SEOUL, KOREA SELATAN – Media OutReachAon, perusahaan jasa profesional pialang dan manajemen risiko global terkemuka, telah merilis hasil Survei Manajemen Risiko Global 2021 di Korea Selatan. Studi ini dilakukan setiap dua tahun dengan mengumpulkan masukan dari ribuan manajer risiko di seluruh dunia untuk mengidentifikasi risiko dan tantangan utama yang dihadapi organisasi mereka.

Dalam dua tahun terakhir, pandemi global yang disebabkan oleh COVID-19 juga mempengaruhi jenis risiko lain, seperti penguatan reputasi dan kesadaran dunia maya, karena risiko jangka panjang menjadi semakin penting untuk dikelola.

Laporan tahun 2021 mensurvei lebih dari 2.300 responden di 60 negara/wilayah di 16 industri, baik publik maupun swasta. Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi, risiko dunia maya menempati peringkat pertama sebagai risiko global, baik saat ini maupun di masa depan, menjadikannya peringkat tertinggi sejak dilakukan survei ini. Dalam kasus Korea, gangguan bisnis dan penurunan ekonomi menempati peringkat pertama pada tahun 2021, dan kerugian aset serta risiko lingkungan/sosial/tata kelola dipilih sebagai dua dari lima risiko utama yang diperkirakan terjadi pada tahun 2024.

10 risiko teratas Korea Selatan sangat mencerminkan dampak COVID-19 pada organisasi dalam kondisi pasar yang sulit seperti gangguan pasokan, penundaan proyek infrastruktur, dan kekurangan tenaga kerja. Kemampuan organisasi untuk mengelola volatilitas dan membuat keputusan yang lebih baik sekarang sedang diuji. Organisasi mengalihkan fokus mereka dari penilaian risiko berbasis peristiwa ke penilaian risiko berbasis dampak. Misalnya, gangguan bisnis pernah dipandang sebagai risiko linear. Namun, risiko COVID-19 dan geopolitik menggambarkan bagaimana risiko gangguan bisnis dapat memengaruhi banyak industri dan bisnis secara bersamaan di seluruh dunia.

“Pengambilan keputusan lebih penting daripada sebelumnya karena volatilitas di Korea meningkat. Ini membuka risiko baru bagi organisasi dan menyerukan prioritas ulang organisasi. Para pemimpin harus mengelola risiko yang akan segera terjadi tanpa mengorbankan kemampuan perusahaan untuk berinvestasi dalam manajemen risiko masa depan,” kata Kevin Kim, CEO Aon Korea Selatan, dalam keterangannya, Rabu (20/7/2022).

Menurut Survei Manajemen Risiko Global 2021, 10 risiko teratas Korea Selatan adalah:

  1. Business Interruption
  2. Perlambatan Ekonomi/pemulihan lambat
  3. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Lingkungan/Sosial/Tata Kelola)
  4. Risiko Pandemi/Krisis Kesehatan
  5. Mengintensifkan Persaingan
  6. Rantai Pasokan atau Kegagalan Distribusi
  7. Mempercepat laju perubahan faktor pasar
  8. Perubahan regulasi/legislatif
  9. Kerugian Aset
  10. Bahaya Lingkungan

Dilakukan setiap dua tahun sejak 2007, Survei Manajemen Risiko Global Aon menyediakan data dan wawasan untuk pengambilan keputusan terkait risiko yang lebih baik dalam lingkungan bisnis yang semakin bergejolak dan kompleks. Laporan lengkap tersedia di sini.

Laporan ini menyoroti 10 risiko menurut industri dan wilayah, serta persiapan risiko dan kerugian terkait serta langkah-langkah mitigasi untuk masing-masing dari 10 risiko. Laporan tersebut juga mencakup analisis Aon tentang 10 risiko teratas dan risiko yang dinilai cukup tinggi untuk tiga tahun ke depan.