JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach – Hendra Budiono, S.Pd., M.Pd, dosen Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Jambi (Universitas Jambi), dan Fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation untuk Kelas Awal menyerukan pemanfaatan Digital Big Book di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa sekolah dasar.

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Bapak dan Ibu Sukanto Tanoto.

Hendra Budiono menjelaskan, di masa pandemi, membudayakan membaca bersama sebagai metode pengajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa menjadi tantangan yang cukup berat bagi guru SD. Guru dan siswa tidak mungkin membaca buku besar bersama-sama di kelas seperti biasanya.

Solusi untuk masalah ini yang memungkinkan guru mengajar membaca kepada siswa kelas awal dalam situasi pandemi saat ini adalah penggunaan buku besar digital. Digital Big Book, selain menyuguhkan gambar-gambar menawan, juga menyampaikan cerita melalui suara guru, menggantikan komunikasi tatap muka.
Tentu saja hal ini akan memotivasi siswa untuk mendengarkan cerita karena akan mengobati kerinduan mereka akan interaksi kelas dengan guru mereka.
Untuk mencapai tujuan ini diadakan program pelatihan bagi guru sekolah dasar kelas awal (belajar kelompok). Prasyarat untuk mengikuti program ini adalah peserta harus dapat mengoperasikan aplikasi Powerpoint (PPT).

Pelatihan tersebut termasuk kegiatan sebagai berikut:

  1. Menganalisis kompetensi dasar

Langkah pertama dalam membuat digital big book adalah menganalisis kompetensi dasar yang terkandung dalam buku besar. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memastikan isi cerita sesuai dengan tuntutan kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum nasional sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

  1. Pilih tema yang menarik untuk cerita

Setelah menentukan kompetensi dasar yang termasuk dalam buku besar, langkah selanjutnya adalah memilih tema cerita yang menarik. Dalam melakukannya, peserta juga harus mempertimbangkan tingkat kelas yang diajarkan.

  1. Menulis garis besar cerita

Setelah memilih topik yang solid, peserta akan diminta untuk menulis garis besar cerita dan menyiapkan gambar rencana untuk setiap halaman buku besar. Pada tahap ini, peserta dapat menulis dan menggambar konsep di atas kertas sebelum menerapkannya di aplikasi PowerPoint.

  1. Menggunakan komputer/laptop sebagai media penulisan buku digital berukuran besar.

Pada tahap ini, peserta diwajibkan menggunakan personal computer atau laptop yang terkoneksi dengan internet. Peserta dapat melakukan riset online sederhana sebelum menulis buku besar, mencari gambar relevan yang memperkaya cerita. Mereka juga dapat mencari gambar secara online selama proses menulis buku. Langkah selanjutnya adalah menggunakan PowerPoint (PPT) sebagai template desain untuk menyisipkan gambar dan teks cerita.

  1. Menulis teks dan menyisipkan gambar menggunakan PowerPoint (PPT)

Peserta dapat mulai menyisipkan gambar yang diunduh kemudian menyimpannya dan menempelkannya ke dalam desain template yang telah kami siapkan. Langkah selanjutnya adalah menulis teks cerita di bagian bawah atau samping setiap gambar. Lakukan langkah-langkah ini hingga Digital Big Book selesai sesuai dengan outline.

  1. Menambahkan audio ke PPT

Suara peserta/guru ditambahkan ke dalam PPT sesuai dengan teks cerita yang dibuat. Sebelum merekam suara, pastikan kondisi cukup hening agar suara dapat terdengar dengan jelas.

Pada aplikasi PPT, pilih insert, Audio, Record audio. Kemudian mulailah merekam dengan mengklik tombol merah. Jika sudah selesai, klik OK. Lakukan langkah-langkah ini untuk semua slide yang telah dibuat. Anda dapat memeriksa dan mendengarkan rekaman terlebih dahulu dengan mengklik kotak dialog.

  1. Mengekspor slide presentasi PPT ke Video

Langkah selanjutnya adalah mengekspor slide presentasi ke format video. Klik file, pilih ekspor, pilih buat video, pilih komputer dan pemutar HD, dan pilih jangan gunakan pengaturan waktu dan narasi yang direkam. Terakhir, pilih buat video dengan memberi nama file dan memilih lokasi penyimpanan. Tunggu hingga proses ekspor video selesai.

  1. Mengunggah video ke akun YouTube

Untuk memudahkan siswa mengakses video dan mulai belajar darinya, disarankan untuk mengunggah video ke halaman YouTube. Tautan YouTube dapat dibagikan kepada siswa melalui Grup WhatsApp masing-masing sehingga mereka dapat mengakses video kapan saja dan di mana saja.

Buku Besar digital nyaman digunakan. Misalnya, untuk meningkatkan penguasaan kosakata, guru dapat menyebutkan kata-kata di buku besar digital berulang kali atau meminta siswa menyebutkan kata-kata yang tertulis di buku besar digital. Dan agar lebih santai, sebaiknya dilakukan seolah-olah guru sedang berbicara langsung dengan siswa di dalam kelas.

Dalam proses perekaman suara, guru harus mampu mengekspresikan diri sesuai dengan alur cerita buku besar digital, memperhatikan tanda baca dan intonasi yang jelas sehingga siswa dapat mendengarkan cerita dan mengikuti petunjuk.

Untuk meningkatkan keterampilan membaca, guru dapat meminta siswa untuk menceritakan kembali cerita dalam buku besar dengan tanda baca, intonasi dan ekspresi yang sama. Guru dapat meminta siswanya untuk membuat video sambil membaca buku dan mengirimkannya ke Grup WhatsApp untuk evaluasi.

Untuk membantu siswa memahami isi buku, di akhir cerita, guru dapat memberikan beberapa pertanyaan. Dan, tentu saja, itu hanya bisa dijawab setelah siswa membaca cerita Big Book digital secara menyeluruh dari awal hingga akhir.

Pembuatan buku besar digital berbasis powerpoint ini cukup menarik karena terbukti menjadi solusi yang dilakukan guru dalam mengatasi rendahnya minat dan motivasi membaca siswa.

Big Book digital memudahkan siswa untuk belajar membaca. Dan tentunya lebih menyenangkan karena mereka juga bisa merasakan kehadiran gurunya melalui suara narator.