SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Philanthropy Asia Alliance (PAA) hari ini mengumumkan peluncuran dua komunitas baru, Komunitas Health for Human Potential (HHP) dan Komunitas Just Energy Transition (JET), dalam acara Philanthropy Asia Summit 2025. Kedua komunitas ini memperkuat upaya berkelanjutan PAA dalam mengajak para stakeholder berkumpul menghadapi tantangan bersama, serta menjajaki kolaborasi filantropi dengan pendekatan sistemik demi mendorong solusi berskala besar di bidang energi, kesehatan, dan pendidikan.
Setiap komunitas dipimpin oleh Community Leads, yaitu anggota-anggota PAA yang berperan aktif dalam merancang, mendanai, dan menjalankan program komunitas bersama PAA. Komunitas ini merupakan lanjutan dari inisiatif Communities yang diperkenalkan pada tahun 2024, yang mempertemukan para pendana, pelaksana program, dan mitra ekosistem untuk bekerja sama dalam misi bersama dan mendanai proyek-proyek berdampak tinggi yang telah dikaji oleh PAA.
Tiga komunitas pertama, yaitu Blue Oceans, Sustainable Land Use, dan Holistic & Inclusive Education, telah diluncurkan pada KTT tahun lalu dan telah menciptakan berbagai inisiatif, mulai dari pertukaran pengetahuan hingga proyek kolaboratif lintas organisasi.
“Inisiatif Communities lahir dari gagasan sederhana: bahwa kita bisa berbuat lebih banyak dan lebih baik jika bergerak bersama. Tantangan kompleks seperti kesehatan, energi, dan pendidikan memerlukan pendekatan yang berbeda. Untuk menghasilkan dampak yang signifikan, PAA harus menyediakan platform kolaborasi yang fokus dan terarah, di luar forum seperti Philanthropy Asia Summit,” ungkap Shaun Seow, CEO Philanthropy Asia Alliance, dalam keterangannya, Senin (5/5/2025).
Komunitas Health for Human Potential (HHP): Menjawab Tantangan Kesehatan Asia dengan Ambisi dan Urgensi
Komunitas HHP dibentuk dengan dua tujuan utama: mengurangi kematian yang dapat dicegah dan beban penyakit di Asia Tenggara, khususnya dalam kesehatan ibu, bayi baru lahir, anak, serta gizi (MNCHN); dan menangani penyakit menular.
Community Leads untuk HHP adalah Gates Foundation, Institute of Philanthropy, Quantedge Advancement Initiative, Tanoto Foundation, dan Temasek Foundation.
Dengan target awal pendanaan sebesar US$100 juta pada tahun 2030, komunitas ini bertujuan tidak hanya menciptakan dampak langsung tetapi juga memperkuat ekosistem filantropi yang lebih luas dengan menjaring mitra baru dan membangun koalisi jangka panjang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Asia.
Program-program HHP akan fokus pada solusi kesehatan terjangkau, penguatan sistem kesehatan, kolaborasi lintas sektor, serta integrasi teknologi digital dan AI yang sejalan dengan prioritas kesehatan nasional. Fokus awal akan diarahkan ke Indonesia, Filipina, dan Vietnam, tiga negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara.
Komunitas Just Energy Transition (JET): Menggerakkan Filantropi untuk Energi Bersih dan Inklusif
Diluncurkan bersama mitra seperti Tara Climate Foundation, Bloomberg Philanthropies, dan organisasi filantropi lainnya, Komunitas JET bertujuan menguatkan kepemimpinan filantropi dan mempercepat transisi energi yang bersih, adil, dan berpusat pada masyarakat di Asia.
Meski Asia menyumbang lebih dari 50% konsumsi energi global dan menjadi rumah bagi lebih dari separuh populasi dunia, kawasan ini hanya menerima 20% dari total pendanaan filantropi global untuk transisi energi antara 2019–2023. Sebaliknya, hampir 60% pendanaan difokuskan pada AS dan Eropa.
Komunitas JET hadir untuk menjembatani kesenjangan ini dengan menjadi platform kolaborasi antar pendana, pemerintah, industri, dan masyarakat lokal. Fokusnya mencakup penciptaan lapangan kerja, pelatihan ulang tenaga kerja, peningkatan kualitas hidup, serta pengembangan komunitas yang tangguh dan berkelanjutan.
Pendekatan Kolektif dan Sistemik untuk Dampak Berkelanjutan
Pada Philanthropy Asia Summit 2025, kedua komunitas baru ini akan mengadakan sesi perdana untuk menjaring mitra sevisi dan memulai pengembangan Kerangka Dampak Kolektif (Collective Impact Framework)—peta strategi yang mendefinisikan misi bersama, cakupan tantangan, indikator keberhasilan, dan target waktu yang jelas.
Komunitas ini juga akan melibatkan peneliti, pelaku industri, pemikir, serta ahli program—termasuk Temasek Foundation yang telah memiliki pengalaman 18 tahun dalam menciptakan solusi inovatif bersama mitra di Asia. Temasek Trust akan mendukung penerapan pendekatan systems thinking dalam perancangan dan evaluasi dampak program.

Recent Comments