SINGAPURA/HONG KONG, CHINA – Media OutReach – Perusahaan FinTech Singapura yang berfokus pada pengembangan teknologi Blockchain, Hashstacs Pte Ltd, juga dikenal sebagai STACS, secara resmi telah menjalin kemitraan dengan EFG Bank (EFG) untuk bersama-sama mengembangkan platform Blockchain yang akan meningkatkan dan menyederhanakan proses produk terstruktur.

“Project Nathan-Smart Structured Products”, kolaborasi antara STACS dan EFG, bertujuan untuk menggunakan Teknologi Ledger Terdistribusi (DLT) baru untuk mengotomasikan dan mengelola seluruh siklus hidup produk terstruktur. Platform Nathan terdiri dari STACS Blockchain dan Smart Contract, dan aplikasi bisnis dengan antarmuka pengguna yang intuitif.

Pada 2 Maret 2020, Platform Nathan telah dianugerahi hibah Financial Sector Technology and Innovation (FSTI) Proof of Concept (POC) dari Monetary Authority of Singapore (MAS). Hibah POC FSTI memberikan dukungan dana untuk percobaan, pengembangan dan penyebaran teknologi inovatif yang baru lahir di sektor jasa keuangan.

Project Nathan mencapai banyak kemajuan melalui kerja sama yang erat antara STACS dan EFG. Saat ini sedang dalam tahap pertama, di mana STACS bekerja dengan EFG untuk merombak alur kerja yang terlibat dalam transaksi produk terstruktur, memfasilitasi efisiensi internal antara berbagai departemen EFG yang terlibat dalam transaksi produk terstruktur, serta melihat penggunaan Smart contract untuk mengotomasikan aspek awal perdagangan dan layanan perdagangan.

“Memanfaatkan keberhasilan Tahap Pertama Project Nathan, kami sekarang dapat melanjutkan tahap komersialisasi lebih lanjut untuk Nathan Platform, dan berencana meluncurkan lebih lanjut inisiatif digitalisasi kami untuk menyasar industri yang lebih luas,” jelas Benjamin Soh, Managing Director STACS, dalam keterangannya, Kamis (14/10/2020).

Proses alur kerja yang saat ini sangat manual, seperti rekonsiliasi perdagangan produk terstruktur dan fixings, kini ditingkatkan dan disederhanakan di platform Nathan. EFG telah melaporkan pengurangan jam kerja dan risiko operasional yang signifikan, dan peertumbuhan penghematan lebih dari 50%. Secara keseluruhan, Platform Nathan telah memungkinkan bank tersebut untuk meningkatkan kapasitas layanan hingga mendekati 300%. Dimulai dengan Akumulator FX, solusinya akan ditingkatkan untuk menyertakan jenis produk terstruktur lainnya di masa mendatang.

“Berpartisipasi dalam inisiatif yang didanai MAS ini merupakan pengalaman yang menarik bagi EFG dan anggota tim kami. Hal ini sejalan dengan upaya kami untuk mengubah kecepatan dan ruang lingkup digitalisasi dalam bisnis kami. Bekerja dengan STACS sangat mulus dan lancar, dan kami tentunya berhasil belajar dari satu sama lain. Proyek ini inovatif, menunjukkan peningkatan efisiensi yang signifikan dan dapat diperluas ke kelas aset lainnya di masa mendatang,” tambah Ivan Ferraroni, Managing Director EFG Bank, Hong Kong.

Memperluas kasus Penggunaan Blockchain dengan Pelaku pasar

Meningkatnya tren adopsi blockchain baru-baru ini di pasar modal, STACS berfungsi sebagai mitra solusi lengkap. Dengan mengembangkan proyek Blockchain bersama EFG, STACS telah menyediakan model bagi para pelaku pasar, memberikan mereka solusi untuk masalah industri yang disoroti oleh para peserta. STACS juga menyediakan rangkaian lengkap platform yang mencakup berbagai layanan di berbagai proyek langsung dengan banyak bursa saham dan bank komersial di UE dan Asia.

“Project Nathan menunjukkan komitmen STACS sebagai perusahaan pengembangan fintech inovatif untuk membantu lembaga keuangan seperti EFG Bank merangkul digitalisasi dan mencari peluang baru. Ini adalah saat yang menyenangkan di dunia FinTech karena kami melihat semakin banyak institusi yang melihat Blockchain, dan EFG telah memimpin untuk mengadopsi pendekatan inovatif ini untuk produk terstruktur. Adopsi teknologi baru oleh lembaga keuangan akan memungkinkan mereka menuai manfaat dari pengurangan biaya dan meningkatkan efisiensi,” tutup Benjamin Soh.