LAGOS, NIGERIA – EQS Newswire – Tony Elumelu Foundation (https://www.TonyElumeluFoundation. org) menjadi tuan rumah bagi para Pemimpin Administrasi AS, WTO, UNDP, IFC, UNICEF, Rockefeller Foundation; Memperjuangkan kemitraan yang adil untuk mengkatalisasi generasi baru wirausahawan hijau; Mengumumkan kemitraan untuk mendanai wirausahawan muda Afrika di sektor Hijau dengan Ikea Foundation, Pemerintah Belanda, dan UNICEF Generation Unlimited; Mengamankan komitmen untuk mendukung kaum muda Afrika dalam mendorong ketahanan iklim dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Bank Dunia, UNDP, Pemerintah Swedia, IFC, Departemen Luar Negeri AS, dan lainnya.

Pada serangkaian acara di seluruh COP28, Tony Elumelu menyampaikan satu pesan kepada para pemimpin dunia: Afrika perlu didengar, masa depan Afrika adalah masa depan dunia dan benua yang paling terdampak dan paling sedikit berkontribusi terhadap perubahan iklim ini, perlu mendapat perhatian kita semua. Dengan jumlah pemuda Afrika yang akan mencapai sepertiga dari populasi global di akhir abad ini, masa depan pemuda Afrika yang berjiwa wirausaha, ambisius, dan tangguh, harus diberi prioritas tertinggi.

Elumelu menawarkan infrastruktur dan pengalaman program kewirausahaan yayasannya yang telah berjalan selama 10 tahun senilai 100 juta dolar AS kepada para mitra, untuk mengkatalisasi generasi wirausahawan Afrika berikutnya; wirausahawan yang dapat mengatasi perubahan iklim dan mendorong terciptanya kesejahteraan yang lebih luas yang dibutuhkan Afrika. Menjangkau dan mendanai para wirausahawan muda di setiap negara Afrika, pendekatan Elumelu dalam hal pendanaan awal, pendampingan, dan jaringan yang bersifat agnostik di berbagai sektor telah memberikan dampak yang kuat.

Konferensi Perubahan Iklim PBB tahunan COP menyatukan dunia untuk menilai kemajuan dalam memerangi perubahan iklim. Elumelu adalah salah satu advokat terkemuka di Afrika yang mendukung agenda yang adil untuk aksi iklim dan melalui Tony Elumelu Foundation telah memberdayakan ribuan wirausahawan ramah lingkungan, membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan untuk Afrika.

Tony Elumelu Foundation, bekerja sama dengan United Bank for Africa (UBA), menyelenggarakan sebuah sesi tingkat tinggi yang mempertemukan warga Afrika dan para pemain kunci di kawasan Teluk, Eropa, dan Amerika, tempat UBA beroperasi, menggarisbawahi perlunya pendekatan-pendekatan inovatif dalam adaptasi dan mitigasi iklim, sembari mendorong pembangunan yang berkelanjutan, serta memberikan perhatian pada posisi Afrika yang unik.

Okonjo Iweala, Direktur Jenderal, Organisasi Perdagangan Dunia; Ahunna Eziakonwa, Asisten Administrator dan Direktur Regional untuk Afrika, UNDP, Kevin Frey, CEO, UNICEF Generation Unlimited; Sergio Pimenta, Wakil Presiden Afrika, IFC; Wendy Teleki, Kepala Women Entrepreneurs Financial Initiative, Bank Dunia; Adam Wang-Levine, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Iklim; Joseph Nganga, Wakil Presiden, Aliansi Energi Global untuk Manusia dan Planet, Rockefeller Foundation; Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional, Dubai Chambers; Serge Ekué, Ketua, Bank Pembangunan Afrika Barat (BOAD); Muyiwa Akinyemi, Deputi Direktur Pelaksana Grup, Bank Dunia untuk Afrika; dan Mattias Frumerie, Duta Besar Swedia untuk Iklim dan Kepala Delegasi, UNFCCC.

