SINGAPURA – Media OutReachAon plc, perusahaan jasa profesional global terkemuka yang menjual berbagai produk mitigasi risiko keuangan, termasuk asuransi, administrasi pensiun, dan rencana asuransi kesehatan, baru saja meluncurkan survei keterlibatan pegawai (pulse) yang mengeksplorasi bagaimana perusahaan-perusahan di Singapura berencana untuk kembali bekerja secara normal, dengan tetap berfokus terhadap perlindungan karyawan mereka. Survei ini membahas beberapa masalah dan keputusan tenaga kerja utama bagi perusahaan yang sedang mencari cara untuk kembali ke tempat kerja dan membangun suasana kerja normal baru pasca COVID-19.

Survei singkat Aon berjudul ‘Pengaturan kembali bekerja dan situasi normal baru’, dilakukan selama periode 28 April hingga 1 Mei 2020. Menyusul survei sebelumnya yang dilakukan antara 7 dan 10 April 2020. Aon kali ini melibatkan 1.970 perusahaan di seluruh dunia, dengan 375 perusahaan berasal dari di Singapura (Hasil penelitian lengkap tersedia disini).

Strategi Kembali ke Tempat Kerja

Ketika para pemimpin bisnis di Singapura mulai menentukan bagaimana dan kapan memulai proses yang rumit kembali ke tempat kerja, Perlindungan karyawan dan kelansungan bisnis terus muncul sebagai prioritas utama bagi sumber daya manusia, masing-masing sebesar 89% dan 83% dari perusahaan yang disurvei.

Mayoritas perusahaan (89%) mengatakan mereka akan taat pada aturan pemerintah di tempat kerja ketika mengembangkan strategi untuk kembali ke tempat kerja dengan aman, sementara 83% perusahaan yang disurvei merespons saran dari lembaga kesehatan seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sekitar 50% perusahaan yang disurvei mengatakan mereka juga akan memanfaatkan para ahli internal mereka untuk bersiap menghadapi situasi ini.

Sama seperti sebelumnya, perusahaan akan terus melakukan berbagai pemeriksaan suhu karyawan. Sepertiga responden telah menerapkan atau mempertimbangkan untuk menerapkan program penilaian COVID-19 resmi untuk karyawan, sementara sepertiga ingin memprioritaskan survei penilaian kesehatan.

“Tanda-tanda pertama dari dampak signifikan pandemi COVID-19 pada ekonomi global mulai muncul. Para pemimpin bisnis di Singapura bergulat dengan tantangan yang memengaruhi setiap aspek organisasi mereka. Mereka harus membuat keputusan yang terinformasi dengan baik, ketika kembali bekerja tidak hanya melindungi neraca, tetapi juga orang-orang mereka, karyawan mereka. Keputusan sumber daya manusia saat ini akan membentuk masa depan pekerjaan dan organisasi mereka,” tutur Alexander Krasnavin, Manajer Senior Radford Company dan Kepala Perdagangan Regional, Asia Pasifik. Timur Tengah dan Afrika dari Aon.

Dukungan Karyawan

Perusahaan mencari cara untuk memprioritaskan karyawan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk melengkapi program dukungan dan membawa manfaat praktis bagi karyawan.

  • 76% perusahaan menyediakan jadwal fleksibel untuk karyawan terhadap anak-anak mereka (survei sebelumnya 69%).
  • 54% dari perusahaan membolehkan karyawan untuk menggunakan cuti sakit untuk karantina terkait dengan COVID-19 (diluar apa yang diwajibkan oleh hukum), survei sebelumnya 33%.
  • 36% dari perusahaan memungkinkan karyawan untuk mengambil cuti sakit untuk merawat anak-anak yang sekolahnya diliburkan (diluar apa yang diwajibkan oleh undang-undang), survei sebelumnya 16%.
  • 24% perusahaan menyediakan pembayaran sesuai kebutuhan atau membeli peralatan untuk membantu karyawan dalam menerapkan kerja berbasis rumah.
  • 21% perusahaan memberikan peningkatan sementara dalam hak cuti sakit, seperti cuti pandemi khusus.

Selain itu, 12% perusahaan telah menerapkan program kompensasi tambahan untuk karyawan yang berada pada risiko lebih rentan, dengan 6% dari perusahaan lain secara aktif mempertimbangkan langkah-langkah tersebut.

Melihat ke depan

Ketika ditanya bagaimana pengalaman pandemi COVID-19 dapat mengubah strategi tenaga kerja di masa depan, 32% dari perusahaan yang disurvei mengakui kebutuhan untuk meninjau operasi mereka dan mengatakan mereka sedang mempertimbangkan restrukturisasi jangka panjang dari operasi dan tenaga kerja mereka.

Sebelumnya, Aon telah melakukan survei berjudul ‘Menyesuaikan program bonus total dan strategi tenaga kerja untuk mengatasi COVID-19, pada 7-10 April 2020. Hasil survei tersedia disini.

Ikuti Aon di Twitter dan LinkedIn. Tetap update dengan informasi terbaru di Aon Newsroom dan mendengar dari penasihat ahli Aon di The One Brief. Mendaftar untuk Peringatan Berita disini.