BANGKOK, THAILAND – Media OutReach Newswire – Bangkok bukan lagi sekadar kota yang penuh dengan lampu-lampu yang semarak dan energi yang tiada habisnya – Bangkok telah muncul sebagai pusat desain yang mendorong perubahan transformatif dalam kehidupan perkotaan. Dengan menjawab tantangan dalam infrastruktur kota, kualitas hidup, kelestarian lingkungan, dan inovasi bisnis, Bangkok telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin global dalam memanfaatkan desain untuk membentuk masa depan yang lebih baik.

Selama tujuh tahun terakhir, Bangkok Design Week (BKKDW) telah menunjukkan kekuatan kreativitas dalam mendefinisikan ulang ruang kota dan mendorong pertumbuhan industri kreatif. Festival ini telah menyumbangkan lebih dari 3,19 miliar baht bagi perekonomian, menarik lebih dari 2,51 juta pengunjung, dan memperkuat status Bangkok sebagai Kota Desain di bawah Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN). Selain angka, kota ini juga telah merevitalisasi lingkungan yang dulunya sepi seperti Charoen Krung, Talad Noi, Hua Lamphong, dan Pak Khlong Talad, dan mengubahnya menjadi Distrik Ekonomi Kreatif yang berkembang pesat. Transformasi ini telah menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk Bangkok.

Sebagai bagian dari Bangkok Design Week 2025, para desainer dan kolaborator lintas sektor memamerkan proyek-proyek mutakhir yang menggarisbawahi potensi kreativitas untuk membentuk kembali kota. Karya-karya ini mencerminkan bagaimana desain dapat mengatasi tantangan perkotaan yang mendesak, mengangkat komunitas, dan membuka jalan untuk pertumbuhan berkelanjutan-semua sambil menata ulang masa depan Bangkok sebagai kota yang berkembang dengan inovasi dan inklusivitas.

Rancang Perubahan Anda + Mengubah Ruang yang Terabaikan Menjadi Area Publik yang Semarak

Populasi kota Bangkok yang padat dengan lebih dari 5 juta orang menjadikannya salah satu kota terpadat di dunia. Meskipun anggaran dan kebijakan pemerintah kota saja tidak cukup untuk mengatasi tantangan kota, desain inovatif memberikan solusi menarik untuk menata ulang ruang-ruang terbatas di Bangkok.

Salah satu contoh terbaiknya adalah “Prompt Park” yang merupakan kolaborasi antara we!park, Pemerintah Metropolitan Bangkok, dan Kedutaan Besar Belanda. Proyek ini mengubah lahan tak terpakai yang terletak di bawah jalan tol menjadi taman umum yang semarak untuk bersantai dan berkumpul bersama komunitas. Dirancang dengan keahlian Belanda dalam perencanaan kota, Prompt Park mengintegrasikan fitur-fitur yang tahan terhadap iklim, menciptakan ruang fungsional yang memenuhi kebutuhan lingkungan dan perkotaan. Taman ini juga dilengkapi dengan instalasi Tactical Intervention yang menggabungkan keahlian perencanaan kota internasional dengan solusi kreatif untuk tantangan Bangkok.

Inisiatif we!park lainnya mengubah lahan pribadi menjadi “Pop-Up Park”. Ruang hijau yang fleksibel ini terbuka untuk semua orang dari segala usia dan menawarkan berbagai kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa taman umum tidak perlu terbatas pada lahan milik pemerintah, menciptakan model baru untuk penghijauan perkotaan.

Proyek inovatif lainnya termasuk “MinutePocket_UrbanBed” oleh SP/N Design Studio, yang menata ulang lahan pribadi yang terbengkalai menjadi bangunan sementara seperti tempat tidur siang dan taman bermain untuk anak-anak. Instalasi kreatif ini menyoroti bagaimana lahan yang tidak terpakai dapat digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat setempat.

