SINGAPURA – Media OutReach Newswire – Wood Capitol, produsen furnitur kayu solid dan live-edge yang berbasis di Singapura, secara resmi memperkuat komitmennya terhadap tanggung jawab lingkungan dengan menstandarkan penggunaan kayu yang diperoleh secara bertanggung jawab di seluruh kategori produknya. Perusahaan ini telah menerapkan protokol pengadaan bahan baku yang mengutamakan penebangan legal, rantai pasok bersertifikasi FSC, dan verifikasi lingkungan independen.
Bahan utama yang digunakan oleh Wood Capitol adalah Kayu Suar yang bersumber dari Amerika Selatan melalui pemasok yang tersertifikasi di bawah program rantai pengawasan Forest Stewardship Council (FSC). Para pemasok ini beroperasi sesuai regulasi lokal, termasuk persetujuan dari Kementerian Kehutanan setempat, serta memiliki sertifikasi tambahan seperti ISO 9001:2008, GB/T 19001-2016, dan kepatuhan QSHE dari Bureau Veritas.
Daya Tahan Produk dan Pemanfaatan Ulang Bahan untuk Mengurangi Limbah
Setiap meja kayu solid diproduksi dengan fokus pada ketahanan jangka panjang dan fleksibilitas penggunaan di masa depan. Wood Capitol memperkirakan bahwa furnitur dari potongan kayu utuh bisa bertahan lebih dari 100 tahun. Berbeda dengan alternatif laminasi atau veneer yang umumnya sulit digunakan kembali, kayu solid dapat di-resize atau dimodifikasi sesuai kebutuhan baru.
Beberapa klien telah mengubah meja makan menjadi rak dinding, meja dapur, bahkan meja belajar minimalis. Untuk memperpanjang usia pakai, Wood Capitol menyediakan layanan perawatan dan peremajaan setelah sekitar sepuluh tahun penggunaan. Potongan sisa atau kayu retak juga didistribusikan ke sekolah atau pengecer independen, mendukung pengurangan limbah dan sirkularitas sumber daya.
Kompensasi Emisi dan Reforestasi
Sebagai bagian dari kontribusi lingkungannya, Wood Capitol berpartisipasi dalam proyek reforestasi melalui platform yang selaras dengan proyek kredit karbon UNFCCC. Hingga saat ini, perusahaan telah mendukung penanaman lebih dari 10.000 pohon. Dengan tolok ukur standar sebesar 20 kg karbon dioksida yang diimbangi per pohon per tahun, inisiatif ini diperkirakan menghasilkan sekitar 200 metrik ton kompensasi karbon setiap tahun.
Penggunaan kayu yang diperoleh secara bertanggung jawab merupakan elemen utama dalam strategi emisi Wood Capitol. Dengan mengurangi ketergantungan pada material sekali pakai, perusahaan berupaya menurunkan dampak lingkungan dari proses produksi dan siklus hidup furnitur besar.
Rantai Pasok dan Praktik Tenaga Kerja yang Terverifikasi
Sebagai bagian dari operasional yang berkelanjutan, Wood Capitol mensyaratkan semua pemasok kayu mereka mematuhi standar manajemen mutu, keselamatan, dan tenaga kerja yang terdokumentasi, termasuk sertifikasi QSHE yang mencakup kesehatan kerja, tanggung jawab lingkungan, dan praktik ketenagakerjaan yang etis.
Semua pengadaan kayu dibatasi hanya pada sumber yang tersertifikasi dan diawasi secara hukum dan ekologis. Wood Capitol tidak bekerja sama dengan pemasok dari wilayah berisiko atau tanpa sertifikasi, dan tidak mengambil bahan baku dari Indonesia karena pertimbangan lingkungan. Rantai pasok perusahaan hanya dijalin dengan mitra yang mampu membuktikan kepatuhan terhadap standar internasional.
Pandangan ke Depan
Wood Capitol saat ini tengah mengeksplorasi sertifikasi keberlanjutan tambahan untuk memperkuat kredensial lingkungannya. Perusahaan juga sedang meninjau kemungkinan untuk memperluas portofolio bahan dengan memasukkan logam daur ulang, sebagai pelengkap dari fokus utamanya pada kayu yang diperoleh secara bertanggung jawab.
“Kami percaya bahwa material seharusnya mendukung penggunaan jangka panjang, bukan hanya untuk dibuang dalam jangka pendek. Peran kami adalah memastikan bahwa sumber bahan dan desain produk kami mendukung prinsip tersebut tanpa kompromi,” pungkas Anthony, pendiri Wood Capitol, dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Ketahui lebih rinci tentang Wood Capito di situs web mereka: https://woodcapitol.com/
Recent Comments