ZURICH, SWISS – EQS Newswire – Achiko AG dan PT Indonesia Farma Medis (PIFM) telah sepakat untuk membentuk usaha patungan PT Achiko Medika Indonesia (PAMI). PAMI akan bertanggung jawab atas produksi, distribusi dan pemasaran platform pengujian, yang dikembangkan berdasarkan Project Gumnuts untuk Indonesia.

“Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah melampaui angka satu juta dan risiko penularan penyakit terus berdampak buruk pada ekonomi, menyoroti perlunya untuk pengujian pasar secara massal. Perekonomian harus menemukan cara untuk bekerja, tetapi mengingat jumlah dan populasi Indonesia, mengandalkan pengujian PCR saja tidak cukup. Kami membutuhkan pengujian tambahan untuk Covid-19 dan percaya bahwa teknologi Project Gumnuts adalah kunci untuk mengembalikan perekonomian dan negara,” kata Khairudin Gustam, CEO PIFM, Jumat (12/02/2021).

270 juta penduduk Indonesia tersebar di beberapa ribu pulau. Indonesia saat ini memiliki jumlah kasus, kepositifan dan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara.

Belum lama ini, pengujian tahap pertama untuk Project Gumnuts telah rampung dan mencapai nilai awal sensitivitas 91% dan spesifisitas 85%. Studi optimasi lebih lanjut saat ini sedang dilakukan di Spanyol dan Indonesia untuk memperoleh standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami bangga bisa terlibat dalam pengembangan Achiko dan menantikan ketersediaan gumnut untuk penduduk Indonesia, karena tes cepat paling murah masih terlalu mahal untuk penggunaan sehari-hari. Harga dan kesederhanaan gumnuts akan memungkinkan jutaan orang untuk menguji diri mereka sendiri hampir setiap hari. Gumnuts akan menjadi alat penting untuk menghentikan penyebaran Covid-19 dan patogen lain serta mengalahkan mereka,” kata Walikota Pekanbaru di Indonesia, Dr. H. Firdaus S.T., M.T.

Achiko memiliki 50% dari Joint Venture PT Achiko Medika Indonesia, yang didaftarkan Jumat (12/02/2021) lalu. PIFM dan Achiko akan bersama-sama memproduksi dan merakit test kit Project Gumnuts untuk pasar Indonesia. PIFM melakukan distribusi dan pemasaran dan Achiko menerima biaya lisensi sebesar 10% dari pendapatan kotor. Saat tes baru dikembangkan, mereka disatukan dengan cara yang sama dan dijual di negara tersebut.

Bagian dari usaha patungan ini adalah kontrak dengan PT Mitra Asa Pratama (Mitra) dan letter of intent dengan PT Pharos Indonesia (Pharos) dan beberapa perusahaan lain, tunduk pada persetujuan peraturan. Sebagai distributor terkemuka untuk peralatan medis dan diagnostik di Indonesia, dengan kontak yang mapan dengan pemerintah dan institusi kesehatan serta pasar ritel, Mitra akan mendukung distribusi dan pemasaran.

Pharos adalah salah satu grup farmasi terbesar di Indonesia dengan jangkauan dua grup farmasi terbesar di negara ini. Pharos mengembangkan dan memasarkan produk-produk inovatif di Indonesia dan negara lain di Asia Tenggara serta memiliki fasilitas manufaktur di Indonesia, Singapura dan Vietnam. Mereka akan bertanggung jawab atas produksi, penjualan, dan pemasaran. Perusahaan juga mulai melakukan berbagai perjanjian komersial lainnya di Indonesia.

“Kami sangat senang menjadi bagian dari perang melawan Covid-19 dan berharap dapat bekerja sama dengan Achiko dan PIFM untuk membawa platform ini ke pasar pada paruh pertama tahun 2021, setelah persetujuan dari Kementerian Kesehatan diperoleh,” kata Ida Nurtika, direktur komunikasi perusahaan di PT Pharos Indonesia.

“Kebutuhan akan alat diagnostik yang efektif dan efisien meningkat tajam. Kami bangga menggunakan keahlian kami dalam distribusi di sektor perawatan kesehatan untuk mendukung tim Achiko dalam inisiatif yang sangat penting ini untuk membantu masyarakat Indonesia bersama-sama mengatasi pandemi ini,” sambung CEO Mitra, Victory Theodorus.

Steven Goh, CEO Achiko, menambahkan, Usaha patungan ini merupakan tonggak penting bagi Achiko dan pelopor untuk aplikasi mendatang dalam registrasi dan persetujuan produk di Indonesia. Dengan PT Achiko Medika Indonesia kami memiliki beberapa mitra terbaik untuk mengembangkan platform pengujian berdasarkan Project Gumnuts – pertama dengan versi 1.5 dari produk kami dan kemudian dengan lebih banyak lagi yang akan menyusul. Dengan tes yang komprehensif, murah, cepat dan hampir universal, kami dapat membantu Indonesia mengalahkan pandemi Covid-19,” tuturnya.

Langkah selanjutnya adalah penyelesaian persetujuan regulasi, integrasi teknologi dalam test kit dan memasarkannya sesegera mungkin.