Sementara itu, Puppup Parklet milik Urban Ally mengubah dua ruang parkir menjadi area publik kecil sementara untuk bersantai. Berlokasi di Samran Rat Road, inisiatif yang ringkas namun berdampak besar ini merebut kembali ruang pejalan kaki dan menawarkan contoh bagaimana upaya desain kecil pun dapat meningkatkan kehidupan perkotaan.

Di Yaowarat-Song Wat, Attention Studio mengubah ruang terbatas menjadi “Taman Bermain”, area multifungsi yang menggabungkan olahraga, seni, dan keterlibatan masyarakat. Inisiatif ini memaksimalkan penggunaan ruang untuk memenuhi beragam kebutuhan di salah satu lingkungan tersibuk di Bangkok.

Rancang Perubahan Anda + Menggunakan Desain untuk Mengatasi Tantangan Perkotaan yang Terus Berlanjut

Desain adalah alat utama untuk mengatasi tantangan perkotaan Bangkok, terutama yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. MAYDAY! berfokus pada peningkatan transportasi umum, mengalihkan perhatian tahun ini dari bus ke “Songthaews”, truk pickup bersama yang ikonik di Bangkok. Meskipun telah beroperasi selama puluhan tahun, kendaraan ini menghadapi berbagai masalah seperti keamanan, kenyamanan, dan desain yang sudah ketinggalan zaman sehingga tidak dapat mengakomodasi semua pengguna. Pameran Transformasi Songthaew menghadirkan solusi desain yang mengatasi masalah ini, menawarkan cara-cara praktis untuk memodernisasi songthaew bagi semua penumpang.

Proyek lain yang menangani masalah perkotaan adalah “Street Vendor Grease Trap” oleh Everyday Architect Design Studio. Perangkap minyak portabel ini, yang dirancang untuk pedagang makanan jalanan, mencegah saluran air tersumbat yang disebabkan oleh limbah makanan sekaligus berfungsi ganda sebagai alat bantu parkir untuk gerobak. Ini adalah contoh yang cerdik tentang bagaimana desain berskala kecil dapat membuat perbedaan besar dalam manajemen kota.

Proyek “GAGEENANG” terinspirasi oleh kecintaan terhadap budaya makanan jalanan Bangkok yang semarak, terutama kursi plastik ikonik yang ditemukan di warung makan di seluruh kota. Dengan secara kreatif menangani detail-detail kecil namun berdampak besar, proyek ini mengubah kursi sehari-hari ini dengan menutup lubang di kursi dan menambahkan baki penyimpanan bawaan untuk barang-barang pribadi. Desain ulang yang sederhana namun penuh pertimbangan ini meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengunjung. Kursi-kursi yang telah di-upgrade ini telah digunakan di beberapa tempat makan tertentu di Yaowarat, yang semakin meningkatkan pengalaman kuliner kaki lima.

Rancang Perubahan Anda + Mempromosikan Kesadaran Lingkungan

Tantangan lingkungan yang sudah berlangsung lama di Bangkok, mulai dari pengelolaan limbah hingga ruang hijau yang terbatas, telah menginspirasi solusi desain yang inovatif. Salah satu proyek tersebut adalah “Mega Mat” oleh MVRDV Architects, yang dibuat dalam kolaborasi dengan CEA (Badan Ekonomi Kreatif), Kedutaan Besar Belanda, dan PTT Global Chemicals. Tikar plastik daur ulang seluas 860 meter persegi ini mengacu pada desain tikar tradisional Thailand dan mengubah sampah plastik menjadi instalasi publik yang fungsional. Berlokasi di City Hall Square, Mega Mat memadukan warisan Thailand dengan keberlanjutan sambil mempromosikan daur ulang sebagai nilai utama.

