TOKYO, JEPANG – Media OutReach – Meskipun ketidakstabilan sosial terus berlanjut, jumlah pengunjung ke Hong Kong musim panas ini turun secara signifikan, sementara jumlah masyarakat Hong Kong untuk berpergian ke luar negeri terus meningkat.

Bahkan dari Juli hingga September tahun ini, jumlah pengunjung dari Hong Kong ke luar negeri (Outbound) mencatat keberangkatan sebesar 23 juta, berarti meningkat 1,7% dari periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah ini, jumlah pengguna bandara menurun 0,8% menjadi 3,3 juta, tetapi jumlah pengguna terminal kapal pesiar meningkat 0,45% menjadi 131.101. Dapat dikatakan bahwa kebiasaan warga Hong Kong menghabiskan liburan mereka di luar negeri sebagai bagian dari gaya hidup mereka tidak berubah.

Dari Juni hingga sekarang, pusat-pusat konvensi HKCEC dan AWE dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan semua pameran internasional di sana sukses diselenggarakan sesuai rencana. Meskipun terjadi kerusuhan sosial, pusat-pusat konvensi dan pameran internasional bukan menjadi target protes.

Meskipun populasi Hong Kong sekitar 7,4 juta, pengeluaran masyarakat untuk berpergian ke luar negeri pada 2018 mencapai angka 26,5 miliar USD, peringkat ke-11 di dunia, dan peringkat ketiga di Asia setelah Cina Daratan dan Korea Selatan. Pengeluaran outbound per kapita Hong Kong rata-rata 3.580 USD pada tahun 2018, jauh di atas Australia sekitar 1.500 USD , Inggris 1.150 USD, dan Jerman 1.140 USD, sehingga menjadikan Hong Kong pasar outbound berkualitas tinggi.

Seperti contoh negara-negara yang dituju Masyarakat Hong Kong, seperti Australia, jumlah pengunjung dari Hong Kong selama tujuh bulan hingga Juli tahun ini sebesar 179.000, meningkat 1,6% dari tahun sebelumnya. Dalam delapan bulan hingga Agustus, sebanyak 722.000 orang, berarti meningkat 4% dari tahun sebelumnya.

Sementara pada kuartal ketiga tahun ini, sebanyak 562.970 warga Hong Kong mengunjungi Jepang, naik 2,2%, dengan pertumbuhan spektakuler 23,56% pada bulan September. Dengan populasi sekitar 0,6% tetapi kedatangan sekitar 25% dari daratan Cina, menjadikan Hong Kong peringkat pasar sumber terbesar keempat bagi Jepang dengan kedatangan pada 2018 naik 7,1% menjadi 2,21 juta.

Di tengha aksi protes tahun ini, ITE2019 sukses diselenggarakan sesuai rencana. Sebanyak 11.613 peserta, termasuk pembeli dan pekerja industri, berpartisipasi dalam pertemuan bisnis pembeli dua hari itu, dan 11% berasal dari luar negeri. Peserta dari Cina adalah 26%, dengan partisipasi dari berbagai Cina selatan, terutama Provinsi Guangdong. 73.665 pengunjung dua hari yang terbuka untuk umum sebagian besar adalah pelancong individu berkualitas tinggi (FIT). Lebih dari 87% dari 675 perusahaan yang dipamerkan di ITE berasal dari luar negeri, dan Jepang, yang memiliki sekitar 80 stan, adalah paviliun terbesar kedua di ITE.

ITE Hong Kong 2020, ITE ke-34 (LEISURE) & ITE MICE ke-15, akan diadakan di Pusat Konvensi dan Pameran Hong Kong mulai tanggal 11 hingga 14 Juni 2020. 

Pameran ini disponsori oleh TKS Exhibition Services Ltd dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan & Pariwisata Cina dan Badan Pariwisata Hong Kong dll. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.itehk.com. Untuk mengirim pertanyaan silahkan email ke: travel@tkshk.com