JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), anak perusahaan Gunung Steel Corporation dan salah satu produsen baja swasta terbesar di Indonesia terus mengembangkan program Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG). Di bawah strategi ESG, perusahaan memperluas pilar inti Transformasi Energi dan Solusi Rendah Karbon, dengan peresmian proyek pemasangan panel surya sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan. Peresmian proyek panel surya rooftop ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional perseroan di Cikarang Barat.

Hadir dalam acara peresmian proyek tersebut adalah Tony Taniwan, Anggota Komite Eksekutif GRP dan Abednedju Giovano Warani Sangkaeng (Argo), Presiden Direktur GRP. Turut hadir pula di acara itu Zamzami, Direktur UP3 PLN Cikarang, serta perwakilan dari Total Energies, unit yang bertanggung jawab untuk desain dan pemilihan kontraktor umum untuk Pengadaan dan Konstruksi Teknik Konstruksi (EPC) yang handal untuk konstruksi pelaksana.

Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, Presiden GRP mengatakan, Pemasangan panel surya ini merupakan bagian dari komitmen GRP untuk membantu mengurangi emisi karbondioksida dan merupakan bagian dari program ESG yang telah diluncurkan pada tahun 2022. Ini adalah manfaat yang berkelanjutan dan jangka panjang. Karena ke depannya, upaya ini akan meningkatkan daya saing produk dan mampu mencapai energi hijau.

Menurut Argo, ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh GRP dengan memasang panel surya. Ini termasuk kemungkinan pengurangan emisi karbon dioksida tahunan sebagai bagian dari program ESG dan penghematan biaya karena kebutuhan energi panel surya yang relatif lebih rendah.

Panel surya yang dipasang pada tahap 1 di area Forming Service Center (FSC) memiliki total kapasitas sistem sebesar 900 kWp (kilowatt puncak) dan mampu menghasilkan listrik sebesar 1.239.068 kWh per tahun. Ini setara dengan pengurangan 991,25 ton emisi CO2 per megawatt jam per tahun menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Ke depan, GRP akan memasang lebih banyak panel surya dengan target total kapasitas 33.000 kwp (kilowatt puncak) di atap pabrik GRP dan dijadwalkan selesai pada 2025.

Dalam hal pengoperasian dan pemeliharaan, PLTS atap dilengkapi dengan beberapa sensor untuk memantau suhu, kecepatan angin, dan suhu sekitar. Selain itu, sistem akan menggunakan peralatan pemantauan jarak jauh yang dapat menyediakan data analisis kinerja dan emisi karbon. Seluruh energi yang dihasilkan akan disalurkan dan digunakan untuk mendukung kegiatan produksi. Penggunaan panel surya rencananya akan menjadi salah satu sumber energi terbarukan perseroan di masa mendatang.

Dengan pemasangan panel surya yang didukung oleh teknologi canggih dan modern, GRP berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu memerangi ancaman perubahan iklim, sejalan dengan penerapan kebijakan Green Energy di perusahaan.