Proyek lain yang menonjol adalah “Habitat Network” oleh AP Thailand. Dengan menciptakan ruang hijau untuk menarik spesies burung asli melalui hutan kota, inisiatif ini mengembalikan keanekaragaman hayati di daerah perkotaan Bangkok, membuktikan bahwa keseimbangan ekologi dapat berkembang bahkan di kota yang padat penduduknya.

Untuk pengalaman langsung, pengunjung dapat mengikuti lokakarya di Bang Pho, lingkungan bersejarah yang terkenal dengan industri kayunya, untuk menciptakan “Dupa Suci yang Diciptakan Kembali”. Kegiatan ini menyoroti hubungan dan keberlanjutan lokal dengan mengubah serbuk gergaji kayu jati, produk sampingan dari masyarakat, menjadi persembahan suci untuk Kuil Chao Mae Tuptim.

Rancang Perubahan Anda + Berikan Energi pada Bisnis Melalui Kreativitas

Kreativitas bukan hanya alat untuk meningkatkan kualitas hidup atau menambah semarak sebuah kota, tetapi juga pendorong yang kuat untuk pertumbuhan dan inovasi bisnis. Contoh terbaiknya adalah NEIGHBOURMART Bangkok, sebuah pasar untuk pecinta Bangkok yang merayakan bisnis lokal. Dibuat oleh CEA, berkolaborasi dengan tim desain di iliU, NEIGHBOURMART mengkurasi produk dari toko-toko lokal dan penjual nostalgia di seluruh kota, menghidupkan kembali pesona toko kelontong tradisional dan toko-toko kecil yang mulai menghilang. Pengunjung dapat menemukan barang-barang antik seperti kecap manis merek Roses yang difermentasi secara tradisional dalam stoples tanah liat, atau inhaler herbal Mho Mee yang telah menjadi favorit turun-temurun.

Sorotan lainnya adalah Made in Phranakorn, sebuah proyek Business Matching yang berani yang menghubungkan para profesional kreatif dengan bisnis lokal yang telah lama berdiri di distrik Phranakorn yang bersejarah di Bangkok. Inisiatif ini berfokus pada rebranding dan modernisasi produk klasik dengan tetap mempertahankan keasliannya. Mulai dari restoran warisan dan merek parfum klasik hingga penjual teh klasik dan toko jajanan tradisional, Made in Phranakorn membantu bisnis mengatasi tantangan dan membuka potensi baru untuk berkembang.

Proyek ini menampilkan “The Old Town’s Favorite 5” sebagai bukti keberhasilannya:

  • Made in Phranakorn x Niyom Phochana (Sao Chingcha) by UA x Creator x Niyom Phochana
  • Made in Phranakorn: Re-scented Pranakorn by Eqlibrum x Nangloy
  • Made in Phranakorn x Yui Pheuak Tod (Sao Chingcha) by Jirayuth Pongwarut
  • Made in Phranakorn x Bai Cha Rabbit Mark by Chitsuda Amornsak
  • Made in Phranakorn x Orkraphan by Uksornsanan

Terakhir, Creative House by CEA menawarkan pameran lebih dari 60 bisnis kreatif luar biasa yang dipilih oleh Badan Ekonomi Kreatif (Organisasi Publik), atau CEA, bekerja sama dengan Capital, sebuah publikasi bisnis terkemuka. Kampanye ini, Creative House by CEA: Creativity x Business, bertujuan untuk menumbuhkan peluang bisnis baru, menghasilkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja melalui kekuatan kreativitas.

Rancang Perubahan Anda: Mengubah Bangkok Menjadi Kota yang Tidak Meninggalkan Siapapun

Bangkok merangkul identitasnya sebagai kota untuk semua orang-tempat di mana tidak ada yang tertinggal. Dengan fokus pada inklusivitas dan inovasi, proyek-proyek kreatif di Bangkok Design Week menjawab tantangan yang mempengaruhi berbagai kelompok, termasuk lansia, anak-anak, dan hewan liar.

