KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – Departemen Statistik Malaysia (DOSM) akan merilis data inflasi bulanan pada 22 September. Pakar OctaFX mengatakan inflasi konsumen tahunan kemungkinan akan tetap sebesar 2,0% di bulan Agustus.

Tingkat inflasi tahunan Malaysia turun menjadi 2,0% di bulan Juli dari 2,4% di bulan Juni, menurut data resmi yang dirilis bulan lalu. Inflasi turun pada kelompok makanan dan minuman non-alkohol (4,4% di bulan Juli, turun dari 4,7% di bulan Juni) serta restoran dan hotel (5,0% di bulan Juli, turun dari 5,4% di bulan Juni). Secara keseluruhan, tingkat inflasi di Malaysia sebesar 2,0% lebih rendah dibandingkan wilayah sekitarnya, dengan Indonesia, Filipina, dan Singapura masing-masing mengalami tingkat inflasi sebesar 3,1%, 4,7% dan 4,1% di bulan Juli.

Ketika pertumbuhan ekonomi dan inflasi terus melambat, Bank Negara Malaysia merasa puas dengan penurunan inflasi dan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada pertemuan kebijakan moneter baru-baru ini.

“Kami mencatat pertumbuhan ekonomi Malaysia yang terus berlanjut. Dengan rendahnya inflasi konsumen dan sinyal dari Bank Negara Malaysia bahwa ringgit akan terus menguat, kami melihat USDMYR turun ke 4.520, bahkan mungkin lebih rendah lagi,” kata Kar Yong Ang, dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).