SINGAPURA – Media OutReach – Menurut laporan ‘Decoding Global Talent 2021’ yang dilakukan oleh SEEK Asia melalui kemitraan dengan The Network dan Boston Consulting Group, mengungkapkan, pandemi COVID-19 adalah salah satu faktor utama yang secara drastis mengubah pola pikir Karyawan Potensial tentang pilihan pekerjaan dan mobilitas mereka. Laporan tersebut, meneliti bagaimana pandemi telah memengaruhi sikap dan polihan global keinginan bekerja di luar negeri bagi para pencari kerja.

Laporan tersebut juga mengungkapkan, Singapura telah melonjak dari posisi ke-24 pada tahun 2014 menjadi negara ke-8 yang paling menarik sebagi tujuan untuk mencari pekerjaan bagi karyawan.

Decoding Global Talent 2021 merupakan salah satu survei terbesar di dunia tentang mobilitas tenaga kerja, yang melibatkan 208.807 responden di 190 negara. Mencocokkan lebih dari 15 juta pencari kerja dengan perusahaan terkemuka di tujuh negara, SEEK Asia memiliki posisi terkuat di pasar kerja online Asia.

Survei ini bertujuan untuk memberdayakan perekrutan pembuat keputusan dengan menawarkan keahlian dan alat yang tepat untuk membantu mereka mendapatkan calon karyawan terbaik. Pengetahuan mendalam dan tepat waktu dari laporan Decoding Global Talent 2021 akan membantu perusahaan menyusun strategi rencana perekrutan mereka dalam iklim yang menantang serta memungkinkan kandidat untuk memahami pergerakan utama di pasar kerja.

Pandemi mengubah persepsi tentang mobilitas tenaga kerja

Terkait relokasi karyawan, beberapa negara Asia Pasifik, seperti Singapura dan Selandia Baru, menjadi pilihan mereka di tahun 2020. Pada tahun 2014, hanya satu negara Asia Pasifik, yaitu Australia, yang masuk 10 besar. Daftar 2020 sekarang melihat total empat negara Asia Pasifik. Hal tersebut disebabkan karena manajemen COVID-19 Singapura, yang sebagian besar telah mencatat tingkat kematian yang rendah dan menjaga kasus infeksi tetap terkendali.

“Dari kuartal keempat 2020, kami mengamati pertumbuhan rata-rata 28% dalam lowongan pekerjaan dibandingkan dengan puncak COVID pada kuartal kedua tahun 2020 di tujuh negara tempat kami beroperasi, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Saat ini, ada lebih dari 208.000 pekerjaan yang tersedia di database kami, menandakan pemulihan yang menggembirakan bagi negara-negara Asia-Pasifik,” kata Peter Bithos, CEO SEEK Asia, Selasa (22/03/2021).

Peter Bithos mengatakan, COVID-19 telah melahirkan jenis mobilitas baru, yaitu mobilitas virtual. Menurut laporan tersebut, 57 % responden sekarang mengatakan mereka bersedia bekerja dari jarak jauh bagi perusahaan pemberi kerja yang tidak memiliki kehadiran fisik di negara asal mereka, tingkat yang lebih tinggi daripada proporsi yang terbuka untuk relokasi fisik. Tak hanya itu, sekitar 62 % kandidat yang memiliki gelar master juga terbuka untuk pekerjaan virtual. Bagi perekrut yang berjuang untuk mengisi lowongan pekerjaan, waktunya sudah matang untuk mempersiapkan pilihan menawarkan pekerjaan virtual, untuk menarik bakat yang kompeten dan dibutuhkan.

Singapura menjadi favorit bagi SDM global

Singapura selalu menjadi tujuan kerja yang menarik bagi talenta global, kesiapsiagaan dan respons COVID-19 menuai pujian dari berbagai kalangan. Selain itu, Singapura didukung oleh perdagangan dan investasi internasional yang kuat, infrastruktur digitalnya, stabilitas nasional, dan budaya inovasi juga menginspirasi kepercayaan. 10 negara teratas tempat PMET, khususnya di bidang digital, ingin pergi ke Singapura untuk bekerja termasuk China (ke-5), Qatar (ke-6), Uni Emirat Arab (ke-8) dan Swiss (ke-10). Para SDM ini menikmati kualitas hidup yang tinggi, dan standar hidup serta pekerjaan Singapura sesuai dengan negara asal mereka.

Minta Warga Singapura berkurang untuk kerja di luar negeri

Karena dunia masih dalam pergolakan pandemi, lebih sedikit warga Singapura yang mengungkapkan keinginannya untuk mencari peluang kerja di luar negeri. Pada tahun 2014 lalu, 79 persen responden Singapura yang terlibat dalam survei mengatakan tertarik bekerja di luar negeri. Namun Jumlah tersebut telah turun menjadi 44 % pada tahun 2020. Australia tetap menjadi tujuan utama tempat orang Singapura ingin bekerja. Australia terkenal dengan keseimbangan kehidupan kerja dan masyarakat multikulturalnya, yang kemungkinan merupakan faktor utama yang menarik orang Singapura ke negara tersebut.

Amerika Serikat dan Inggris berada di posisi kedua dan ketiga pada tahun 2014. Namun kini China dan Taiwan masing-masing telah menggantikan kedua negara tersebut. Selandia Baru menempati posisi keempat. Data menunjukkan bahwa orang Singapura lebih bersedia bekerja di negara-negara yang telah berhasil mengatasi pandemi dengan lebih baik.