NEW DELHI, INDIA – Media OutReach – Meskipun Virus Corona sudah menjadi pandemi global, dan sebagian besar negara di dunia sedang menerapkan opsi lock down. Social distancing sekarang menjadi kata buzz baru, dan semua orang disarankan untuk tinggal di rumah. Namun, wabah ini tidak menyurutkan orang untuk berbondong-bondong ke aplikasi hiburan sosial online, khususnya aplikasi kencan.

Aplikasi Kencan juga terbukti tangguh di mata investor. Match Group, Perusahaan induk dari Tinder yang sekarang memiliki nilai pasar 17 miliar USD. Dengan rasio PE 33X pada saat ini ditulis, Match adalah salah satu perusahaan Internet publik yang paling berharga. Ini bukan hanya kejadian unik. Raksasa ekuitas swasta Amerika Serikat Blackstone baru-baru ini mengambil alih saham pengendali di Magic Lab, perusahaan induk aplikasi kencan Bumble and Badoo, dengan nilai 3 miliar USD, lebih dari enam kali lipat pendapatan.

Yang paling disoroti oleh AppAnnie, aplikasi kencan Cina telah secara resmi memasuki pasar global. Menurut AppAnnie, pada September 2019, aplikasi kencan baru asal Cina, Lamour, memulai debutnya di 10 teratas secara global diluar aplikasi non-game yang paling banyak diunduh, Lamour adalah salah satu dari dua aplikasi dari Cina yang masuk 10 teratas.

Lamour, Menurut AppAnnie, sukses mencetak jumlah unduhan bulanan mencapai 3,5 juta unduhan pada September 2019, dengan pangsa pasar 53% di antara aplikasi kencan India, memperkuat posisinya di peringkat pertama negara itu.

Berdasarkan Analisis dari AppAnnie, mengapa Lamour sangat diminati di India, karena fitur obrolan video, hadiah virtual, dan jaringan berbasis lokasi yang diusungnya. Menurut survei pengguna Lamour sendiri pada November 2019, lebih dari 50% pengguna datang ke Lamour melalui referensi mulut ke mulut, yang berbicara tentang kekuatan produk dan keunggulan Lamour.

India sekarang merupakan pasar utama bagi aplikasi sosial dan hiburan online, data dari Bank Dunia menunjukkan populasi India mencapai 1,339 miliar, dengan rasio pria-wanita 52:48. Ketidakseimbangan demografis jauh lebih nyata di kalangan pengguna ponsel Internet, menurut laporan dari asosiasi mobile internet India pada tahun 2019 (IAMAI), dari 451 juta pengguna online aktif bulanan sepertiganya ditempati oleh kaum perempuan.

Hasil survei pengguna Lamour sendiri pada November 2019, kami melihat bahwa 75% pengguna Lamour berusia di bawah 25, dan hampir 50% adalah siswa. Ini cocok dengan demografi muda yang berkembang pesat di pasar India.

Selain itu, survei mengungkapkan bahwa hanya 16% pengguna yang mencari pernikahan di Lamour, yang di satu sisi, merupakan hasil alami dari segmen pengguna yang muda, tetapi di sisi lain, menunjukkan bahwa anak muda India sekarang kurang terikat oleh tradisi kebiasaan pernikahan tradisional.

Inti kesusksesa Lamour adalah prinsip “True Localization”. True localization tidak hanya memiliki aplikasi dalam bahasa lokal, tetapi juga memiliki kemampuan operasi lokal, dan pemahaman mendalam tentang budaya lokal, masyarakat, pasar, dan pengguna, untuk mendapatkan pengalaman pengguna terbaik.

Pasar India siap untuk tumbuh menjadi pasar ponsel terbesar di dunia, dan Lamour sebagai aplikasi yang baru muncul memiliki potensi besar. Bagaimana Lamour akan tumbuh dengan pasar, dan apakah Lamour dapat menghasilkan uang di India? Ini adalah pertanyaan penting yang dihadapi aplikasi apa pun yang tumbuh cepat di India, dan kami akan mengawasi Lamour dengan cermat.