HONG KONG – Media OutReachPrudential Corporation Asia (Prudential) baru saja merilis Laporan The Pulse of Asia-The Health of Asia Barometer yang ditulis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU), laporan tersebut menyoroti peluang yang belum pernah ada sebelumnya yang ditawarkan oleh teknologi kesehatan digital untuk meningkatkan kemampuan perawatan kesehatan di Asia.

Laporan penelitian ini mengeksplorasi sikap terhadap perawatan kesehatan di Asia, menyoroti kebutuhan alat dan layanan untuk membantu orang-orang di wilayah tersebut menavigasi sistem perawatan kesehatan dengan lebih baik. Studi tersebut juga menyoroti peluang bagi pemerintah untuk berkolaborasi dengan sektor swasta guna memaksimalkan potensi perawatan kesehatan menggunakan teknologi digital.

Tingkat Adopsi Teknologi Medis Digital Tinggi

Laporan tersebut mensurvei 5.000 orang dewasa di 13 pasar di Asia, menunjukkan bahwa hanya sekitar setengah dari responden (54%) yang percaya bahwa layanan kesehatan dapat diakses dan terjangkau. Yang lebih menarik memprihatinkan adalah, kurang dari seperempat responden (22%) mengatakan bahwa mereka memiliki akses yang mudah terhadap fasilitas olah raga untuk membantu meningkatkan kesehatan pribadi mereka di tahun mendatang.

Namun, laporan di seluruh Asia juga menyoroti potensi teknologi untuk mengatasi tantangan ini secara langsung. Sekitar 81% responden mengatakan bahwa teknologi telah meningkatkan akses mereka ke layanan medis dan hampir dua pertiga (60%) percaya bahwa kemampuan membayar mereka telah meningkat. Dan preferensi konsumen untuk digitalisasi medis tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang dalam tiga tahun ke depan, ketika 71% orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan lebih mengandalkan teknologi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pribadi mereka.

Kolaborasi Publik dan Swasta untuk Tingkatkan Perawatan Kesehatan

Untuk memenuhi potensi kesehatan digital sepenuhnya, laporan tersebut merekomendasikan kolaborasi sektor publik dan swasta yang lebih besar dan menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menyediakan cara-cara inovasi digital untuk mempromosikan dan mengelola kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Laporan tersebut juga menyoroti peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan informasi kesehatan masyarakat melalui saluran digital. Menurut penelitian, media sosial adalah sumber informasi kesehatan dan kebugaran pribadi yang paling sering dikutip. Namun, peserta survei setuju bahwa sumber yang paling dapat diandalkan adalah pemerintah pusat dan badan kesehatan masyarakat. Pemerintah dapat memanfaatkan peluang dengan menjadi sumber informasi kesehatan berkualitas yang paling tepercaya bagi warganya.

Laporan tersebut juga merekomendasikan agar pemerintah berupaya untuk mempromosikan perangkat medis yang terhubung, tetapi ini perlu diperkuat dengan manajemen data yang ketat. Keamanan data akan memungkinkan data kesehatan dipusatkan dengan aman, memberdayakan pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih baik dan infrastruktur perawatan kesehatan yang lebih fokus dan bertarget.

“Laporan penelitian yang inovatif ini membuktikan bahwa, sementara Asia telah mulai merangkul teknologi kesehatan digital, maka daerah ini masih memiliki cara untuk mewujudkan potensi teknologinya secara penuh. Sektor publik dan swasta perlu bekerja sama untuk mewujudkan peluang ini, dan dengan demikian, meningkatkan hasil kesehatan dan kesejahteraan bagi individu. Mewujudkan kesehatan digital adalah bagian integral dari upaya kami di Prudential. Melalui aplikasi Pulse by Prudential, kami telah bermitra dengan mitra terdepan dalam inovasi untuk memberikan informasi dan bimbingan kesehatan, serta menyediakan akses ke para profesional medis. Tujuan kami melakukan ini adalah untuk membantu orang hidup lebih baik, hidup lebih lama,” kata Nic Nicandrou, Kepala Eksekutif Prudential Corporation Asia,dalam keterangannya, Senin (11/1/2021).

Sementara Charles Ross, Kepala Editorial dari The Economist Intelligence Unit, mengatakan, laporan penelitian tersebut menunjukkan bahwa, untuk membuat perawatan kesehatan lebih mudah diakses dan terjangkau, maka sektor publik dan swasta perlu bekerja sama untuk merangkul inisiatif.

“Cara penting untuk melakukannya adalah dengan menguraikan ‘silo data’ antara layanan perawatan kesehatan yang berbeda dan membuat sambungan aman antara aplikasi, perangkat kesehatan, dan profil pasien digital terpusat,” tuturnya.