“Mengatasi perubahan iklim adalah tantangan terpenting di era kita. Urgensinya sudah tidak diragukan lagi. Sangat penting bagi Afrika, sebagai sebuah benua, dan suara-suara Afrika, untuk memainkan peran penting dalam percakapan iklim global, sebagai peserta yang berarti, dan bukan lagi sebagai pengamat. Afrika adalah yang paling tidak bertanggung jawab dan terkena dampak yang tidak proporsional dari perubahan iklim. Saya berinvestasi pada generasi wirausahawan hijau, dan kami mengulurkan tangan kemitraan, sehingga orang lain dapat memperoleh manfaat dan menggunakan infrastruktur dan platform yang telah kami ciptakan untuk menjangkau para wirausahawan di seluruh Afrika,” ungkap Tony Elumelu Foundation, dalam rilisnya, Senin (11/12/2023).

Elumelu mewakili sektor swasta Afrika pada Pakta Pembiayaan Global Baru 2023 di Paris atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Forum Mobilisasi Pendanaan Iklim di London, atas undangan Raja Charles III dari Inggris dan Presiden Amerika Serikat Biden. Pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-78 (UNGA78) di New York, Tony Elumelu Foundation (TEF) meluncurkan Program Kewirausahaan Hijau yang pertama kali ada, yaitu Inisiatif #BeGreenAfrica, bekerja sama dengan IKEA Foundation, Pemerintah Belanda, dan UNICEF GenU, untuk mendukung kewirausahaan hijau dan pengembangan kaum muda.

“Sebagai penerima manfaat dari program Tony Elumelu Foundation, saya dapat menciptakan sabun tangan daur ulang dan 100% biodegradable yang terbuat dari limbah minyak goreng bekas pakai – yang merupakan pencemar air nomor satu di kota-kota urban Afrika. Sabun ini tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga merupakan sabun solidaritas. Saya juga dapat menghadiri konferensi COP27 di Mesir, di mana saya memenangkan Penghargaan Inovasi. Saat ini, saya telah mempekerjakan lebih dari 30 orang berkat Tony Elumelu Foundation,” jelas Enterprenir Tony Elumelu dari Madagaskar di bidang ekonomi hijau, Marie-Christiana Kola, berbagi kisah dampak yang menarik.

“Saya bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh saudara saya, Tony Elumelu, dalam memberdayakan dan menginspirasi banyak pengusaha muda. Kita tidak punya pilihan lain; masa depan adalah masa depan yang hijau. Masa depan pertumbuhan adalah dua hal – hijau, dan harus inklusif. Saya sangat tertarik untuk bermitra dengan organisasi seperti TEF,” kata Okonjo Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Alasan mengapa UNDP menjalin hubungan dengan Tony Elumelu Foundation beberapa tahun yang lalu adalah karena kepemimpinan dan keberanian yayasan ini untuk mempercayai dan berinvestasi pada kaum muda Afrika. Yayasan ini merupakan salah satu organisasi pertama yang melakukannya pada skala tersebut,” tambah Ahunna Eziakonwa, Asisten Administrator dan Direktur Regional untuk Afrika, UNDP.

Yayasan ini bermitra dengan UNDP untuk memberdayakan ribuan orang di Sahel, dengan sebuah proyek ambisius untuk memberikan dampak pada kehidupan satu juta anak muda Afrika.

“Tony, saya salut kepada Anda dan yayasan Anda atas apa yang telah Anda lakukan untuk mendukung para wirausahawan muda di Afrika. IFC telah mengerahkan dana sebesar $2 milyar untuk UKM Afrika pada tahun fiskal terakhir dan kami sangat senang dapat berbuat lebih banyak lagi, bekerja sama dengan Anda,” kata Sergio Pimenta, Wakil Presiden IFC untuk wilayah Afrika.

