SINGAPURA – Media OutReachNTUC LearningHub (NTUC LHUB) dalam laporan yang belum lama ini dirilis, mengungkapkan beberapa temuan penting dalam hasil studinya tentang The New Normal of Sector Skills.

Dalam laporan tersebut, mengatakan, meskipun dua dari lima (61%) perusahaan pemberi kerja mengungkapkan pandangan pesimis terhadap pasar kerja saat ini, 56% dari mereka mengindikasikan bahwa mereka baru-baru ini merekrut atau berniat untuk merekrut tenaga kerja baru untuk memenuhi tujuan bisnis saat ini. Secara khusus, tiga jabatan teratas yang telah dipekerjakan atau akan dipekerjakan oleh perusahaan adalah ‘IT & Digital’ (45%), ‘Operasi Bisnis’ (39%) dan ‘Penjualan’ (29%).

NTUC LearningHub dalam laporan tersebut mengumpulkan pendapat dan sudut pandand dari 367 pemimpin bisnis (manajer senior atau direktur ke atas), dan 567 karyawan tetap yang bekerja di Singapura, laporan tersebut bertujuan untuk mengungkap perubahan dalam dinamika pelatihan dan peluang kerja di enam klaster industri utama di Singapur.

Ketika ditanya tentang upaya rekrutmen mereka, tujuh dari sepuluh (72%) perusahaan pemberi kerja mengatakan bahwa mengisi peran tersebut merupakan tantangan karena kurangnya bakat dengan keahlian yang dibutuhkan. Hal ini paling jelas terlihat pada klaster industri lingkungan binaan (77%), manufaktur (76%) dan essential domestic services (75%).

Selain itu, untuk menutupi celah keahlian, perusahaan pemberi kerja mengatakan bahwa mereka telah meningkatkan skill karyawan dengan rangkaian keahlian tambahan (55%), melatih ulang karyawan (40%) untuk mengambil posisi baru, dan secara proaktif menarik tenaga kerja lokal (40%) untuk bergabung dengan angkatan kerja mereka.

Di sisi lain, ketika ditanya tentang fungsi yang ingin dituju karyawan untuk mendapatkan pekerjaan dan karier yang stabil, ‘kepemimpinan & manajemen’ (39%), ‘operasi bisnis’ (32%) dan ‘administrasi’ ( 30%) muncul sebagai tiga jabatan teratas.

Selain itu, dua dari tiga (66%) karyawan merasa perlu untuk meningkatkan kealihan mereka untuk pindah ke industri lain yang mungkin lebih tangguh. Sekitar sepertiga (31%) responden terbuka untuk pindah ke industri perawatan kesehatan, sementara 23% terbuka untuk beralih ke manufaktur biofarmasi dan 21% terbuka untuk beralih ke teknologi infocomm. Di antara kelompok responden ini, karyawan dari lingkungan binaan dan klaster industri perdagangan & konektivitas merasakan kebutuhan terkuat untuk pindah ke industri lain.

“Adopsi digital dan transformasi bisnis akan terus meningkat di seluruh industri, mendorong pemberi kerja untuk secara aktif menilai kembali kumpulan skill yang mereka butuhkan untuk menavigasi ekonomi baru. Dalam tatanan dunia baru di mana informasi dan teknologi baru menjadi kebutuhan yang sangat krusial, pengusaha harus memimpin perusahaan mereka dalam peningkatan keahlian atau keterampilan ulang untuk mempelajari kompetensi sesuai permintaan yang membantu perusahaan menavigasi ekonomi COVID-19. Sungguh menggembirakan bahwa lebih banyak pengusaha sekarang melihat nilai dalam meningkatkan Kealihan dan keterampilan ulang karyawan mereka, dan banyak juga yang meningkatkan upaya mereka untuk menarik kumpulan tenaga kerja lokal di Singapura. Ini menandakan titik terang bagi individu yang menilai kembali jalur karier mereka, dan mereka dapat memanfaatkan sumber daya untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan untuk menangkap peluang di bidang ini,” kata Eugene Wong, Kepala NTUC LHUB, mengomentari temuan tersebut.