KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Media sosial dapat memberikan dampak yang signifikan, terkadang sangat penting terhadap reputasi perusahaan publik dan harga sahamnya. Influencer di dunia mata uang kripto sering kali memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap nilai mata uang kripto.

Dalam kondisi modern, media sosial menciptakan sebuah lingkungan di mana prinsip-prinsip interaksi antar manusia berubah secara fundamental. Saat ini, setiap orang dapat langsung berinteraksi dengan banyak orang melalui media sosial-yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap reputasi perusahaan publik dan harga sahamnya.

Panggilan pertama, dan selami lebih dalam ceritanya

Kasus pertama yang mengungkap potensi ancaman media sosial terhadap industri keuangan terjadi pada tahun 2013. Pada pukul 1:08 siang tanggal 23 April, sebuah tweet palsu dari akun Associated Press yang diretas menyatakan, “Dua ledakan di Gedung Putih AS, Barack Obama terluka. Harga saham langsung anjlok, menghapus nilai S&P 500 lebih dari 0,9%, atau $130 miliar, dalam waktu kurang dari tiga menit. Ini adalah kasus pertama yang terjadi di Twitter, dan seperti yang sering terjadi di Twitter, kasus ini berlangsung singkat dan dangkal. Associated Press sendiri dengan cepat mengklarifikasi sifat palsu dari pesan-pesan ini, dan Gedung Putih mengonfirmasinya, dan pasar pulih keesokan harinya.

Media sosial sebagai alat politik

Contoh mencolok lain dari dampak pada pasar keuangan melalui Twitter adalah pesan-pesan mantan Presiden AS, Donald Trump. Ia menggunakan akun Twitter-nya untuk melaporkan berita ekonomi penting dan berulang kali mengancam para pejabat Tiongkok dengan kenaikan tarif, yang terkadang menyebabkan gejolak pasar dan investasi.

Menurut Bank of America Merrill Lynch, saham-saham AS cenderung turun pada hari-hari ketika Trump men-tweet lebih dari 35 kali dan naik pada hari-hari ketika ia men-tweet kurang dari lima kali. JPMorgan bahkan menciptakan ‘Volfefe Index’, yang terinspirasi oleh kesalahan ketik ‘covfefe’ yang viral di Twitter pada tahun 2017, untuk melacak pergerakan pasar sebagai respons terhadap aktivitas media sosial sang presiden. Selama aktivitas media sosial Donald Trump yang paling signifikan, JPMorgan mencatat bahwa ‘tweet semakin menggerakkan pasar suku bunga AS segera setelah dipublikasikan’.

“Memang ada korelasi antara sentimen trader, yang dapat dievaluasi berdasarkan tweet, dan pergerakan pasar-peningkatan 1% pada indikator ‘sentimen negatif’ diikuti oleh penurunan 0,03% pada nilai tukar,” ujar Kar Yong Ang, analis pasar keuangan Octa. “Namun, efeknya tidak bertahan lebih dari satu jam – oleh karena itu alat ini tidak cocok untuk perkiraan jangka panjang,” tambahnya.

Selama masa kepresidenan Donald Trump, konglomerat keuangan besar menciptakan indeks khusus yang melacak korelasi antara tweet dan volatilitas di pasar saham AS. Saat ini, pembaruan indeks-indeks ini sedang ditunda karena sudah hampir tiga tahun sejak Trump terakhir kali men-tweet tentang berita dan ekonomi sebagai presiden AS.

Presiden-presiden sebelumnya tidak mempertahankan kehadiran media sosial yang sama – dan beberapa kritikus berpendapat bahwa tweet Trump telah memberikan tekanan yang tidak tepat pada badan-badan yang secara politis independen seperti The Fed. Ini semua mengakibatkan erosi permanen terhadap independensi bank sentral selama masa jabatan Trump, karena para investor tidak lagi menganggap Federal Reserve independen dari cabang eksekutif.

Hal ini memperkuat bahwa tokoh media yang kuat adalah pemimpin opini dan dapat mempengaruhi pasar modal.

Dampak media sosial terhadap harga mata uang kripto

Kemunculan mata uang kripto telah menjadi masalah besar dalam beberapa tahun terakhir, dan tidak mungkin untuk mengabaikan bagaimana media sosial memengaruhi pola pasar dan pergerakan harga. Media sosial telah memainkan peran penting dalam mendorong penggunaan mata uang kripto untuk pembayaran. Para pengguna sering berbagi informasi mengenai tren dan perkembangan pasar terbaru di situs diskusi mata uang kripto terkemuka, termasuk X (sebelumnya Twitter) dan Reddit.

Influencer dalam dunia mata uang kripto sering kali memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai mata uang kripto, terutama altcoin kecil, karena para pengikutnya menghargai pendapat mereka dan mungkin memutuskan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto tertentu karena saran mereka. Akan tetapi, hal ini juga dapat mengarah pada manipulasi pasar dan penipuan ‘pump and dump’, di mana para influencer secara artifisial meningkatkan harga mata uang kripto sebelum menjual aset mereka secara menguntungkan.

Meme adalah cara lain media sosial mempengaruhi harga mata uang kripto dan pergerakan pasar. Di media sosial, meme adalah cara yang umum digunakan untuk berkomunikasi, dan meme mengenai mata uang kripto telah menjadi viral dalam beberapa tahun terakhir. Contohnya, meme ‘To the Moon’ yang terkenal digunakan untuk menyampaikan antusiasme tentang potensi mata uang kripto tertentu.

Walaupun meme mungkin terlihat seperti hiburan yang tidak berbahaya, meme dapat berdampak besar pada nilai mata uang kripto. Mata uang kripto tertentu dapat meningkat nilainya karena hype yang dapat dihasilkan oleh meme. Namun, jika fundamental di balik antusiasme tersebut kuat, promosi mungkin hanya berlangsung sebentar, dan harga akan jatuh.

Seperti yang bisa kita lihat, penetrasi media sosial di dunia keuangan sangat kuat dan semakin kuat setiap tahunnya. Selain analisis fundamental dan teknikal klasik, dimensi ketiga juga muncul, yang memungkinkan Anda melacak perubahan harga jangka pendek dan menggunakan informasi ini sebagai peluang investasi tambahan.