SYDNEY, AUSTRALIA – Media OutReach – Fenomena “Pengunduran Diri Besar-besaran” masih jauh dari kata selesai, menurut laporan terbaru Talent Trends 2023, yang menyajikan analisis komprehensif tentang pasar kerja Australia. Laporan yang dibuat oleh Michael Page Australia ini didasarkan pada tanggapan dari hampir 70.000 profesional di seluruh dunia, menjadikannya sebagai studi talenta yang paling ekstensif dari jenisnya.

Studi ini mengungkapkan adanya pergeseran yang signifikan dalam sikap dan motivasi karyawan, yang memengaruhi setiap kelompok usia, negara, dan industri. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang kita lihat saat ini akan terus berlanjut, dan tidak akan pernah kembali ke cara kerja sebelum pandemi. Bahkan pekerja yang merasa puas pun bersedia untuk pindah ke peluang yang lebih baik, dan loyalitas terhadap pekerjaan telah kehilangan daya tariknya.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengunduran diri meningkat selama periode yang disebut sebagai Pengunduran Diri Besar-besaran, dan pada tahun 2022, jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat. Dengan 52% tenaga kerja menjadi “pencari kerja aktif” tahun ini, seiring dengan meningkatnya volatilitas ekonomi global, tren ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2023.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa 90% talenta Australia terbuka terhadap peluang baru di tahun 2023, sebuah tren yang menjangkau berbagai fungsi pekerjaan, tingkat senioritas, dan kelompok usia. Ini bukanlah peristiwa yang terisolasi, tetapi merupakan gerakan universal, yang mencerminkan rasa baru akan nilai pribadi dan pergeseran dalam hal yang ingin dicapai oleh setiap orang dalam kehidupan mereka.

Laporan tersebut menyarankan agar para pemberi kerja beradaptasi dengan realitas baru ini dengan berfokus pada blok bangunan fundamental seperti gaji, perkembangan karier, pengembangan talenta, dan fleksibilitas. Hal-hal tersebut sangat penting untuk mengembangkan strategi talenta yang berkelanjutan dan sukses.

“Kami melihat perubahan ini sebagai ‘Revolusi Tak Terlihat’ yang membawa implikasi signifikan bagi para pemberi kerja. Studi kami menyoroti transformasi jangka panjang dari pasar tenaga kerja, karena orang-orang mempertimbangkan kembali peran pekerjaan dalam kehidupan mereka setelah gangguan pandemi,” tutur Sharmini Wainwright, Senior Managing Director PageGroup, dalam rilisnya, Kamis (20/7/2023).

David George, Senior Managing Director PageGroup, menambahkan, sudi ini juga menyoroti alasan utama pengunduran diri. Sebanyak 20% responden menyebutkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan budaya perusahaan sebagai faktor utama, sementara 16% mencari perkembangan karier dan promosi, dan 16% lainnya mencari perubahan besar dalam karier, peran, atau industri.

Nicholas Kirk, CEO di PageGroup, mengatakan, tren di Australia mencerminkan sentimen pasar talenta global, setiap wilayah telah mengalami perubahan transformatif di semua kelompok usia, pasar, dan industri.

“Ini bukanlah tren sesaat atau respons reaksioner terhadap periode turbulensi. Sebaliknya, mereka membentuk kembali tempat kerja dengan cara yang secara halus namun mendasar akan mengubah cara bisnis menarik dan mempertahankan talenta mereka,” pungkasnya.

Mengingat keterbukaan tenaga kerja terhadap perubahan, pemberi kerja di Australia harus memikirkan kembali strategi retensi, dengan fokus pada lingkungan kerja yang lebih baik, peluang pertumbuhan, dan kompensasi yang kompetitif untuk mempertahankan talenta.