ZURICH, SWISS – EQS Newswire – Achiko AG dan departemen penelitian Universitas Udayana menandatangani perjanjian penelitian pada hari Rabu lalu. Kedua mitra berencana melakukan studi untuk lebih memahami penerimaan pengujian massal pada masyarakat umum serta kepraktisannya, dan pengaruhnya terhadap perawatan kesehatan dan kepercayaan konsumen dan bisnis. Untuk itu, uji diagnostik Covid-19 akan dilakukan di tiga pulau di Provinsi Bali, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, mulai akhir Januari 2021.

Studi tersebut akan mencakup Teman Sehat, ekosistem aplikasi seperti paspor untuk pengujian Achiko, dan Gumnuts, solusi pengujian berbasis air liur berbiaya rendah dari Achiko, jika tersedia.

Udayana adalah universitas negeri terkemuka di provinsi Bali. Departemen penelitiannya tidak hanya akan mempelajari penerimaan dan kepraktisan pengujian massal, tetapi juga implikasi sumber daya yang diperlukan untuk menyesuaikan dan mengintegrasikan Teman Sehat ke dalam proses yang ada. Sebuah studi implementasi yang menyertainya akan memantau pengaruh pengujian massal pada tingkat insiden serta jumlah kontak dekat, kelompok dan isolasi wajib yang berhasil diidentifikasi.

“Ketika perkembangan vaksin sangat menjanjikan, kami sangat yakin bahwa vaksinasi dan pengujian berjalan seiring. Pengujian massal dan paspor vaksinasi memberi orang alat untuk menunjukkan hasil negatif dari pengujian mereka, sehingga memungkinkan mereka bergerak bebas di lingkungan yang aman. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Udayana di Bali, tempat yang kita semua cintai. Studi ini akan menciptakan bukti konsep yang kami harap dapat diperluas ke seluruh Indonesia, dan banyak negara lain yang terkena pandemi,” kata Steven Goh, CEO Achiko.

Achiko dan Udayana akan bekerja sama untuk melaksanakan tes Covid-19 kepada masayarakat dan pengunjung di tiga pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan (sekitar 75.000 orang). Kit uji diagnostik Achiko untuk Covid-19, Gumnuts, akan diintegrasikan dengan Teman Sehat, ekosistem kesehatan keliling Achiko dan didistribusikan di Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.

“Kami sudah tidak sabar menantikan untuk melakukan studi penelitian ini dengan tim Achiko, kami akan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana pengujian diagnostik massal dapat membantu pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam memerangi pandemi Covid-19,” ungkap Kepala Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Udayana Dr I Md Ady Wirawan, MPH, PhD.

Berkat Teman Sehat, warga ketiga pulau ini bisa membuat janji temu, membayar, dan mengelola pengalaman tes Covid-19, sekaligus menjaga privasi. Hasil tes akan direplikasi di aplikasi Teman Sehat yang juga berfungsi sebagai paspor digital. Pengunjung harus dalam kondisi negatif Covid-19 untuk dapat terbang ke tujuan manapun di Indonesia, termasuk pulau-pulau ini. Di tiga kawasan Bali ini, Teman Sehat akan mengatur akses ke tempat-tempat yang dilengkapi sistem traffic light.

Hasil penelitian diharapkan dapat tersedia dalam waktu tiga bulan setelah peluncuran inisiatif dan menjadi tolok ukur bagi pemerintah dan pemangku kepentingan saat mengevaluasi pengujian lintas batas di Indonesia dan sekitarnya. Solusi digital passport Teman Sehat dapat diintegrasikan dengan digital passport lainnya seperti IATA Travel Passport dan World Economic Forum CommonPass.