BEIJING, CHINA – Media OutReach – Pandemi COVID-19 mengubah kehidupan kerja banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Kamboja. Prince Group, dan Neak Oknha Chen Zhi, Chairman dari Prince Group, sebagai pengusaha yang bertanggung jawab terhadap masyarakat, secara resmi telah membuka Prince Horology Vocational Training Center, sekolah jam tangan independen pertama di Kamboja. Pusat pelatihan ini menawarkan kepada warga Kamboja kesempatan untuk mempelajari keterampilan kerajinan bar pembuatan jam, dan mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk membantu mereka memasuki pasar kerja di Kamboja dan luar negeri. Pusat pelatihan mengikuti peraturan pembuatan jam yang ketat yang ditetapkan oleh otoritas regulasi Swiss.

Sebagai negara dengan sejarah panjang, Kamboja telah lama mempertahankan keterampilan kerajinan tangan dari generasi ke generasi, dengan Kerajaan yang terkenal akan sutra tenunan tangan kuno dan kerajinan tradisional yang memiliki warisan yang berasal dari zaman Kerajaan Khmer, signifikansi yang selalu dipahami dan dihargai oleh Chen Zhi dan Prince Group.

Namun, keterampilan kerajinan baru perlu diperkenalkan untuk meningkatkan peluang kerja bagi masyarakat Kamboja, terutama ketika industri tekstil dan pakaian jadi, seperti semua industri lainnya, telah terpukul keras oleh akibat pandemi sehingga menggangu pendapatan 55.000 masyarakat di Kamboja.

Banyak orang Kamboja telah kembali ke pertanian dan mendirikan usaha kecil untuk memulihkan keseimbangan hidup mereka. Untuk mencapai tujuan itu, Chen Zhi dan Prince Group mendirikan Prince Horology Vocational Training Center di Phnom Penh, Kamboja untuk memberikan peluang kepada warga kamboja mempelajari keterampilan baru ini.

Training Center modern menawarkan kursus penuh waktu selama 2 tahun berdasarkan model sertifikat fédéral de capacité (CFC), sebuah standar pelatihan kejuruan ditetapkan oleh Pemerintah Swiss, yang dikui sebagai standar industri untuk pendidikan dasar pembuatan jam.

Sebagai bagian dari upaya lingkungan, sosial dan tata kelola , Chen Zhi dan Prince Group di Kamboja, menawarkan beasiswa kepada siswa lokal dan mereka yang membutuhkan bantuan keuangan, mulai dari hibah 50% hingga beasiswa penuh, termasuk akomodasi. Kelompok siswa pertama sudah memulai magang pembuatan jam mereka.

Prince Group telah mempekerjakan pembuat jam terbaik dunia, termasuk Maarten Pieters, mantan Direktur sekolah pembuat jam Swiss terkemuka, Program Pelatihan dan Pendidikan Pembuat Jam Swiss (WOSTEP).

Selain itu, Anthony McGonigle, instruktur utama pusat dan salah satu bruder dari keluarga pembuat jam paling terkenal di Irlandia, menyusun kurikulum yang mencakup pelajaran tentang sejarah dan budaya pembuatan jam tangan, serta pekerjaan pemesinan, mekanik mikro, dan pembuatan suku cadang jam tangan. Pusat ini juga berfokus pada keterampilan kerajinan tradisional seperti dekorasi, dan pembubutan.

“Saya merasa terhormat mengumumkan peluncuran Prince Horology Vocational Training Center, sekolah pembuat jam tangan independen pertama di Kamboja. Semua mesin dan peralatan modern dari pusat tersebut diimpor dari Swiss, Jerman dan negara lain. Kami juga telah membentuk tim kelas dunia untuk mengajarkan keterampilan baru kepada siswa Kamboja dan internasional untuk membantu mereka bersaing di pasar kerja di Kamboja dan luar negeri,” tutur Neak Oknha Chen Zhi, Chairman dari Prince Group, dalam keterangannya kepada media ini, Rabu (20/1/2021).

Tahun lalu, Prince Group menunaikan tanggung jawab ESG di bidang lain. Grup telah memberikan sejumlah sumbangan berskala besar untuk membantu memerangi pandemi COVID-19 dan membantu korban bencana alam, banjir di Kamboja. Sejauh ini, Prince Charity Foundation telah menyelenggarakan lebih dari 240 kegiatan amal dan mengumpulkan dana serta materi lainnya senilai lebih dari 11 juta USD, yang bermanfaat bagi lebih dari 320.000 orang. Pada awal Desember 2020, Chen Zhi dan Prince Group mendonasikan 3 juta USD kepada Perdana Menteri Hun Sen untuk membantu Kamboja membeli 1 juta vaksin COVID-19.

Prince Horology Vocational Training Center menerima pendaftaran untuk tahun ajaran berikutnya yang akan dimulai 2 Juni 2021. Pusat pelatihan itu menerima delapan siswa setiap tahun, setidaknya 5 dari mereka adalah warga Kamboja. Untuk lebih jelasnya, kunjungi https://princehorology.com/.