KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Hasil survei ‘Masa Depan Belanja: Menjaring Pembeli Gen Z di Era Digital’ mengungkapkan bahwa 60% responden lebih memilih platform yang memiliki fitur pencarian mudah, fungsi perbandingan, dan review yang bermanfaat, diikuti dengan informasi produk yang komprehensif dan terpercaya. Hal ini menekankan pentingnya membangun platform ramah pengguna yang berisi beragam produk, rekomendasi profesional, dan ulasan pengguna untuk menjaring Gen Z.

Menyoroti kebiasaannya yang sering melakukan riset, 30% Gen Z memiliki strategi pembelian, dimana mereka menunda pembelian 70% barangnya dengan meninggalkannya di ‘keranjang’ untuk melakukan riset menyeluruh sebelum melakukan pembelian. Hal ini menunjukkan pentingnya membangun lingkungan yang ramah terhadap penelitian yang mencakup menawarkan berbagai cara untuk mempelajari produk yang mencakup rekomendasi profesional dan mendorong ulasan pengguna.

Meskipun kemudahan belajar itu penting, proses ‘checkout’ yang mudah juga sama pentingnya. Saat ditanya, “Apa yang meningkatkan kemungkinan Anda untuk ‘check out’ segera?” 6 dari 10 pembeli Gen Z fokus pada fitur pengalaman pengguna seperti peringatan stok produk, penawaran kilat, dan aplikasi voucher. Selain itu, fasilitas pembatalan pesanan dan alat untuk membandingkan harga juga difokuskan. 40% sisanya mencari platform layanan pengiriman yang efisien untuk menyelesaikan pembelian.

Gen Z memprioritaskan memaksimalkan nilai dalam keputusan pembelian mereka. Pengiriman gratis, harga kompetitif, promosi menarik, diskon dan voucher merupakan sumber motivasi penting bagi 83% responden, yang menunjukkan fokus mereka untuk memastikan uang yang mereka belanjakan sepadan. Menariknya, kualitas produk bukanlah faktor utama dalam melakukan pembelian.

Studi Shopee juga mengungkapkan bahwa konsumen Gen Z sangat bergantung pada ulasan pengguna dan layanan pelanggan sepanjang perjalanan pembelian mereka. Lebih dari 75% secara aktif mencari ulasan dari pengguna dan pakar sebelum melakukan pembelian. Mempererat hubungan dengan pelanggan melalui fitur chat dan perbandingan produk juga merupakan hal yang biasa dilakukan Gen Z. Selebihnya menggunakan Shopee Live dan Video Shopee untuk informasi produk dan keputusan pembelian.

“Kami memahami bahwa Gen Z membawa peluang penting untuk berkembang. Fitur platform kami yang ramah pengguna seperti Shopee Live memberdayakan pengguna dengan informasi di luar daftar produk seperti ulasan dan produk langsung. demonstrasi. Ini memupuk hubungan antara penjual dan pembeli, memungkinkan kepercayaan dibangun dalam setiap interaksi. Pengalaman yang sangat dipersonalisasi ini berfungsi sebagai layanan bernilai tambah, membangun loyalitas merek jangka panjang dalam demografi yang terus berkembang ini,” ungkap Ming Kit Tan, Kepala Pemasaran dan Manajemen Data di Shopee Malaysia.

Layanan pelanggan tetap menjadi pembeda utama. Pada tahun 2023, Shopee merayakan tingkat keberhasilan 98% dalam menyelesaikan kasus dalam waktu 30 detik yang merupakan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 80%, sebuah pencapaian industri. Hal ini menggarisbawahi permintaan Gen Z akan pengalaman browsing yang lancar ditambah dengan layanan pelanggan terbaik untuk pengalaman belanja online yang sukses.

Shopee mengutamakan kepuasan pengguna melalui fungsi pencarian yang terus diperbarui, menggunakannya untuk menganalisis pencarian pengguna dan kebiasaan pembelian. Mesin rekomendasi platform yang dipersonalisasi untuk rekomendasi produk, memastikan pengalaman belanja yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna. Selain itu, Shopee Live memberdayakan pengguna untuk terhubung dengan merek dan penjual melalui obrolan langsung yang ramah pengguna. Fitur ini menumbuhkan interaksi langsung dan demonstrasi produk yang memperkuat kepercayaan konsumen dalam setiap pembelian.

Metodologi Penelitian

Studi ‘Belanja Masa Depan: Menjaring Pembeli Generasi Z di Era Digital’ dilakukan oleh Divisi Profil Kantar, mulai 31 Januari hingga 5 Februari 2024. Sebanyak 400 warga Malaysia berpartisipasi secara sukarela.