HO CHI MINH, VIETNAM – Media OutReach – Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2019 (APEA) baru saja sukses digelar, penghargaan ini menyisakan pengalaman-pengalaman yang tak ternilai karena sebanyak dua puluh enam pemimpin dan organisasi bisnis terkemuka di Vietnam menerima penghargaan bergengsi ini, salah satunya Presiden dan Direktur Utama dari 36 Corporation JSC, Bapak Nguyen Dang Giap.

APEA diselenggarakan oleh Enterprise Asia organisasi non-pemerintah terkemuka untuk kewirausahaan di Asia, dan merupakan program pengakuan regional terbesar dengan lebih dari 3.000 nominasi diterima setiap tahun, tahun ini dari sepersepuluh yang menerima penghargaan di semua 14 pasar. Dengan tema ‘Mempromosikan Pembangunan Ekonomi Inklusif Melalui Kewirausahaan Berkelanjutan’, lebih dari 300 peserta hadir sebagai undangan, yang terdiri dari para pemimpin industri dan pejabat utama.

Presiden dan Direktur Utama dari 36 Corporation JSC, Bapak Nguyen Dang Giap lahir dan dibesarkan di provinsi Nghe An, Vietnam pada tahun 1954, Nguyen Dang Giap telah bergabung dengan pasukan militer sejak usia sangat muda 18 tahun. Periode sebelum berakhirnya Perang Vietnam, dari tahun 1972 hingga 1975, Ia ikut serta dalam medan perang terdaftar dengan nomor 559. Tak lama setelah menyerahnya Saigon pada tahun 1975, Kapten Giap terus bertugas di pasukan militer dan melakukan misi militer internasional di Laos dari tahun 1975 hingga 1986.

Pada tahun 1987, Bapak Nguyen Dang Giap kembali ke Vietnam dan bekerja untuk The Corps no.11 yang berbasis di Hanoi. Pada saat itu, ia dipromosikan menjadi Letnan Kolonel dan Ditugaskan sebagai Manajer Peralatan Asisten dan kemudian Deputi Direktur Anak Perusahaan No. 37 yang termasuk dalam Korps No. 11. Lalu pada tahun 2003, Bpk. Giap dimobilisasi dari Anak Perusahaan No 37 ke Anak Perusahaan No. 36, anggota Korps Nomor 11, dan ditunjuk sebagai Direktur.

Pada saat serah terima bisnis sebelumnya, perusahaan tersebut dalam kondisi berkemungkinan bangkrut. Segera setelah penunjukan sebagai Direktur Anak Perusahaan, Bapak Nguyen Dang Giap melakukan perubahan besar-besaran, menyusun dan menerapkan strategi baru yang bertujuan untuk menyelamatkan perusahaan dan membawanya menuju kesuksesan. Bapak Giap memimpin Anak Perusahaan Nomor 36 dan mencapai kinerja yang sangat baik. Tidak hanya kerugian finansial perusahaan yang dapat Ia atasi namun sukses meningkatkan pendapatan tahap demi tahap.

Ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif pada tahun 2008 yang berasal dari AS sangat mempengaruhi kawasan Asia dan Vietnam, dampaknya beberapa perusahaan mengalami kesulitan terutama perusahaan konstruksi. Bapak Giap menunjukkan karakteristiknya yang berani dan manajemennya yang ampuh dengan secara proaktif mengubah strategi untuk menyesuaikan situasi yang muncul. Akibatnya, “The 36” tidak hanya mengatasi kesulitan tetapi juga berani untuk menggabungkan Perusahaan Nomor 56, yaitu member dari Thanh An Corporation, yang bangkrut dengan kerugian bersih sebesar 130 miliar Dong Vietnam (mata uang Vietnam).

Lalu keputusannya yang masuk akal berhasil menyelamatkan 1.400 karyawan dari pengangguran. Inisiatif ini menggambarkan visi humanis dan jangka panjang dari Bapak Giap. Selanjutnya, ia menginvestasikan lebih dari 700 miliar Dong Vietnam untuk membeli 600 mesin konstruksi modern, menciptakan keunggulan kompetitif secara teknis. Berkat inovasinya dalam manajemen dan kepemimpinan, “The 36” dipercaya untuk melaksanakan banyak proyek pembangunan infrastruktur berskala besar, proyek-proyek Utama dan rumit.

Bapak Nguyen Dang Giap optimis bahwa “36” akan memiliki prestasi yang mengesankan, keuntungan dari perusahaan militer, dan orang-orang yang disiplin akan tumbuh paling baik jika diatur oleh mekanisme privatisasi, dimana tanggung jawab dan izin individu ditetapkan dengan jelas. Giap kembali menunjukkan karakteristik gigihnya dan manajemennya yang ampuh dengan secara proaktif mengubah strategi untuk menciptakan daya saing di masa depan.
Sehingga pada tahun 2014, Bapak Giap memimpin The 36 Corporation yang merencanakan proses privatisasi, mengubah perusahaan milik negara menjadi perusahaan swasta. Transformasi terdiri dari menyesuaikan strategi baru, sistem manajemen yang efektif, dan membangun budaya perusahaan yang kuat yang menekankan pada kemandirian dan inovasi yang efektif. Revolusi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam organisasi Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, demikian sejarah singkat Bapak Nguyen Dang Giap.