HONG KONG SAR – Media OutReach – Hongkong Land mengumumkan komitmennya untuk mendukung inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi) untuk menetapkan pengurangan emisi dan target net-zero sejalan dengan ilmu iklim yang konsisten dengan Perjanjian Paris yang bertujuan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.

Hongkong Land telah menetapkan target pengurangan emisi agresif yang berlaku untuk semua bisnis Grup di wilayah tersebut, bergabung dengan komunitas bisnis lainnya untuk mengatasi perubahan iklim. Berdasarkan data tahun 2019, Hongkong Land bertujuan untuk mengurangi emisi GRK Lingkup 1 dan 2 per meter persegi sebesar 46% pada tahun 2030, dan mengurangi emisi GRK Lingkup 3 pada tahun 2030.

Untuk mencapai tujuan ini, Hongkong Land akan terus meningkatkan portofolio propertinya dan mengadopsi teknologi hijau dan cerdas untuk meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan fokus pada konstruksi rendah karbon untuk mengurangi emisi karbon dari proyek konstruksi.

SBTi didirikan pada tahun 2015 sebagai bagian dari kemitraan antara CDP (sebelumnya Carbon Disclosure Project), United Nations Global Compact, World Resources Institute dan World Wide Fund for Nature untuk menyediakan rencana yang jelas bagi bisnis untuk mengurangi emisi sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris untuk memerangi perubahan iklim.

“Kami selalu mementingkan masalah perubahan iklim dan percaya bahwa mengatasi perubahan iklim adalah prioritas utama bisnis Grup. Komitmen untuk mendukung SBTi ini akan semakin memperkuat komitmen kami untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan dukungan kuat dari Dewan Direksi Grup, kami telah sepenuhnya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam semua aspek operasi bisnis kami,” ungkap Ben Keswick, Chairman Hongkong Land, dalam keterangannya, Jumat (25/2/2022).

“Hongkong Land memiliki rekam jejak yang mapan dalam mengadopsi standar bangunan hijau dan berinovasi untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pemangku kepentingan. Komitmen ini, yang bekerja menuju tujuan yang independen dan jelas untuk pengurangan emisi karbon, merupakan langkah alami berikutnya dalam perjalanan keberlanjutan Hongkong Land,” pungkasnya.

Inisiatif keberlanjutan yang diluncurkan oleh Hongkong Land dalam beberapa tahun terakhir termasuk terus meningkatkan propertinya untuk meningkatkan efisiensi energinya, menginvestasikan lebih dari USD50 juta per tahun dalam portofolio properti pusat di Hong Kong, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

Selain itu, Grup juga secara aktif berpartisipasi dalam sertifikasi bangunan hijau, semua bangunannya di Hong Kong dan Singapura telah memperoleh sertifikasi BEAM Plus Platinum dan Green Mark Platinum. Berdasarkan data tahun 2008, konsumsi energi keseluruhan dari portofolio properti Central Grup telah menurun sebesar 30%.

Di tingkat grup, Hongkong Land telah menerbitkan obligasi hijau dan memberikan pinjaman terkait kinerja berkelanjutan, masing-masing sebesar USD548 juta dan USD2,1 miliar.

“Pengembang harus bertanggung jawab untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan dan memajukan agenda keberlanjutan atas nama komunitas yang mereka layani, termasuk penyewa mereka yang semakin memprioritaskan bangunan dan layanan yang lebih ramah lingkungan,” kata Robert Wong, Chief Executive Hongkong Land.

“Kami telah menginvestasikan sumber daya yang cukup besar dalam portofolio properti kami dan pengembangan baru untuk mengurangi jejak karbon, dan komitmen kami untuk mendukung SBTi adalah langkah terbaru kami mencapaitujuan ini,” tutupnya.