SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Memperingati Hari Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains Internasional, Pemerintah Inggris bekerja sama dengan sekretariat ASEAN dengan senang hati meluncurkan Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan gender dalam pendidikan dan pekerjaan di bidang STEM di negara-negara ASEAN dan Timor Leste.

Meskipun anak perempuan mengungguli anak laki-laki dalam bidang matematika dan sains di pendidikan dasar dan menengah di seluruh negara ASEAN, kesenjangan gender mulai muncul dalam pendidikan STEM tersier dengan hanya 19,3% perempuan yang mendapatkan gelar STEM dibandingkan dengan 39,8% laki-laki1. Laporan kemajuan PBB tahun 2022 tentang SDG 5 – Kesetaraan Gender – mengungkapkan bahwa hanya 20% pekerjaan di bidang STEM yang dipegang oleh perempuan secara global, dan berbagai penelitian menyoroti kesenjangan dalam publikasi, gaji, dan perkembangan karier bagi perempuan di bidang STEM.

Menyadari pentingnya isu-isu ini, Inggris, melalui Program ASEAN-UK Mendukung Kemajuan Pendidikan Anak Perempuan (ASEAN-UK SAGE), berupaya mengatasi kesenjangan gender di bidang STEM dengan menyediakan lebih banyak akses ke pendidikan STEM bagi perempuan dan anak perempuan di ASEAN dan Timor-Leste. Muncul dari status Mitra Dialog resmi Inggris dengan ASEAN pada tahun 2021, ASEAN-UK SAGE merupakan inisiatif perintis di bawah Rencana Aksi ASEAN-Inggris 2022-2026.

Diluncurkan pada tahun 2023, ASEAN-UK SAGE didanai oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO) dengan komitmen hingga GBP 30 juta hingga tahun 2028. Program ini diimplementasikan oleh British Council, Sekretariat SEAMEO, Australian Council for Educational Research (ACER), dan EdTech Hub pada tahap pertama, dengan fokus pada tiga area penting: (i) memperkuat pembelajaran dasar, (ii) melibatkan anak-anak putus sekolah dan kelompok-kelompok yang terpinggirkan, serta (iii) mendobrak batasan gender dalam hal keterampilan digital dan pekerjaan.

Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM yang baru saja diluncurkan ini akan berkontribusi dalam mengatasi kurangnya keterwakilan perempuan di bidang STEM dengan mendukung akses pendidikan di Inggris bagi perempuan. Beasiswa ini akan mendukung para advokat yang inspiratif di sektor STEM dan mempromosikan panutan bagi para Perempuan di bidang STEM dengan karir STEM yang layak dan dapat diakui.

“ASEAN menyatakan kebanggaannya atas kemitraannya dengan Inggris karena Program ASEAN-UK SAGE menandai dimulainya kerja sama yang kuat, yang akan menjadi landasan bagi kemitraan dialog yang bermanfaat. Inisiasi ASEAN-UK SAGE Women in STEM Scholarships menandakan dedikasi bersama untuk meningkatkan inklusivitas dan meningkatkan kehadiran perempuan di bidang-bidang di mana representasi mereka secara tradisional masih kurang, khususnya dalam disiplin STEM. ASEAN menantikan hasil yang lebih positif yang akan dihasilkan oleh Program ASEAN – UK SAGE, yang akan mendorong peningkatan kolaborasi dan saling menguntungkan antara kedua kawasan,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN, H. E. Dr. Kao Kim Hourn.

Sementara Duta Besar, Misi Inggris untuk ASEAN, H. E. Sarah Tiffin mengatakan: “Inggris, sebagai Mitra Dialog ASEAN, berkomitmen untuk meningkatkan kesempatan pendidikan bagi perempuan dan anak perempuan di Asia Tenggara, dan kami akan melakukan hal ini melalui program unggulan kami, ASEAN-UK SAGE. Sebagai bagian dari ASEAN-UK SAGE, pada tahun 2024 kami menawarkan 11 beasiswa untuk pelamar di seluruh negara anggota ASEAN, ditambah Timor Leste. Beasiswa kami akan menawarkan kesempatan yang mengubah hidup bagi perempuan muda di kawasan ini, menanamkan benih untuk memberdayakan dan menginspirasi generasi perempuan di masa depan dalam bidang STEM. Misi kami sederhana: agar perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, menghancurkan hambatan dan norma gender, dan mendorong para pemimpin perempuan yang brilian di masa depan. Kami berterima kasih kepada dua universitas terkemuka di Inggris – Imperial College, London dan Warwick University – yang telah mendukung upaya ini.”

Sedangkan Direktur Asia Tenggara, British Council, Summer Xia, mengatakan, British Council bangga menjadi mitra implementasi utama dari program ASEAN-UK SAGE. Beasiswa Women in STEM membahas kurangnya keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan STEM, dan di antara alasan kurangnya keterwakilan ini adalah sikap dan persepsi masyarakat tentang peran perempuan dan anak perempuan dalam STEM. Melengkapi Beasiswa British Council Women in STEM, Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM juga bertujuan untuk menantang norma-norma ini, memberdayakan perempuan, menciptakan panutan, dan memperkuat sikap positif terhadap pendidikan STEM di kalangan perempuan dan anak perempuan.”

Pendaftaran untuk Beasiswa ASEAN-UK SAGE Women in STEM dan Beasiswa British Council untuk Perempuan di bidang STEM dibuka hingga pertengahan April 2024, dengan kedua beasiswa tersebut mencakup biaya kuliah, uang saku, biaya perjalanan, visa, dan biaya asuransi kesehatan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa ASEAN – UK SAGE Women in STEM, silakan kunjungi: https://www.britishcouncil.id/en/programmes/education/sage

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Beasiswa British Council untuk Perempuan di bidang STEM, silakan kunjungi:
https://www.britishcouncil.org/study-work-abroad/in-uk/scholarship-women-stem