BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Dalam dunia yang berkembang cepat, ditandai oleh kemajuan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya, perubahan perilaku konsumen, dan dinamika ekonomi global yang tidak terduga, mengandalkan cara berpikir lama tidak lagi relevan. Adaptabilitas dan kreativitas telah menjadi atribut penting bagi setiap negara yang ingin berkembang di era modern.
Kini, kata “inovasi” bukan sekadar tren, ia tersebar dalam kehidupan sehari-hari dan memainkan peran semakin sentral dalam pembangunan nasional. Negara-negara yang berhasil di ekonomi modern memiliki fondasi bersama: investasi strategis pada “Inovasi Berdampak” yang meningkatkan kualitas hidup, memperkaya masyarakat, dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi riil.
Jantung dari pembangunan abad ke-21 adalah inovasi yang tidak hanya bisa digunakan (“usable”), tapi juga berdampak nyata (“impactful”). Saat ini, Thailand berada di persimpangan penting: antara menjadi konsumen teknologi asing dan menjadi negara yang mampu menghasilkan, menciptakan, serta mengekspor Inovasi Berdampak-nya sendiri.
Redefinisi “Inovasi Berdampak” ala Pemimpin Inovasi Thailand
Menurut Dr. Krithpaka Boonfueng, inovasi sejati bukan hanya memperkenalkan ide baru atau produk trendi. Dalam konteks bisnis, inovasi berarti adaptasi, menemukan peluang baru, memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah, dan membangun keunggulan kompetitif. Inovasi harus dapat ditindaklanjuti, bernilai tambah, dan memberikan dampak luas secara positif.
Yang menjadi penentu bukan sekadar produk itu laku terjual, tetapi apakah produk tersebut dapat diperluas (scale up) dan menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi banyak pihak. Di dunia yang semakin dikendalikan konsumen, personalisasi dan segmentasi niche menggeser produksi massal—dengan permintaan meningkat untuk produk khusus, dari makanan fungsional untuk kesehatan hingga nutrisi khusus untuk lanjut usia atau pasien tertentu.
“Inovasi Berdampak” merupakan inovasi yang menciptakan transformasi bermakna dalam kualitas hidup, ekonomi, masyarakat, atau lingkungan, dan mampu memicu perubahan struktural yang mendalam.
Untuk mendukung transformasi ini, NIA (National Innovation Agency) memiliki peran penting sebagai penggerak utama di bidang kebijakan dan praktik inovasi. NIA mendukung para wirausahawan inovatif, mulai dari startup dan UKM hingga usaha sosial komunitas, dalam menciptakan inovasi yang menghasilkan hasil positif dan berkelanjutan bagi ekonomi dan masyarakat.
Strategi ‘4G’ NIA mencakup empat pilar utama:
- Groom: Mengembangkan kemampuan inovasi
- Grant: Memberi pendanaan untuk merealisasikan ide
- Growth: Membuka akses pasar dan jalur investasi
- Global: Memperluas jangkauan ke pasar internasional
Jalur ini dirancang untuk membawa inovasi dari tahap konsep menuju solusi nyata, ekspansi, dan pertumbuhan jangka panjang. NIA menekankan industri strategis nasional seperti kendaraan listrik (EV), teknologi hijau, wisata kesehatan, makanan fungsional, dan ekonomi kreatif, semuanya memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif.
Tujuan akhirnya bukan sekadar menambah jumlah inovator, tetapi membentuk inovasi berkualitas tinggi yang memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terukur, dari komunitas lokal hingga dunia internasional.
Kekuatan Inovasi: Memajukan Ekonomi dan Masyarakat Thailand
Thailand telah mencatat beberapa contoh inovasi berdampak yang menonjol, seperti Klaeng Din (Tanah Asam Buatan): inovasi di bawah Royal Initiative almarhum Raja Bhumibol Adulyadej yang merehabilitasi lahan masam melalui pengelolaan air dan kapur, mengubah lahan tidak produktif menjadi subur, sebuah terobosan tanpa preseden di kawasan tropis dunia.
PromptPay: infrastruktur pembayaran digital nasional Thailand. Dengan memungkinkan transfer cepat via nomor ID, nomor ponsel, atau rekening bank, PromptPay tidak hanya mempermudah transaksi harian, tetapi juga meningkatkan distribusi bantuan pemerintah dan transisi menuju masyarakat tanpa uang tunai.
MuvMi: startup tuk-tuk listrik asal Thailand yang dikembangkan untuk mengurangi polusi dan kini berkembang menjadi platform mobilitas publik dengan investasi sektor swasta.
Pinto Roi Sai dari komunitas Tamot, Phatthalung: inovasi akar rumput yang memadukan budaya kuliner lokal dan wisata—pengunjung diajak mencicipi hidangan autentik musim sesuai buatan lokal tanpa pestisida, memadukan nilai budaya, keberlanjutan lingkungan, dan peningkatan pendapatan komunitas.
Masa Depan Inovasi Thailand
Kini tak bisa diragukan lagi: inovasi adalah kekuatan pendorong masa depan Thailand. Mempromosikan inovasi yang memiliki dampak positif dan terukur merupakan tantangan sekaligus misi nasional. Dalam lanskap global yang volatil dan tidak pasti, membangun kapasitas kompetitif dan adaptif negara sangatlah krusial.
Visi utama NIA adalah memimpin Thailand menjadi ‘Innovation Nation’. Lewat mekanisme terpadu dan kolaborasi ekosistem, agensi ini menghubungkan pemangku kepentingan terkait dan memberdayakan inovator secara menyeluruh. Mereka memperkuat kemitraan lintas sektor swasta, perguruan tinggi, science park, dan lembaga regional—dengan tujuan menjadikan infrastruktur inovasi dapat diakses semua dan memastikan hasil inovasi dapat di-scaling untuk manfaat masyarakat yang berkelanjutan.
Seiring bergeraknya Thailand ke depan, inovasi berdampak tidak hanya akan membentuk ekonominya, tetapi juga meredefinisi posisi negara ini di panggung dunia.
Keterangan Foto: Dr. Krithpaka Boonfueng, Direktur Eksekutif National Innovation Agency (NIA)
Recent Comments