TAIPEI, TAIWAN – Media OutReach Newswire – Pada tanggal 16 Maret, New Taipei City Wan Jin Shi Marathon (WJS Marathon) 2025 diselenggarakan dalam sebuah acara khusus di Xinzhuang Gymnasium untuk menyambut atlet terkemuka internasional. Wakil Walikota New Taipei City Liu Han-jan dan Presiden Asosiasi Atletik Chinese Taipei Yeh Cheng-yen menyampaikan salam, merayakan kedatangan WJS Marathon “Black Lightning in Taiwan”.

Selama konferensi pers, para atlet terlibat dalam acara seni yang populer, menghidupkan kembali patung Kepala Ratu dengan cat berwarna-warni. Karya seni yang luar biasa ini menjadi kenang-kenangan yang luar biasa untuk mengingat masa-masa mereka di Taiwan.

Wakil Walikota Liu Han-jan menyambut para pelari elit dari Kenya, Eritrea, dan Ethiopia mewakili Walikota Hou You-yi. Setelah hampir setiap tahun mengikuti lomba lari WJS Marathon dan seperti banyak peserta lainnya, Liu membagikan apresiasinya terhadap pemandangan pantai dan gunung yang menakjubkan serta sorak-sorai antusias dari para penonton di sepanjang rute. WJS Marathon adalah lomba lari pertama di Taiwan yang mendapatkan label emas dan acara pertama yang mendapatkan sertifikasi perak dari Council for Responsible Sport untuk upaya keberlanjutannya.

Presiden Asosiasi Atletik Chinese Taipei, Yeh Cheng-yen, telah memainkan peran penting dalam meningkatkan ajang ini dari perunggu menjadi perak dan mempertahankan status label emas selama tiga tahun berturut-turut. Terima kasih khusus juga disampaikan atas undangan yang terus diberikan kepada para atlet elit setiap tahunnya. Di antara 13 atlet elit tahun ini, seorang pelari asal Kenya tampil menonjol dengan catatan waktu terbaik pribadi 2:04:52-sebuah pencapaian yang luar biasa dibandingkan dengan rekor WJS Marathon saat ini yaitu 2:09:31. Selain itu, hadiah utama tahun ini telah dinaikkan dari USD 45.000 menjadi USD 50.000, menambah keseruan lomba dan meningkatkan harapan untuk memberikan bonus bagi para pemecah rekor.

Keterangan Foto: WJS Marathon adalah lomba lari pertama di Taiwan yang mendapatkan label emas dan acara pertama yang mendapatkan sertifikasi perak dari Council for Responsible Sport untuk upaya keberlanjutannya.