HONG KONG SAR – Media OutReach – Counterpoint Technology Market Research, sebuah perusahaan riset global yang mengkhususkan diri pada produk untuk industri TMT (Teknologi, Media dan Telekomunikasi), baru-baru ini merilis whitepaper berjudul “Technology Convergence Clicks di kamera smartphone “.

Laporan ini menjelaskan evolusi yang saling terkait antara teknologi smartphone dan kamera dan memprediksi bahwa kedua ekosistem ini akan semakin bergantung satu sama lain untuk pengembangan, mengingat tren terkini dalam kapasitas komputasi kecerdasan buatan (AI) di smartphone.

Dalam laporannya, Counterpoint menyebut TECNO, merek smartphone global yang sedang booming, dan CAMON 17 Pro yang akan datang sebagai contoh sempurna dari ponsel modern yang mewujudkan tren ini, dengan mengintegrasikan teknologi kamera, AI, scene recognition, dan lainnya ke dalam produk sehari-hari yang canggih.

Kombinasi teknologi kamera dan smartphone telah menjadi bagian dari permintaan pengguna sejak diperkenalkan 20 tahun lalu, dengan dirilisnya Kyocera VP-210 di Jepang pada tahun 1999. Saat ini, lebih dari sepertiga smartphone dilengkapi dengan 32 hingga 108 megapikse (MP) kamera. Ini adalah kisaran yang paling umum, di mana 48 MP dan 64 MP tampaknya dianggap paling umum saat ini.

CAMON 17 Pro mewakili kategori ini dan membawa praktik selfie ke level baru berkat kamera depan 48 MP-nya. Karena tren persaingan sekarang menuju 108MP atau lebih, TECNO telah menunjukkan bahwa konsumen mendapat manfaat dari dua kemungkinan: fungsi Magic Pixel atau sistem fotografi digital di tingkat perangkat lunak. Untuk Counterpoint, tren resolusi tinggi ini harus berlanjut selama dekade 5G, dengan tujuan mencapai persepsi yang sebanding dengan persepsi mata manusia.

Harapan tidak hanya ponsel, tetapi juga kamera menjadi lebih pintar, karena AI memainkan peran yang semakin besar dalam pengembangan smartphone. Memang, AI smartphone kini mampu membantu pengguna melakukan perubahan langsung di ponselnya. Dengan alat pengeditan yang sangat mudah digunakan, pengguna dapat melakukan efek dan fungsi yang kompleks tanpa harus membuka-buka manual instruksi yang tebal.

Dengan demikian, AI memungkinkan untuk menghilangkan atau mengurangi kebisingan latar belakang dan kekacauan, menyembunyikan ketidaksempurnaan, dan membentuk kembali bentuk tubuh sampai batas tertentu.

Counterpoint mengambil contoh teknologi TAIVOS (TECNO AI Vision Optimization Solution) TECNO, yang merupakan teknologi pemrosesan sinyal canggih yang menafsirkan data mentah melalui segmentasi AI multi-frame dan potret berbasis potret. Puluhan juta titik data, yang membantu memfilter noise gambar lebih baik dan mengoptimalkan kejernihannya, sehingga meningkatkan efek fotografi di malam hari.

CAMON 17 Pro TECNO menghadirkan TAIVOS generasi berikutnya bagi pengguna, karena sistem pencitraannya yang kuat telah terbukti beradaptasi dengan warna kulit dan lingkungan sosial yang berbeda. Mode Malam Super CAMON 17 Pro yang didukung TAIVOS menambahkan kejernihan foto yang tak tertandingi, bahkan saat diambil dalam gelap. TAIVOS memungkinkan kamera 1,6 µm untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk dan mengoptimalkan detail dengan latar belakang yang redup.

Menurut Counterpoint, Fitur baru dan inovasi bertenaga AI diharapkan memainkan peran yang lebih penting bagi pembuat smartphone dalam membedakan produk mereka. Salah satu pilar utama generasi selfie tidak hanya kemampuan mengambil foto yang indah, tetapi juga kemampuan menyimpannya. Ponsel memang telah menjadi komputer jinjing yang mumpuni. Pengguna kini berharap bisa menyimpan ribuan foto dan video, serta ratusan aplikasi, semuanya dalam satu ponsel seukuran telapak tangan.

Saat pengguna semakin bersemangat tentang budaya selfie, waktu yang dihabiskan dalam kebiasaan tersebut secara tidak sadar diperpanjang, yang menuntut lebih banyak masa pakai baterai. Untuk tujuan ini, RAM 8 GB dan ROM 256 GB dari TECNO CAMON 17 Pro akan sangat membantu dalam memastikan transisi yang mulus antara aplikasi dan penggunaan yang lancar. Dan baterai 5000mAh yang besar membantu menghindari saat-saat canggung atau membuat frustrasi ketika baterai habis. Kemampuan pengisian daya flash juga memberikan jalan keluar dari situasi mengerikan tersebut ketika tidak dapat dihindari.

Namun, diperlukan banyak cara dan upaya untuk menyatukan AI dan perangkat keras ke smartphone. Salah satu kritik terbesar dari ponsel selalu rendahnya penggunaan fitur. Untungnya, berkat perkembangan terbaru pada TECNO CAMON 17 Pro, masalah ini telah teratasi. Semua fitur baru ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, mengambil foto, mengedit, dan menyimpan selfie. Peningkatan ini sangat masuk akal dan secara signifikan lebih dapat diterapkan daripada pendahulunya. Kita berada di era yang mengasyikkan, baik melalui lensa selfie mutakhir atau video yang disempurnakan dengan AI.

Untuk laporan lengkap, silakan kunjungi counterpoint.