HONG KONG SAR – Media OutReach – Konsep perlindungan lingkungan semakin mendapat perhatian dari masyarakat. Oleh karena itu, Easy Health, perusahaan kemasan, telah berfokus pada pengembangan desain kemasan hijau dalam beberapa tahun terakhir. Easy Health berencana meluncurkan lima teknologi pengemasan produk yang dapat mengubah lanskap industri.

  1. Kemasan yang larut dalam air

Jenis kemasan ini terbuat dari bahan yang larut dalam air, benar-benar larut dalam air, kompos, biodegradable, tidak beracun dan tidak berbahaya bagi lingkungan, dan membantu mengurangi jumlah sampah, ini adalah alternatif baru untuk kemasan plastik tradisional. Kemasan yang larut dalam air berbeda dengan kantong plastik tradisional, bahan utamanya adalah Polyvinyl Alcohol (PVA) yang larut dalam air, dan bahan-bahan alami seperti tepung jagung, gliserin dan air juga ditambahkan.

PVA adalah plastik sintetis yang larut dalam air. Dapat didegradasi oleh mikroorganisme di lingkungan air penuh, di fasilitas pengomposan, dan di tanah, dan terurai menjadi karbon dioksida dan air. PVA kembali ke ekosistem tanpa menghasilkan mikroplastik. Cukup tuangkan air panas di atas 80 derajat pada paket yang larut dalam air, dan itu akan benar-benar larut dalam air setelah beberapa menit. Setelah dilarutkan dalam air panas, bisa langsung dituangkan ke wastafel. Pada saat yang sama, dapat secara perlahan terurai dalam air dingin atau air suhu kamar.

  1. Kemasan pintar

Kemasan makanan pintar secara bertahap menarik lebih banyak perhatian, dan penerapannya dalam industri daging sedang booming, termasuk sensor, tag indikator, tag identifikasi frekuensi nirkabel, dan sebagainya. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk penerapan dan komersialisasi teknologi yang sebenarnya dalam kemasan makanan.

Dari segi teknologi, kemasan pintar juga dapat dibagi lagi menjadi sensor (Sensor), tag identifikasi frekuensi nirkabel (RFID), dan tag indikator. Saat ini, ketiga bagian tersebut memiliki banyak teknologi terkait atau publikasi penelitian, tetapi aplikasi sebenarnya dalam kemasan makanan komersial masih sedikit. Hal ini terutama karena kemasan pintar perlu mencari biaya yang lebih rendah dan teknologi yang lebih mudah, serta aplikasi kontekstual yang dapat diterima oleh konsumen dan produsen, agar benar-benar membuka pasar untuk kemasan pintar.

Saat ini, teknologi paling praktis yang dapat diterapkan pada kemasan cerdas makanan terutama adalah Indikator, dan beberapa produk telah benar-benar diterapkan. Produk semacam ini sebagian besar adalah label produk kecil, yang didasarkan pada teknologi perubahan warna yang terlihat dengan mata telanjang. Aplikasi saat ini hampir semua label indikator waktu-suhu (Time-Temperature Indicator; TTI), yang terutama memantau suhu dan waktu selama pengangkutan dan penyimpanan Dampak perubahan kandungan, ada indikator lain kesegaran buah dan sayuran, label perubahan pH, dan lainnya.

  1. Kemasan yang bisa dimakan

Bahan kemasan yang dapat dimakan termasuk pati (C6H10O5)n, gelatin, dan sedikit lesitin, yang semuanya merupakan bahan yang dapat dimakan. Apalagi setelah tubuh manusia memakan kertas beras tersebut, enzim di dalam mulut akan langsung mengurainya. Fungsi utama edible film adalah Mencegah masuknya bakteri ke dalam makanan, Mencegah makanan terkena kelembaban di udara, Mencegah makanan meleleh dan menempel pada kemasan produk luar pada suhu tinggi .

  1. Kemasan Pendinginan otomatis dan Pemanasan sendiri

Cukup tekan tombol pada paket, dan cairan dalam tangki pendingin otomatis dapat didinginkan dalam beberapa menit. Dilengkapi dengan wadah kecil terkompresi, ketika dibuka, volume CO akan mengembang dengan cepat, dan suhu minuman dapat diturunkan menjadi 4,4°C dalam waktu 9 detik. Kemasan self-heating dapat memanaskan makanan dalam kemasan ke suhu yang Anda butuhkan dalam beberapa menit.

  1. Kemasan adaptif

Teknologi pengemasan adaptif adalah untuk mensimulasikan parameter lingkungan yang dibutuhkan oleh makanan, dan secara otomatis menyesuaikan perubahan lingkungan dalam penyimpanan dan transfer makanan, sehingga lingkungan dalam layanan pengemasan dapat memaksimalkan penyimpanan dan kualitas makanan. Dalam kemasan adaptif, parameter lingkungan makanan yang akan disesuaikan atau disesuaikan terutama meliputi suhu, kelembaban, tekanan, komposisi gas, dan sebagainya.

Kemasan adaptif juga merupakan teknologi pemrosesan dan pengemasan yang cerdas. Teknologi ini mencakup dua bagian, yaitu bahan dan proses. Beberapa parameter lingkungan bergantung pada penyesuaian kimia, beberapa bergantung pada penyesuaian biologis, dan beberapa bergantung pada penyesuaian fisik. Oleh karena itu, teknologi ini saat ini merupakan teknologi pengemasan yang paling lengkap, dan juga merupakan teknologi yang paling sulit untuk dicapai dan dikendalikan.