SINGAPURA – Media OutReach – Pandemi COVID-19 telah menyebabkan gangguan bisnis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Singapura, banyak bisnis berjuang untuk mengatasi kurangnya pergerakan di seluruh pulau saat negara kota itu memasuki minggu kedua dari Langkah-Langkah Tahap 2 untuk memerangi penyebaran virus.

Ada ketidakpastian yang besar tentang kapan pandemi akan berakhir, dan bisnis memerlukan rencana respons yang cepat untuk memperkuat ketahanan bisnis mereka.

Toko bunga online yang berbasis di Singapura, Well Live Florist berbagi 4 cara bisnis yang dapat memperkuat ketahanan bisnis untuk menghadapi tantangan yang disebabkan oleh COVID-19 dan bertahan dalam menghadapi ketidakpastian.

  1. Menggunakan Pendekatan yang Berfokus pada Pelanggan Untuk Terlibat Dengan Konsumen

Di saat ketidakpastian, menggunakan pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk membuat konsumen Anda tetap terlibat adalah bagian penting dalam membangun ketahanan bisnis. Plus, ketika tantangannya kuat, cara ini dapat membantu mendorong loyalitas merek.

Salah satu cara bisnis dapat membuat pelanggan tetap terlibat adalah dengan menawarkan pilihan untuk mengobrol dengan perusahaan melalui saluran bantuan yang dikelola oleh karyawan. Saluran bantuan memungkinkan mereka untuk membalas pertanyaan pelanggan dengan segera dan menambahkan sentuhan pribadi ke pesan mereka yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

  1. Menerapkan Praktik Perekrutan yang Beragam

Salah satu alasan utama yang mendukung ketahanan bisnis Well Live Florist adalah praktik perekrutan mereka yang beragam.

Itulah mengapa bisnis perlu mengadopsi pendekatan perekrutan yang beragam, mempekerjakan orang-orang dengan latar belakang dan kemampuan kognitif yang berbeda. Tim yang beragam menawarkan spektrum respons yang luas kepada bisnis, memungkinkan mereka memberikan solusi yang lebih baik untuk mengatasi tantangan apa pun.

  1. Membuat Sistem Penyangga Terhadap Situasi Tak Terduga

Untuk membangun ketahanan bisnis, perusahaan harus membuat sistem penyangga terhadap hal-hal yang tidak terduga.

Well Live Florist, misalnya, membawa rangkaian produk termasuk 99 mawar, kotak bunga, karangan bunga tangan, bunga yang diawetkan dan dikeringkan, karangan bunga pernikahan, stan bunga pembukaan, karangan bunga belasungkawa, dan banyak lagi.

Ini melindungi mereka dari gangguan rantai pasokan karena pembatasan impor terkait COVID-19 yang tidak dapat diprediksi, memberi mereka fleksibilitas untuk terus menawarkan produk mereka kepada konsumen meskipun ada gangguan pada rantai pasokan.

  1. Menyediakan Pengiriman Gratis

Karena jumlah kasus COVID-19 di Singapura terus bertambah, warga Singapura telah beradaptasi dengan langkah-langkah yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus; bekerja dari rumah adalah kebiasaan baru dan setiap orang didorong untuk tinggal di rumah.

Namun, hal ini menyulitkan konsumen untuk keluar dan mengambil barang, yang dapat berdampak negatif pada bisnis. Untuk beradaptasi dengan normal baru ini, bisnis harus mencoba menawarkan pengiriman gratis untuk produk mereka.

Hal ini tidak hanya membantu melindungi kesejahteraan pelanggan mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk berbelanja lebih banyak karena pengiriman gratis diketahui memengaruhi pengeluaran konsumen secara positif. Selain itu, bisnis tidak perlu khawatir tentang kurangnya lalu lintas manusia di toko fisik mereka yang mengganggu rantai pasokan mereka.