SINGAPURA – Media OutReach – Pandemi menjadikan semua orang lebih sadar akan kesehatan terkait nutrisi dan khasiat obat dalam makanan dan bagaimana nutrisi tersebut bermanfaat bagi kesehatan mereka, salah satu Superfood yang semakin populer adalah madu lebah tanpa sengat.

Dikenal sebagai madu kelulut di Malaysia, Madu lebah tanpa sengat diakui sebagai Makanan Super Malaysia pertama oleh Institut Penelitian dan Pengembangan Pertanian Malaysia (MARDI) pada tahun 2016.

Setelah pengakuan dari MARDI, pasar madu obat ini meningkat 7,6% per tahun dan akan tersu berkembang menjadi industri senilai 3 Miliar USD pada tahun 2050. Meskipun permintaan meningkat secara eksponensial, pasokan madu kelulut dengan profil rasa asam manisnya sangat sedikit di pasaran, karena hanya tersedia secara komersial di beberapa negara tertentu termasuk Malaysia.

Dinokelulut siap untuk menjawab kesenjangan permintaan pasokan tersebut, Dinokelulut merupakan perusahaan rintisan teknologi pertanian (agritech) asal Malaysia yang memiliki misi untuk menjadi salah satu eksportir Superfood terbesar di negara itu dalam waktu dekat. Perusahaan telah memelopori metode produksi massal madu lebah tanpa sengat dan produk terkait dalam periode waktu yang jauh lebih singkat.

Dinokelulut didirikan pada tahun 2015 ketika mantan insinyur perangkat lunak IBM Dino Malik berpartisipasi dalam skema investasi madu lebah yang gagal. Meski usaha itu merugi, Dino “digigit oleh serangga” ketika ia menemukan bagaimana madu kelulut bermanfaat bagi kesehatan, penyembuhan dan kekebalan manusia.

Hasilnya, dia bereksperimen dengan mendirikan peternakan miliknya sendiri untuk menemukan cara inovatif dalam menghasilkan madu yang bermanfaat ini. Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian dan pengembangan, Dino mengembangkan teknologi eksklusif yang disebut ‘Technohives’, yang memanfaatkan sarang lebah yang dapat didaur ulang untuk mempercepat pertumbuhan koloni lebah dan merangsang produksi madu di ruang yang lebih kecil.

Hingga sekarang, Dinokelulut telah berkembang dari hanya mengekspor madu lebah dalam kemasan botol menjadi memproduksi kemasan mini konsentrat madu dan minuman energi serta untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat.

Fakta bahwa pendapatan telah tumbuh sebesar 500% tahun-ke-tahun adalah bukti bahwa madu lebah yang tidak menyengat memenuhi permintaan yang terus meningkat, terutama diperburuk oleh pandemi global saat ini, ketika orang berusaha untuk memperkuat kesehatan dan kekebalan mereka terhadap wabah.

Dinokelulut sedang ramai diperbincangkan orang saat ini karena perusahaan melanjutkan rencananya untuk menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka sekaligus memperluas jaringan distribusi mereka secara regional untuk menjangkau pasar baru yang menginginkan Superfoods madu.

Dinokelulut berusaha mendapatkan hibah dari pemerintah Malaysia guna meningkatkan rencana ekspansi mereka, perusahaan ini bertujuan untuk memperluas ke industri pelengkap yang juga dapat memanfaatkan khasiat obat dari madu lebah tanpa sengat, seperti obat-obatan dan kosmetik.

“Kami Optimis Dinokelulut berada di garis depan dalam pasar ini meskipun berada dalam tahap awal dan mampu menjadi pemimpin pasar di tahun-tahun mendatang seiring dengan kematangan pasar,” kata pendiri Dino Malik.

Bagi pelanggan yang ingin mengkonsumsi Madu Kelulut dapat membelinya langsung di www.dinokelulut.com/shop