MUNICH / ASCHHEIM / DUBLIN / KUALA LUMPUR / HONG KONG / JAKARTA – EQS Newswire – Administrator kepailitan Dr Michael Jaffé telah berhasil menyelesaikan likuidasi tambahan sebagai bagian dari proses kepailitan terkait dengan aset Wirecard AG dan Wirecard Sales International Holding GmbH.

Secara spesifik, pekan ini saham dua dari empat anak perusahaan di kawasan Asia Pasifik dijual dan dialihkan ke Finch Capital. Hal ini dicapai meskipun situasi dalam keadaaan sulit untuk menyelesaikan transaksi karena lockdown yang terjadi saat ini di Malaysia, dan dengan demikian manajer kepailitan Dr Michael Jaffe berhasil menyelesaikan bagian pertama dari transaksi dengan Nomu Pay Ltd, anak perusahaan dari Finch Capital.

Menurut kontrak penjualan yang dilaksanakan pada pertengahan April, saham di entitas lain, yang dijual ke Finch Capital dan Wirecard e-Money Philippines, Inc., dan Wirecard (Thailand) Co., Ltd. juga akan dialihkan. Dengan bagian pertama dari kesepakatan selesai, sekitar 90 karyawan akan menemukan rumah baru dan hasil yang signifikan dapat didistribusikan ke perusahaan kebangkrutan Jerman.

Selain itu, pejabat kepailitan tersebut sebelumnya menjual seluruh saham PT Prima Vista Solusi / Indonesia dengan sekitar 670 karyawan kepada perusahaan induk teknologi dari grup perusahaan Indonesia, sehingga mencapai penjualan sukses lainnya di Asia Tenggara di tengah pembatasan ketat akibat pandemi. Penyelesaian transaksi ini masih tunduk pada penutupan normal termasuk persetujuan yang diperlukan oleh Otoritas Pengawas Perbankan Indonesia.

“Dengan penjualan PT Prima Vista Solusi di Indonesia dan selesainya penjualan anak perusahaan di Hong Kong dan Malaysia, sebagian besar kami telah menyelesaikan pelepasan portofolio perusahaan. Secara keseluruhan, kami berhasil mencapai solusi terbaik bagi karyawan dan kreditur dan melindungi sekitar 2.800 pekerjaan yang ada selama pelepasan,” jelas administrator kepailitan Dr Michael Jaffé, Senin (12/7/2021).