Digital Retail Africa 2022 akan Bahas Transformasi Digital di Sektor Ritel

JOHANNESBURG, AFRIKA SELATAN – Media OutReach – Adopsi teknologi digital disektor ritel semakin dipercepat oleh pandemi, selain itu transformasi digital di seluruh vertikal ritel telah mendapatkan momentum baru.

Dalam laporan penelitian yang dirilis oleh PWC tahun 2021, orang-orang yang terkena dampak pandemi mendorong “perubahan bersejarah dan dramatis dalam perilaku konsumen”. Perusahaan konsultan melaporkan pergeseran kuat ke belanja online karena orang-orang pertama kali dibatasi oleh lockdown, dan kemudian banyak yang terus bekerja dari jarak jauh.

Tak kalah pentingnya, temuan lainnya dari laporan tersebut adalah bahwa konsumen tidak akan kembali ke cara lama mereka berbelanja setelah pandemi berakhir.

Penjualan online di Afrika Selatan tumbuh sebesar 66% pada tahun 2020 menjadi lebih dari $1,8 miliar (ZAR30 miliar). Ini berarti pengecer tidak punya pilihan selain membentuk kembali fungsionalitas toko dan memanfaatkan alat digital agar tetap relevan bagi ‘pelanggan normal baru’.

Di bawah tema “Mengembangkan keberlanjutan dan daya saing dalam lanskap ritel pascapandemi”, Digital Retail Africa 2022 (DRA2022) akan mempertemukan ratusan pemimpin ritel untuk membahas tren industri yang sedang berkembang.

Tamu kehormatan yang dikonfirmasi untuk acara tahun ini antara lain eksekutif senior dari Superbalist, GSK, Anheuser-Busch InBev, Dis-Chem Pharmacies, Massmart, BMW Group, Leroy Merlin dan Konga Nigeria.

Topik utama yang akan dibahas di #DRA2022: