HONG KONG – Media OutReach – Tahun 2021 merupakan tahun perubahan, namun tren apa yang akan berlanjut di pasar Asia Pasifik tahun ini? Untuk meningkatkan produk dan layanan di masa depan, Lenovo menganalisis pengalaman yang diperoleh pada tahun 2021 dan membuat sejumlah prediksi tentang perkembangan teknologi pada tahun 2022.

Semakin populernya model kerja hibrid, penekanan pada netralitas karbon dan perlindungan lingkungan, dan mengejar cara yang lebih nyaman dan intuitif dalam menggunakan teknologi adalah fondasi untuk tren teknologi berikut.

  1. Teknologi Bekerja dari Mana Saja dipopulerkan, dan kesenjangan antara perusahaan semakin melebar

Tahun lalu, banyak orang bekerja dari rumah, mendorong peningkatan tajam dalam penggunaan perangkat lunak konferensi video. Tahun ini, perusahaan-perusahaan sukses di kawasan Asia Pasifik akan mempercepat adopsi infrastruktur dan layanan TI yang lebih kuat untuk mendorong model kerja yang lebih cerdas dan fleksibel.

Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa inovasi penting harus dilakukan, termasuk peningkatan teknologi kecerdasan buatan. Ini akan membantu menghilangkan kebisingan sekitar sehari-hari di kota-kota Asia yang sibuk, meningkatkan privasi, dan memungkinkan konektivitas tanpa batas.

Selain itu, Augmented Realityjuga akan berperan, dengan memusatkan data secara cerdas, sehingga pengguna dapat menggunakannya kapan saja. Untuk solusi desktop jarak jauh, terutama yang menggabungkan layanan cloud dengan keamanan tingkat perusahaan, karyawan dapat bekerja sama secara erat dan mendapatkan layanan dukungan TI yang mereka butuhkan kapan saja, di mana pun mereka berada.

Adapun perusahaan yang bersikeras menggunakan sistem lama, mereka hanya berharap semuanya dapat kembali ke model masa lalu di masa depan, dan sering menolak perubahan. Akan semakin sulit bagi perusahaan-perusahaan ini untuk menarik bakat dan menumbuhkan rasa memiliki di antara karyawan, terutama tenaga kerja yang lebih muda dan lebih beragam di Asia.

  1. Keberlanjutan akan menjadi pertimbangan utama dalam inovasi dan desain teknologi

Tahun 2021 adalah tahun di mana berbagai pasar Asia Pasifik mulai menganggap serius masalah keberlanjutan. Mengambil Hong Kong sebagai contoh, pemerintah mengumumkan RencanaAksi Iklim Hong Kong 2050 pada bulan Oktober, dengan visi nol emisi karbon, pembangunan hijau dan layak huni, berkelanjutan, dan mengusulkan strategi dan tujuan bagi Hong Kong untuk mengatasi iklim mengubah dan mencapai netralitas karbo. Dulu, dalam desain dan inovasi produk teknologi, pembangunan berkelanjutan hanya menjadi pertimbangan sekunder. Namun, mulai sekarang, kepatuhan terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan akan menjadi penting.

Di pabrik produksi di kawasan Asia Pasifik, popularitas bahan baku berkelanjutan diperkirakan akan meroket, dan penggunaannya dalam pengembangan produk juga meningkat. Ke depan, komoditas yang sukses akan menampilkan plastik, serat, dan logam yang dapat didaur ulang; bahan yang dapat terurai sendiri seperti bioplastik, dan sumber daya terbarukan seperti bambu, di mana Asia memiliki keunggulan yang jelas.

Pada saat yang sama, pertimbangan sosial juga akan menjadi semakin penting, termasuk ketersediaan dan penerapan teknologi untuk berbagai pengguna.

  1. Keamanan akhirnya akan mulai menjauh dari ketergantungan yang berlebihan pada kata sandi.

AI dan teknologi sensor yang ditingkatkan akan berlaku, dan kata sandi akan menjadi kurang penting. Teknologi Public Key Infrastructure (PKI) kami saat ini untuk mengakses aplikasi mobile banking, ditambah dengan teknologi Multi-Factor Authentication (MFA), akan memungkinkan kami untuk mengurangi ketergantungan kami pada kata sandi.

Sensor dengan fungsi biometrik dapat mengidentifikasi identitas melalui sidik jari, wajah, iris matadan suara. Sensor ini akan mulai mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam keamanan siber dan produk kami di tahun mendatang. Selain itu, ini juga akan membantu teknologi menjadi lebih populer, sehingga orang-orang dari berbagai tingkat profesional juga dapat menerapkan teknologi yang relevan.

  1. Komputer secara bertahap akan menjadi lebih manusiawi

Manusia secara fisiologis tidak cocok untuk paparan jangka panjang ke layar komputer dan mengetik di keyboard, tetapi saat ini, banyak orang tidak dapat dipisahkan dari teknologi sebagian besar waktu selain tidur. Desain baru akan membuat produk komputer lebih user-friendly dan lebih ergonomis.

Melihat ke depan hingga 2022 dan seterusnya, fokusnya tidak lagi pada keyboard dan touchpad, tetapi opsi tampilan yang lebih fleksibel, mouse ergonomis, umpan balik haptic, konversi ucapan dan teks dua arah, dan penggunaan teknologi AI yang lebih intuitif.

Pada tahun 2021, akan ada perubahan besar dalam cara kita menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kita dapat mengharapkan transisi ini berlanjut pada tahun 2022, setelah tahun 2022 transisi ini akan terjadi secara bertahap. Ke mana tahun depan akan membawa kita?