Vancouver, British Columbia – Newsfile Corp. – First Hydrogen saat ini tengah merampungkan akumulasi jarak tempuh dan evaluasi kendaraan untuk mengoptimalkan efisiensi kendaraan komersial ringan (LCV) tanpa emisi, menjelang penyalurankendaraan kepada pelanggan armada pada Maret 2023.

Evaluasi sedang dilakukan dengan spesialis powertrain AVL Powertrain, yang menempatkan kendaraan melalui berbagai siklus tugas dunia nyata, termasuk rute perkotaan, pedesaan, dan jalan raya. Berdasarkan berat kendaraan, ukuran baterai, dan konsumsi energi powertrain, Dua LCV First Hydrogen diperkirakan memiliki jangkauan 400-600 km, tergantung pada rutenya, dengan sekali pengisian bahan bakar, yang memakan waktu kurang dari 5 menit.

“Pengujian ini merupakan bagian penting dari pengembangan kendaraan kami dan membantu kami memastikan performa kendaraan seefisien mungkin dan sesuai dengan ekspektasi. Data tersebut memampukan kami memperhitungkan bobot kendaraan dan muatan untuk menghitung jumlah energi yang digunakan dalam propulsi. Hasilnya memberikan data yang dapat diverifikasi pada kisaran yang diharapkan per kilogram hidrogen yang digunakan. Informasi ini menunjukkan kepada pemilik kendaraan komersial dan manajer armada output yang dapat mereka harapkan dalam kondisi tertentu dan menggambarkan keuntungan finansial dari beralih ke FCEV,” kata Stephen Pendrey, Chief Engineer First Hydrogen Automotive, dalam rilisnya, Senin (27/2/2023).

Data yang dikumpulkan dari dua kendaraan bertenaga sel bahan bakar hidrogen (FCEV) akan memungkinkan First Hydrogen secara akurat menentukan konsumsi bahan bakar dan jangkauan kendaraan dalam berbagai skenario berkendara. Ini akan memungkinkan Perusahaan memanfaatkan AI untuk memprediksi konsumsi energi, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, dan mengidentifikasi area untuk pengembangan lebih lanjut. Data tersebut akan menangkap kemampuan dunia nyata dari kendaraan nol-emisi First Hydrogen di masa depan, dimulai dengan kendaraan Generasi II-nya.

Selain itu data tersebut memungkinkan perbandingan dengan simulasi yang dibuat untuk pengujian Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Procedure (WLTP) yang merupakan bagian dari undang-undang UE. Sebagai standar global, WLTP digunakan oleh pembeli dan manajer armada komersial untuk membandingkan konsumsi energi kendaraan, emisi, dan, untuk kendaraan listrik, penghitungan jangkauan.

Tes akan berlangsung hingga pertengahan Maret dan analisis data akan menyusul. Angka awal diperkirakan pada pertengahan Maret 2023 dan akan mendukung para insinyur First Hydrogen untuk memamerkan Total Biaya Kepemilikan (TCO) kendaraan yang kompetitif, yang merupakan informasi penting bagi manajer armada komersial yang berinvestasi pada kendaraan baru. Data tersebut juga akan memampukan pelanggan potensial menarik perbandingan nyata antara FCEV, kendaraan listrik baterai, dan kendaraan dengan mesin pembakaran internal.

Tes akan selesai sebelum First Hydrogen mengerahkan dua vannya untuk uji coba dengan operator armada besar di Inggris sebagai bagian dari program dengan Aggregated Hydrogen Freight Consortium (AFHC). Uji coba operasional ini menawarkan kepada perusahaan, termasuk supermarket nasional, utilitas, bantuan pinggir jalan, dan penyedia layanan kesehatan, kesempatan untuk merasakan LCV tanpa emisi selain rmada mereka sendiri.