BEIJING, CHINA – Media OutReach Newswire – Pekan Budaya Pemuda China-ASEAN 2024 dan Simposium Pemuda China-ASEAN ke-7 yang bertemakan “Youth Practice in Mutual Learning and Exchange among Civilizations,” sukses diselenggarakan di Beijing pada 31 Maret lalu.

Lebih dari seratus delegasi pemuda dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN berpartisipasi selama empat hari dalam serangkaian acara termasuk acara pembukaan, peluncuran “I Show ASEAN”: Kumpulan Cerita Pemuda Tiongkok-ASEAN, Forum Meja Bundar, Sesi Akademik, Citywalk, Chine-ASEAN Fusion Kitchen, dan Malam Budaya.

Wakil Presiden China International Communications Group (CICG), Lu Cairong, Wakil Menteri Luar Negeri, Kementerian Perdagangan Kamboja, Svay Nakry, Direktur Eksekutif ASEAN University Network (AUN), Dr. Choltis Dhirathiti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, Duta Besar Singapura untuk Tiongkok, Peter Tan, dan Presiden Alumni Universitas Peking Malaysia, Nai Chen Huang, menyampaikan pidato ada acara pembukaan. Ia mengekspresikan harapan mereka untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama di antara para pemuda dari semua negara, menyuntikkan vitalitas ke dalam hubungan Tiongkok-ASEAN, dan berharap untuk kesuksesan acara tersebut.

Yong Kaiqing, perwakilan pemuda China-ASEAN, menganjurkan untuk saling menghormati budaya yang beragam, mencari keselarasan dalam keberagaman, mendorong dialog dan kerja sama regional, menyuarakan pendapat dalam urusan regional dan pembuatan kebijakan, serta berkontribusi pada pertukaran budaya dan pembelajaran bersama.

Selama acara peluncuran “I Show ASEAN”: Kumpulan Cerita Anak Muda Tiongkok-ASEAN, enam karyawan asing dari perusahaan Tiongkok di negara-negara ASEAN berbagi perspektif mereka tentang komunitas Tiongkok-ASEAN dengan masa depan bersama, menceritakan kisah-kisah keterlibatan mereka dalam proyek-proyek ASEAN, keuntungan bersama antara Tiongkok dan ASEAN, dan integrasi budaya dari sudut pandang pribadi.

Dua forum meja bundar berfokus pada “Bagaimana pemuda Tiongkok-ASEAN dapat mempromosikan pertukaran antar budaya di kawasan ini?” dan “Bagaimana teknologi yang berkembang telah membentuk kembali kehidupan sosial dan pengalaman pemuda di kawasan ASEAN-Tiongkok?”. Para peserta mendiskusikan peran kepemimpinan pemuda dalam pertukaran budaya, dan reformasi pendidikan di tengah perkembangan teknologi, dengan menekankan peran penting pemuda dalam menjembatani Tiongkok dan ASEAN melalui kerja sama dan dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap generasi muda.

Selama sesi akademis, setiap perwakilan pemuda memilih salah satu dari lima tema utama: Pangan, Budaya, Bumi, Teknologi dan Pembangunan, terlibat dalam pertimbangan mendalam dan diskusi yang hangat, mengusulkan solusi yang sesuai dari perspektif kaum muda.

Selama pekan budaya, perwakilan pemuda Tiongkok-ASEAN juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pertukaran budaya, mengunjungi Balai Peringatan Korps Teknik Kereta Api, Pusat Kebudayaan Pengobatan Tiongkok di Universitas Pengobatan Tiongkok Beijing, Pusat Kerjasama Lingkungan Tiongkok-ASEAN, dan Kantor Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian di Tiongkok, untuk merasakan secara langsung persamaan dan perbedaan antara budaya Tiongkok dan ASEAN. Di China-ASEAN Fusion Kitchen, para perwakilan memamerkan kreativitas mereka dengan menyiapkan masakan fusion yang unik yang memadukan cita rasa Tiongkok dan ASEAN.

Pada Malam Budaya yang bertema “Balik Kampung”, para delegasi pemuda merasakan “semangat kampung” yang unik, mencicipi hidangan khas Asia Tenggara dan menikmati pertunjukan langsung yang menarik. Selama Citywalk, para delegasi pemuda memulai perjalanan yang semarak di Beijing, merasakan pesona budaya Tiongkok yang unik.

Tahun 2024 menandai Tahun Pertukaran Orang ke Orang ASEAN-Tiongkok. Acara ini diselenggarakan bersama oleh Center for International Cultural Communication (CICC), Asosiasi Asia Tenggara Universitas Peking (SAAPKU), Institute of Area Studies, Universitas Peking (PKUIAS), dan Boya Group, yang bertujuan untuk menyediakan platform bagi pemuda Tiongkok-ASEAN untuk memperdalam saling pengertian dan persahabatan serta lebih jauh mempromosikan pengembangan hubungan Tiongkok-ASEAN melalui kekuatan pemuda.