MANILA, FILIPINA – Media OutReach – Perusahaan rekrutmen tenaga profesional, Michael Page Filipina mengatakan, pasar kerja di Filipina masih menunjukkan optimisme yang kuat dengan 35% perusahaan menyatakan ingin meningkatkan jumlah karyawan mereka dan 45% mempertahankan status quo pada tahun 2021, demikian menurut survey yang dirilis Michael Page Filipina tentang Tren Tenaga Kerja Filipina Tahun 2021.

Presiden Direktur Michael Page Indonesia & Filipina

“Kami melihat peningkatan positif di seluruh bidang terkait dengan recruitment dan hiring di Filipina. Meskipun sektor e-commerce dan logistik negara tidak berkembang seperti pasar Asia Pasifik lainnya, pasar konsumen tradisional tetap kuat dan membantu pemulihan ekonomi,” kata Olly Riches, Presiden Direktur Michael Page Indonesia & Filipina, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/02/2021).

Mengingat tuntutan ekonomi, sektor yang diperuntukkan untuk aktivitas perekrutan tertinggi adalah e-commerce, layanan keuangan, ilmu kesehatan & kehidupan, teknologi & telekomunikasi serta barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG).

Menurut laporan tersebut, ada permintaan yang kuat untuk para profesional teknologi di semua tingkatan di mana perusahaan telah menyesuaikan diri dengan lanskap bisnis yang berkembang pesat, seringkali membawa seperangkat keterampilan eksternal untuk mempercepat perubahan ini.

“Secara terpisah, kami melihat peningkatan perekrutan di seluruh e-commerce terutama dalam fintech, logistik, dan platform konsumen. Memperoleh dan mempertahankan talenta berpotensi tinggi akan sangat penting untuk memungkinkan perusahaan membangun operasi yang berkelanjutan demi posisi pertumbuhan di masa depan,” beber Olly Riches.

Menurut laporan tersebut, 76% profesional teknologi yang bekerja di Filipina mengantisipasi mencari peluang baru pada tahun 2021 meskipun 20% lainnya terbuka untuk peluang baru. Saat mengamankan posisi baru, Olly Riches menasihati para profesional, “Perusahaan mencari perekrutan teknologi dengan kemampuan yang telah terbukti melalui penilaian pihak ketiga, serta mereka yang memiliki pengalaman solid mengerjakan proyek yang berbeda,” ujarnya.

Sebagai pilihan yang tepat untuk menjembatani kesenjangan skil yang timbul dari perpindahan mereka ke pemulihan bisnis pada tahun 2021, 56% perusahaan di Filipina menyatakan investasi berkelanjutan mereka pada karyawan dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja dengan pelatihan, meskipun 56% beralih ke penggunaan otomatisasi untuk proses dasar.

Para profesional Filipina juga telah diberdayakan dengan kekayaan informasi yang tersedia bagi mereka saat mempertimbangkan tawaran pekerjaan baru. 1 dari 3 responden penelitian mengklaim bahwa mereka melakukan penelitian ekstensif di perusahaan sebelum melamar pekerjaan.