SINGAPURA – Media OutReach – Survey yang dilakukan oleh Aon plc (NYSE: AON) melalui Radford, bagian dari praktik Solusi Hadiah Aon, mengungkapkan perusahaan teknologi di seluruh Asia-Pasifik cenderung lebih hati-hati dalam melakukan rekrut tenaga kerja pada kuartal ketiga 2019 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Di banyak negara di seluruh kawasan, perekrutan yang agresif menurun, terutama di India, di mana permintaan akan karyawan teknologi sangat kuat di kuartal sebelumnya. Meskipun mengalami penurunan dalam perekrutan, India tetap menjadi pasar teratas untuk pertumbuhan perusahaan teknologi dengan 12,1% perusahaan yang merencanakan perekrutan yang agresif. Di Singapura, persentase perusahaan teknologi yang merencanakan peningkatan jumlah karyawan tetap stabil pada angka 6,0%. Pada akhirnya adalah Taiwan dengan hanya 1,9% dari perusahaan meningkatkan perekrutan. China mengalami sedikit rebound dalam perekrutan setelah pelambatan kuartal terakhir di tengah perang dagang yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat.

Persentase Perusahaan Teknologi yang Melaporkan Rencana Perekrutan Agresif


Q2 2019
Q3 2019Direction
Australia8.5%7.0%
Cina7.0%8.5%+
Hong Kong3.6%3.4%
India18.4%12.1%
Jepang7.3%5.9%
Malaysia1.4%2.9%+
Filipina4.3%3.9%
Singapura6.0%6.0%Tidak Berubah
Korea Selatan2.6%3.7%+
Taiwan2.5%1.9%

Sumber: Radford Global Technology Survey Quarterly Workforce Trends Report, Q3 2019

Disaat perusahaan-perusahaan teknologi di Asia-Pasifik cenderung menurun melakukan perekrutan, Aon menemukan bahwa jumlah Karyawan berhenti kerja secara sukarela telah menurun di semua pasar kecuali India. Jumlah karyawan berhenti kerja secara sukarela turun di Singapura dari 14,7% menjadi 12,9%. Jumlah Karyawan berhenti kerja secara sukarela rata-rata di antara perusahaan teknologi di Asia-Pasifik adalah 12,2%, dan 13,3% di seluruh dunia.

Namun garis tren selalu bertemu antara pergantian dan perekrutan. Ketika sektor teknologi berada dalam kondisi pertumbuhan yang lebih lambat, karyawan cenderung beralih pekerjaan. Pada saat yang sama, penurunan turnover juga dapat dikaitkan dengan bisnis yang meningkatkan retensi melalui program hadiah yang lebih menarik, seperti menambahkan kelayakan ekuitas lebih jauh ke bawah organisasi atau meningkatkan target bonus jangka pendek atau jangka panjang untuk peran pekerjaan penting dan utama bagi karyawan yang berkinerja baik.

Rata-rata Pergantian Karyawan Sukarela di Perusahaan Teknologi


Q2 2019
Q3 2019Direction
Australia13.8%13.6%
China14.2%13.6%
Hong Kong13.9%13.6%
India13.4%14.4%+
Jepang10.9% 9.0%
Malaysia15.3%14.2%
Filipina14.3%12.0%
Singapoura14.7%12.9%
Korea Selatan11.8% 9.7%
Taiwan9.1% 8.7%

Sumber: Radford Global Technology Survey Quarterly Workforce Trends Report, Q3 2019

Poin data akhir yang Aon kaji adalah anggaran kenaikan gaji. Survei Teknologi Global Radford melaporkan bahwa perusahaan teknologi merencanakan anggaran kenaikan gaji untuk tahun 2020 yang setara dengan, atau sedikit lebih tinggi dari, anggaran belanja aktual yang dilaporkan pada 2019. Anggaran kenaikan gaji tetap stabil di Singapura dengan angka 4,0% tetapi diperkirakan akan lebih tinggi di India, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.

Rata-rata Peningkatan Anggaran Keseluruhan Gaji


2019 Actual
2020 PlannedDirection
Australia3.3%3.2%
China7.0%7.0% Tidak Berubah
Hong Kong4.0%4.0% Tidak Berubah
India10.0%10.2%+
Jepang2.8%2.9%+
Malaysia5.1%5.3%+
Filipian5.8%6.0%+
Singapura4.0%4.0% Tidak Berubah
Korea Selatan4.5%4.6%+
Taiwan4.0%4.0%No Change

Sumber: Radford Global Technology Survey Quarterly Workforce Trends Report, Q3 2019

Alexander Krasavin, Mitra dan Kepala Teknologi dan Ilmu Hayati untuk Asia, Wilayah Pasifik dan Timur Tengah, dalam praktik Solusi Upah di Aon, mengutarakan, selagi perusahaan mengerem perekrutan yang agresif, ini adalah kesempatan bagi para pemimpin SDM untuk memeriksa program reward mereka dan memastikan mereka beresonansi dengan karyawan saat ini untuk tetap terlibat dengan bakat-bakat terbaik.

“Peningkatan prestasi tahunan merupakan komponen penting dari paket total upah, tetapi banyak karyawan melihat ini sebagai hak, Untuk membuat biaya jasa kamu melangkah lebih jauh, pertimbangkan untuk membedakan semakin banyak peningkatan jasa dan meningkatkan bonus jangka panjang untuk menghargai kinerja karyawan,” tutupnya.