Salah satu contoh inspiratif datang dari STUDIO150, yang mengatasi kekurangan besar dalam alat bantu pendidikan di Thailand. Alat bantu belajar untuk anak-anak saat ini masih ketinggalan zaman dan tidak efektif. Sebagai tanggapan, seorang ibu bekerja sama dengan para desainer untuk menciptakan “Kartu Flash Alfabet Thailand” (Flashcards Kor-Hor), sebuah alat bantu belajar yang menyederhanakan proses mengingat huruf Thailand sekaligus mengurangi kesalahan penulisan yang umum terjadi. Dengan menganalisis dan mengilustrasikan fitur-fitur unik dari 44 konsonan Thailand, kartu-kartu tersebut menghubungkan pembelajaran tradisional dengan desain modern, membuatnya menarik dan efektif.

Melanjutkan fokus pada anak-anak, pameran “Little more+” oleh Keep Right menyoroti kisah-kisah tersembunyi dari bisnis kecil di gang Salak Hin, Bangkok. Inisiatif ini berkembang dari proyek “Pemandu Anak di Salak Hin”, yang mengidentifikasi masalah utama: banyak turis yang mengabaikan bisnis lokal karena ketidaktahuan atau kurangnya kepercayaan, dan lebih memilih tempat yang lebih besar. Melalui suara para pemandu muda, pameran ini mendorong pengunjung untuk mengeksplorasi dan mendukung usaha kecil yang digerakkan oleh komunitas ini, membantu mereka berkembang dalam lanskap perkotaan yang kompetitif.

Inklusifitas di Bangkok Design Week juga meluas ke hewan dengan inisiatif “Stand for Strays : Catsanova+ Ordinary Little Dogs”. Kolaborasi antara lembaga pemerintah, LSM, dan individu swasta ini membahas masalah kucing dan anjing liar di daerah perkotaan. Karya seni yang menarik perhatian, termasuk lukisan bertema kucing, meningkatkan kesadaran akan pentingnya sterilisasi dan adopsi, serta mempromosikan perawatan yang bertanggung jawab untuk hewan liar. Program ini juga memfasilitasi upaya rehoming yang proaktif, menemukan keluarga baru untuk hewan yang diselamatkan dari tempat penampungan kota.

Karena penuaan adalah bagian yang tak terelakkan dari kehidupan, tim desain di RISE IMPACT telah menciptakan lokakarya “Layanan desain ulang untuk usia 60+” untuk memicu percakapan kritis tentang bagaimana Bangkok akan tetap aman, mudah diakses, dan menyenangkan bagi para penduduk lansia. Melalui kegiatan interaktif, para peserta diundang untuk masuk ke dalam posisi warga lanjut usia yang tinggal di kota metropolitan yang ramai. Lokakarya ini menyoroti tantangan-tantangan penuaan, mulai dari menurunnya mobilitas fisik dan kesehatan hingga perasaan kesepian dan kerentanan. Dengan terlibat dalam pengalaman yang menggugah pikiran ini, pengunjung mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang realitas yang dihadapi oleh para lansia dan pentingnya merancang kota yang benar-benar memenuhi kebutuhan segala usia.

Bangkok Design Week: Mendefinisikan Kembali Kota Melalui Kreativitas

Bangkok Design Week 2025 telah menjadi platform penting untuk menunjukkan bagaimana desain dapat membawa perubahan yang berarti. Mulai dari memecahkan tantangan perkotaan hingga mendorong inklusivitas dan keberlanjutan, festival ini menginspirasi perspektif baru tentang peran kreativitas dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ide-ide berani dan solusi inovatif, festival ini memposisikan Bangkok sebagai pemimpin global dalam transformasi perkotaan yang kreatif.

https://www.bangkokdesignweek.com

https://twitter.com/bkkdesignweek?lang=en&mx=2

https://www.facebook.com/BangkokDesignWeek

https://www.instagram.com/bangkokdesignweek
LINE: @bangkokdesignweek