“Dengan TEF, kami telah bergerak bersama ke dalam ruang kewirausahaan. Generation Unlimited kini memiliki program unggulan dengan Tony Elumelu Foundation yang disebut #BeGreenAfrica, yang diluncurkan di Kenya, dan sekarang dengan dukungan IKEA Foundation dan Pemerintah Belanda, kami telah melebarkan sayap ke Nigeria, Maroko, Afrika Selatan, dan Senegal. Kami akan melatih dan menyemai 500 wirausahawan hijau tahun ini dalam proyek percontohan di negara-negara tersebut. Jadi Tony, terima kasih banyak, Anda benar, ini semua tentang kemitraan,” komentar Kevin Frey, CEO UNICEF Generation Unlimited.

“Prakarsa kami yang berfokus pada wanita telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $3,6 miliar untuk membiayai para pengusaha wanita di 67 negara di seluruh dunia, dan kami akan meluncurkan sebuah program baru yang berfokus pada pembiayaan para pengusaha wanita di Afrika untuk mendorong transisi energi ramah lingkungan di benua tersebut, dan kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Tony Elumelu Foundation,” ungkap Wendy Teleki, Kepala Prakarsa Keuangan Pengusaha Wanita di Bank Dunia.

“Pemerintah saya dan saya memuji dampak luar biasa Tony Elumelu Foundation di seluruh Afrika, dan akan memfasilitasi hubungan antara Tony Elumelu Foundation, dan kedutaan-kedutaan besar Swedia di seluruh Afrika untuk mendorong inovasi, digitalisasi, dan transisi energi ramah lingkungan, yang menjanjikan lapangan kerja dan pertumbuhan baru,” komentar Mattias Frumerie, Duta Iklim Swedia dan Kepala Delegasi UNFCCC.

“Sebelum bekerja di Departemen Keuangan Amerika Serikat, saya bekerja di bidang modal ventura, dan saya tahu secara langsung bahwa apa yang dilakukan oleh Tony Elumelu Foundation sangatlah penting. Saya telah melihat dua pilar pekerjaan mereka – pembiayaan dan bimbingan – sama seperti yang saya lihat di Silicon Valley, yang membantu mendorong inovasi dan penciptaan lapangan kerja. Kami sangat antusias untuk memulai pembicaraan kemitraan,” kata Adam Wang-Levine, Wakil Asisten Menteri AS untuk Iklim.

“Bagi kami, UBA, kami memberikan akses pasar ke 20 wilayah di Afrika. Semua yang kami lakukan adalah seputar Afrika, dan itulah sebabnya kami bermitra dengan Afrexim Bank untuk meluncurkan dana sebesar $6 miliar untuk UKM dengan fokus pada substitusi impor, yang bekerja di empat bidang utama termasuk pengurangan emisi iklim,” tambah Muyiwa Akinyemi, Deputy GMD, United Bank for Africa.

Sebelumnya pada hari itu, Tony Elumelu bergabung dengan Ajay Banga, Presiden Grup Bank Dunia; Brian Moynihan, Ketua Dewan dan CEO Bank of America; Ibu Ruth Porat, Presiden, Alphabet dan Google; dan Ibu Laurene Powell Jobs, Pendiri & Presiden Emerson Collective sebagai panelis dalam sebuah sesi yang berjudul “Big, Audacious and Green: A Convergence of Visionaries”, yang dimoderatori oleh Børge Brende, Presiden World Economic Forum.

Pada hari Minggu tanggal 3 Desember, Bapak Tony Elumelu, juga berpartisipasi dalam diskusi dengan Ibu Teresa Ribera, Wakil Presiden Pemerintah Spanyol dan Menteri Transisi Ekologi dan Perubahan Demografi, yang dimoderatori oleh Menlu AS, Hillary Rodham Clinton, dan dengan kata penutup dari Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director-General, World Health Organization.