BEIJING, CHINA – Media OutReach – Di tengah peringatan 10 tahun Belt and Road Initiative (BRI), China Media Group (CMG) dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China bersama-sama memproduksi The Beauty of Shared Arts, sebuah program TV akbar yang berfokus pada pertukaran budaya internasional, untuk memamerkan pesona budaya yang beragam dan mempromosikan pertukaran tersebut.

Bertemakan Jalur Sutra Budaya, program ini menyambut para tamu dari anggota BRI dan menawarkan panorama interaksi budaya, kolaborasi terbuka, dan interaksi di antara beragam budaya melalui BRI. Menampilkan para seniman di Tiongkok dan sekitarnya, The Beauty of Shared Arts menyuguhkan pemirsa dengan konten yang menyegarkan, termasuk nyanyian, tarian, pertunjukan teater, dan akrobat untuk menampilkan perpaduan mendalam dari budaya yang berbeda, saat BRI membangun Jalur Sutra modern untuk kepentingan bersama negara-negara di seluruh dunia.

Program ini tayang perdana pada tanggal 5 Oktober sekitar pukul 20:00 di CCTV-1 dan disiarkan secara serentak di platform media online seperti Yangshipin.cn dan CCTV.com.

Dengan upaya bersama dari negara-negara anggota, BRI telah membuahkan hasil yang bermanfaat selama satu dekade terakhir, karena telah mempromosikan kesejahteraan masyarakat dan mendorong dialog budaya di antara para anggota BRI. Mengikuti jejak inisiatif ini, The Beauty of Shared Arts merekam VCR dan mengadakan wawancara di seluruh dunia untuk menangkap visi BRI sepenuhnya: Kami mendukung penghormatan terhadap keragaman peradaban, nilai-nilai kemanusiaan yang sama, pentingnya pewarisan dan inovasi peradaban, serta pertukaran dan kerja sama internasional yang kuat antarmanusia.

Dalam sebuah episode, program ini memperkenalkan pemirsa pada bimbingan yang menyentuh antara kondektur kereta api Tiongkok, Dai Rui, dan rekannya dari Laos, Tong Kangmi, di jalur kereta api Tiongkok-Laos. Dalam episode tersebut, kedua kondektur menyanyikan lagu One Belt One Road, bersama dengan penyanyi Laos, Atisal Ratana, dan aktor/penyanyi Hong Kong, Wong Cho-lam.

BRI tidak hanya menghubungkan ekonomi tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih erat antara orang-orang dari berbagai negara. Episode mendatang dari program ini juga akan menampilkan tamu dari anggota BRI Asia Tenggara. Melalui program ini, pemirsa dapat merasakan sisi emosional dari BRI, saat mereka menyaksikan kesamaan, saling pengertian, dan persahabatan di antara budaya yang berbeda.

Dari kisah kontribusi bersama BRI hingga pertunjukan artistik di atas panggung, The Beauty of Shared Arts melampaui batas-batas negara untuk menghadirkan dialog langsung antara budaya dan seni yang berbeda. Sebagai contoh, melalui kecintaan mereka yang sama terhadap porselen biru dan putih, Direktur Jingdezhen Imperial Kiln Institute, WANG Yanjun dan seniman terkenal Turki, Adil Can Güven, langsung menjalin hubungan yang erat dalam program ini. Melalui kolaborasi panggung yang inovatif antara Turkish Fire of Anatolia Dance Troupe dan para penari Tiongkok untuk New Blue and White Porcelain, program ini dengan jelas menggambarkan pesona artistik dari budaya yang berbeda namun harmonis antara Tiongkok dan Türkiye, yang menghasilkan dinamika budaya yang baru melalui pertukaran timbal balik.

Program ini menawarkan banyak hal menarik lainnya: Penyanyi Serbia Slobodan Trkulja dan penyanyi Tiongkok SHA Baoliang secara kreatif mengadaptasi lagu klasik Bella Ciao/Goodbye My Friends; pianis ternama LANG Lang terlibat dalam dialog musikal dengan penyanyi Kazakhstan Dimash Kudaibergen di panggung yang sama. Melalui program ini, kisah-kisah menyentuh digabungkan dengan mulus ke dalam berbagai bentuk seni, termasuk musik, tarian, dan estetika visual, untuk menciptakan serangkaian pesta artistik yang mengesankan.

The Beauty of Shared Arts, yang disiarkan di CCTV-1, mengundang semua pemirsa untuk menyaksikan evolusi BRI, sebuah kisah epik di zaman kita.