Bulk di wilayah India Utara & Timur, India Timur Laut, dan pada akhirnya ke negara-negara tetangga. Dengan pengalaman mengoperasikan 1.000 kapal setiap hari di jalur air Eropa, Rhenus akan memanfaatkan keahlian Port Logistics serta armada European Waterways untuk mendukung sektor Inland Water Transport (IWT) India.
Vivek Arya, CEO Rhenus India, juga menjadi panelis dalam diskusi bertema “Reviving Veins of Inland Trade”. Diselenggarakan oleh Inland Waterways Authority of India (IWAI), diskusi ini membahas strategi untuk merevitalisasi logistik sungai, mengintegrasikan rute-rute darat ke dalam rantai pasok nasional, serta mempromosikan pergerakan kargo yang ramah lingkungan. Diskusi berfokus pada bagaimana jalur air pedalaman India sedang muncul sebagai pengubah permainan dalam lanskap transportasi dan logistik negara tersebut. Dengan inisiatif pemerintah seperti Sagarmala dan Jal Marg Vikas Project yang mendorong pembangunan infrastruktur, jalur air menawarkan alternatif transportasi yang hemat biaya dan berkelanjutan dibandingkan moda tradisional.
Rhenus India juga menampilkan layanan mereka melalui stan khusus di aula pameran selama hari-hari konferensi.
“Jalur air menjadi salah satu pendorong perdagangan dan transformasi regional paling penting di India. Memperkuat jaringan Transportasi Air Daratan merupakan peluang jangka panjang bagi negara—dan merupakan prioritas strategis bagi kami di Rhenus. Kolaborasi kami dengan IWAI mencerminkan komitmen kami untuk mengembangkan koridor transportasi yang efisien, dapat ditingkatkan skala, dan berkelanjutan yang menghubungkan wilayah, industri, dan komunitas di seluruh subkontinen,” ungkap Tobias Bartz, CEO Rhenus Group, dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).
“Sektor maritim India sedang berada dalam perjalanan transformasi, dengan kapasitas pelabuhan yang meningkat dua kali lipat, volume kargo yang melonjak, dan jalur air pedalaman yang muncul sebagai alternatif hijau dan efisien. Seiring masa depan logistik India yang semakin multimoda dan berkelanjutan, Rhenus bangga menjadi bagian dari gerakan ini untuk memungkinkan rantai pasok yang lebih cerdas, lebih bersih, dan lebih terhubung di seluruh India,” tambahnya.
Sejak berdirinya pada tahun 1912, Rhenus telah membangun warisannya dalam navigasi darat di sepanjang Sungai Rhine, kemudian berkembang menjadi penyedia logistik global dengan keunggulan dalam pengiriman barge, pergudangan, transportasi darat, rel, udara, dan laut.

Tentang Rhenus
Rhenus Group adalah salah satu perusahaan spesialis logistik terkemuka dengan operasi bisnis global dan omzet tahunan mencapai EUR 8,2 miliar. Sebanyak 41.000 karyawan bekerja di 1.330 lokasi bisnis di lebih dari 70 negara dan mengembangkan solusi inovatif di sepanjang seluruh rantai pasok. Baik dalam layanan transportasi, pergudangan, kepabeanan, maupun layanan bernilai tambah, perusahaan keluarga ini menggabungkan operasionalnya dalam berbagai unit bisnis, dengan kebutuhan pelanggan selalu menjadi fokus utama.
Recent Comments