HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Para profesor ternama di dunia dari enam institusi terkemuka di empat negara meluncurkan Aliansi Riset Pandemi (Pandemic Research Alliance/PRA) pada tanggal 4 Desember untuk melakukan penelitian bersama terkait virus pernapasan dari hewan ke manusia, peningkatan pengawasan, dan solusi baru untuk mengatasi pandemi berikutnya dengan lebih baik.

Ini adalah aliansi pertama dari jenisnya yang menyatukan para ilmuwan dari Australia, Cina Daratan, Hong Kong, Singapura dan Amerika Serikat. PRA, yang diketuai oleh Profesor Yuen Kwok-Yung, seorang ahli mikrobiologi dari University of Hong Kong (HKU) dan perintis AIDS dari Columbia University, Profesor David Ho, bertujuan untuk meningkatkan keahlian khusus dari masing-masing institusi untuk menghasilkan output bersama.

Institusi anggota pendiri dan perwakilan PRA juga termasuk Doherty Institute – University of Melbourne, yang diwakili oleh Profesor Sharon Lewin; Duke-National University of Singapore Medical School, Singapura, oleh Profesor Wang Linfa; Guangzhou National Laboratory, oleh Profesor Zhong Nanshan; dan Universitas Tsinghua, oleh Profesor Zhang Linqi. Profesor Chen Zhiwei dari HKU akan menjabat sebagai Sekretaris PRA.

“PRA akan melibatkan berbagi penelitian dan kolaborasi untuk menyatukan beberapa pemikir terkemuka secara internasional dalam bidang virologi dan disiplin ilmu terkait untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah-masalah yang mendesak sebelum pandemi berikutnya terjadi,” kata Profesor Yuen, dalam rilisnya, Selasa (5/12/2023).

Aliansi ini akan fokus pada penilaian potensi virus hewan untuk berpindah ke manusia dengan menggunakan organoid yang ditumbuhkan secara artifisial, serta tes yang lebih cepat untuk mendeteksi kasus manusia pertama yang terinfeksi virus baru yang berpotensi pandemi, dan untuk merancang perawatan obat dan vaksin sebelum wabah tersebut terjadi.

“Mengingat sejarah pandemi, kami memperkirakan akan ada lebih banyak wabah penyakit menular yang muncul, yang salah satunya dapat menyebabkan pandemi berikutnya dalam satu dekade mendatang. Dengan meluncurkan aliansi ini hari ini, kami secara efektif bersiap untuk melindungi kehidupan dan mencegah gangguan terhadap cara hidup kita di masa depan,” kata Profesor Ho.

Para anggota akan berbagi informasi tentang agen infeksi yang muncul untuk peringatan dini wabah, serta bahan dan reagen penelitian untuk memberikan respons penelitian yang cepat. Tujuan untuk pandemi berikutnya termasuk memastikan peringatan dini, respons dan pengendalian melalui pengujian molekuler yang cepat, meminimalkan kematian dengan spektrum yang luas dari antivirus atau antibodi penetral dan mengembangkan platform vaksin universal untuk memproduksi vaksin spesifik dalam jangka waktu sesingkat mungkin. Melalui hasil penelitian ini, aliansi berharap kehidupan normal dapat dipertahankan jika terjadi pandemi lagi, tanpa ada penguncian kota atau penutupan sekolah.