SINGAPURA – Media OutReachEtiqa Insurance Singapura merilis hasil Survei Perlindungan 2021. Hasil survei itu mengidentifikasi kaum milenial sebagai ‘generasi sandwich’ baru Singapura.

Survei Perlindungan 2021 dilakukan pada bulan Juli tahun ini, mengumpulkan pendapat dari 815 orang berusia 25 hingga 40 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan komitmen dan pertimbangan keuangan generasi millennial saat membeli asuransi jiwa. Laporan yang dihasilkan ini bertepatan dengan peluncuran pertama produk perlindungan, yang akan diluncurkan secara bertahap selama 6 bulan ke depan.

Dengan generasi milenial termuda yang sekarang menjadi angkatan kerja, kebutuhan akan perlindungan menjadi lebih mendesak dari sebelumnya. Komitmen yang meningkat di ranah domestik dan profesional menempatkan milenium di bawah tekanan finansial dan emosional yang semakin besar untuk memenuhi tugas mereka dalam keluarga dan pekerjaan. Pandemi telah membuatnya semakin sulit untuk merencanakan masa depan, sebuah posisi yang mungkin tidak dipahami oleh generasi yang lebih tua.

Di antara sumber utama masalah keuangan yang dicatat oleh responden adalah menyediakan keuangan untuk orang tua mereka yang sudah lanjut usia (48%) dan mendanai pensiun mereka sendiri (60%). Kedua kekhawatiran tersebut dapat dikaitkan dengan meningkatnya biaya hidup dan harapan hidup di sini.

Hanya dalam satu dekade dari 2010 hingga 2020, harapan hidup penduduk setempat meningkat dari 81,54 menjadi 83,90 tahun. Dengan meningkatnya angka ini, maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan kaum milenial untuk menghidupi orang tua mereka dan pada akhirnya diri mereka sendiri di hari tua.

Seperti gejala kehidupan modern yang sibuk, statistik nasional menunjukkan bahwa kaum milenial menunda menikah dan memiliki anak hingga usia yang lebih tua dari para pendahulunya. Saat kaum milenial menyulap tanggung jawab kepada anak-anak yang lebih muda dan orang tua yang sudah lanjut usia, tantangan perusahaan asuransi terletak pada penyediaan asuransi jiwa yang kompetitif dan pertanggungan penyakit kritis yang disesuaikan dengan kebutuhan mendesak generasi milenial.

Terkait perhatian terhadap orang tua yang lanjut usia, 4 dari 5 khawatir tentang biaya perawatan kesehatan mereka (82%), dan 3 dari 5 khawatir tentang biaya perawatan (60%). Beberapa orang tua yang lebih tua mungkin menyadari risiko hidup lebih lama dari tabungan mereka, atau bersedia menambah perlindungan di hari tua karena biaya yang mahal. Milenial tetap dapat memastikan bahwa orang tua mereka akan memiliki dana yang mereka butuhkan, kecelakaan atau sebaliknya, dengan membeli asuransi jiwa yang cukup untuk diri mereka sendiri.

Sementara itu, tingkat inflasi medis tahunan sebesar 10% memberikan sedikit kenyamanan bagi mereka yang sudah berjuang untuk mengelola keuangan mereka. Demikian, 1 dari 2 milenium menganggap biaya perawatan kesehatan mereka sendiri (54%) sebagai sumber utama kekhawatiran finansial, dengan hampir sebanyak yang khawatir kehilangan kemampuan mereka bekerja karena sakit kritis (45%) dan kemudian kehilangan penghasilan.

Hasil Survei Perlindungan mengungkapkan gambaran milenium yang bertentangan dengan reputasi mereka, yang dianggap oleh rekan-rekan mereka yang lebih tua sebagai tidak disiplin, berhak, dan terlalu materialistis. Sebaliknya, milenium mempersonifikasikan generasi di bawah tekanan yang meningkat dalam semua aspek kehidupan.

“Temuan kami menunjukkan bahwa generasi milenial sayangnya masih disalahpahami di Singapura, dan kebutuhan keuangan mereka masih kurang terdokumentasi. Untuk mengikuti perkembangan zaman, lembaga keuangan harus mulai dengan mengenali kebutuhan dan struktur solusi perencanaan keuangan yang unik dan beragam dari setiap generasi untuk memenuhinya,” jelas Shirley Tan, Chief Marketing Officer Etiqa, dalam rilis, Kamis (25/11/2021).

“Etiqa optimis bahwa hasil Survei Perlindungan menempatkan lebih baik untuk memberikan solusi tersebut bagi pelanggan milenial, seperti melalui peluncuran perlindungan kami baru-baru ini dan yang akan datang. Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan rencana yang lebih inovatif untuk memenuhi gaya hidup milenial,” tutupnya.

Untuk membaca Laporan Survei Perlindungan selengkapnya, klik disini.