KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach – OldTown White Coffee, salah satu rantai restoran kopitiam terbesar di Malaysia, hari ini menerima apresiasi dari LSM internasional Lever Foundation atas kebijakan Keselamatan hewan ternak barunya yang komprehensif.

Kebijakan baru yang dikeluarkan oleh perusahaan induk OldTown Belanda JDE Peet’s, antara lain akan mewajibkan pemasok telur untuk menggunakan metode produksi bebas kandang, mewajibkan pemasok ikan untuk menghindari padat tebar yang tinggi, menggunakan praktik penyembelihan yang tidak terlalu kejam, dan secara teratur memantau kualitas air dan penyakit.

Mewajibkan pemasok ayam untuk mematuhi standar kesejahteraan hewan Global Animal Partnership pada padat tebar, penyuburan dan tempat tidur; dan mewajibkan pemasok daging sapi untuk melarang pemotongan ekor dan pengebirian tanpa obat penghilang rasa sakit dan menyediakan penyuburan dan tempat tidur yang cukup.

Kebijakan baru ini akan berlaku untuk semua lebih dari 230 lokasi restoran OldTown, baik lokal maupun di Singapura, Indonesia, dan China.

“Seperti pelanggan kami, JDE Peet’s peduli dengan Keselamatan hewan ternak yang digunakan dalam rantai pasokan grup dan berkomitmen untuk meningkatkan Keselamatan hewan ternak di seluruh rantai pasokan global kami. Kami meminta pemasok langsung bahan-bahan dari hewan kami untuk terlibat dalam perbaikan terus-menerus untuk mempromosikan standar yang lebih baik dalam kualitas, keamanan dan Keselamatan hewan dengan menghormati Lima Kebebasan,” ungkap JDE Peet mengumumkan kebijakannya yang diperbarui.

“Kami memuji kebijakan keselamatan hewan baru yang luar biasa ini yang akan mengurangi penderitaan ayam petelur, ikan, ayam, dan hewan lainnya di seluruh rantai pasokan OldTown White Coffee. Kami berharap lebih banyak perusahaan makanan terkemuka akan mengikuti contoh OldTown White Coffee dalam menangani kesejahteraan hewan ternak di seluruh operasi mereka, termasuk melalui peralihan ke telur tanpa kandang,” tambah Vilosha Sivaraman, Manajer Program Keberlanjutan di Lever Foundation, yang bekerja sama dengan perusahaan induk merek JDE Peet’s dalam menyusun kebijakan global baru.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Departemen Agribisnis di Universiti Putra Malaysia (UPM) menemukan bahwa 86% konsumen lebih suka membeli makanan “hijau”— produk makanan yang lebih sehat, berkelanjutan, aman dan manusiawi—dan 91% percaya bahwa makanan tersebut harus mencegah penderitaan hewan yang tidak perlu.

Studi lain, yang diterbitkan dalam jurnal akademik internasional Animal Welfare, mengungkapkan bahwa konsumen Malaysia sangat besar mendukung perlindungan keselamatan hewan ternak.