KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Finran Group, sebuah kelompok keuangan institusional yang memiliki divisi modal ventura digital dan firma penasihat keuangan digital, mengumumkan peluncuran Teiza, infrastruktur blockchain Layer 0 pertama asli Malaysia, melalui anak perusahaannya yang dimiliki sepenuhnya, FinranX.

Teiza bertujuan menjadi solusi fundamental yang mengubah permainan dalam ekosistem Web3, serta menetapkan posisi Malaysia sebagai pusat inovasi blockchain global. Sebagai lapisan blockchain dasar yang aman, Teiza akan mendukung ekonomi digital Malaysia dengan memungkinkan penerapan solusi blockchain generasi berikutnya untuk pemerintahan dan dunia usaha. Solusi ini akan bersifat tidak dapat diubah (immutable) dan saling terhubung (interoperable), memastikan kepercayaan dan transparansi dalam setiap interaksi dan transaksi.

Fokus nasional Malaysia untuk mempercepat transformasi digital di sektor publik maupun swasta sangat bergantung pada penerapan protokol Layer 0 yang efektif, seperti Teiza, yang menciptakan fondasi yang aman, terjamin, dan kuat bagi pengembangan aplikasi yang berdampak pada kepentingan nasional.

Teiza mampu mendukung berbagai inisiatif yang disebutkan oleh Perdana Menteri YAB Anwar Ibrahim saat meluncurkan Rancangan Malaysia Ke-13 baru-baru ini. Karena Teiza merupakan turunan (fork) dari teknologi Tycho Protocol yang telah terbukti secara global, yakni protokol blockchain canggih yang diakui dan dirancang khusus untuk pemerintah, perusahaan, dan individu, keandalan protokol ini sudah melalui pengujian dan penerapan nyata.

Dengan demikian, kekuatan dan ketahanan Teiza memungkinkan terbentuknya ekosistem yang aman, telah teruji, dan saling terhubung secara interoperable, yang menghubungkan lembaga pengatur, ekosistem keuangan, penyedia solusi kepatuhan, rantai pasok halal, dan entitas dengan izin lainnya ke dalam arsitektur dasar yang aman dan menyatu.

“Layer 0 Teiza akan menjadi penggerak transformasi digital Malaysia dengan menyediakan solusi yang aman, skalabel, dan efisien, yang sangat dibutuhkan sebagai fondasi utama bagi seluruh solusi blockchain,”
kata Daler Fayziev, Ketua Umum Finran Group.

“Layer 0 kami akan memungkinkan interoperabilitas semua solusi blockchain Layer 1, 2, dan 3 yang dibangun di atasnya. Ini pada gilirannya akan menyediakan titik interaksi yang aman dengan pemerintah, data privat, intermediasi keuangan, serta berbagai penggunaan lain seperti pelacakan halal,” tambahnya.

Daler juga menyampaikan bahwa Teiza, sebagai infrastruktur blockchain dasar, akan menyediakan “lapisan tanah” yang sangat dibutuhkan untuk berbagai penerapan, termasuk namun tidak terbatas pada solusi DeFi berbasis syariah dan tata kelola kontrak pintar (smart contract governance).

“Teiza kini akan memungkinkan interoperabilitas, skalabilitas, dan keamanan, menyediakan mata rantai yang hilang dan sangat dibutuhkan oleh semua proyek blockchain di Malaysia untuk berkembang secara efektif. Kami sudah berdiskusi dengan beberapa lembaga nasional dan badan berwenang yang tertarik untuk mengeksplorasi kasus penggunaan dalam ekosistem mereka,” lanjut Daler.

Peluncuran ini juga mendukung pernyataan terbaru Menteri Digital, Gobind Singh Deo, dalam diskusi industri di sela-sela Malaysian Blockchain Week 2025, di mana ia mengatakan: “Blockchain bukan sekadar teknologi – tetapi alat pembentuk kepercayaan.”

Teiza, setelah diadopsi sebagai Layer 0 nasional Malaysia, akan mendorong pelaksanaan Kebijakan Blockchain Nasional, yang selanjutnya akan memperkuat kemampuan Malaysia untuk mengubah prototipe dalam sandbox menjadi solusi blockchain interoperable yang siap masuk pasar, serta mempercepat skalabilitas solusi Web3 secara nasional.

Jika diintegrasikan lebih lanjut dengan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dan Web3, Teiza membuka peluang luar biasa di berbagai bidang, seperti tata kelola cerdas (smart governance), keuangan terdesentralisasi (decentralised finance), integritas rantai pasok, dan berbagi data secara aman.

Teiza, bersama Finran Group secara keseluruhan, bertujuan untuk memfasilitasi potensi pertumbuhan ini bagi Malaysia, mengembangkan ekosistem Web3 menjadi pendorong ekonomi yang nyata dan signifikan, sekaligus mewujudkan ambisi nasional untuk menjadi pemimpin digital di kawasan dan di kancah global.